Analisis Faktor, Level dan Variabel Respon Analisis Model Orde Pertama

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Faktor, Level dan Variabel Respon

Pada penelitian ini digunakan 2 buah faktor yaitu : temperatur dan lama pemanasan. Kedua faktor ini merupakan variabel bebas yang paling mungkin diubah- ubah nilainya dan juga dianggap berpengaruh di dalam proses pembuatan VCO . Level awal penelitian untuk tiap faktor diambil berdasarkan setting yang sering digunakan pada proses praktikum pada percobaan pembuatan VCO. Untuk faktor temperatur, level awal yang digunakan yaitu 80 C dan untuk level awal lama pemanasan 7 jam. Kedua awal tersebut, meskipun sudah sering digunakan, belum tentu merupakan level-level yang optimal untuk memperoleh hasil pembuatan VCO yang banyak. Karena itu perlu dibuat model orde pertama berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan berdasarkan desain factorial 2 2 dengan 4 kali replikasi di titik pusat.

6.2. Analisis Model Orde Pertama

Model orde pertama dibuat sebagai pendekatan untuk mencari daerah optimal yang digunakan dalam eksperimen. Untuk membangun model orde pertama, terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data dengan desain eksperimen. Pengumpulan data menggunakan 8 buah perlakuan dan dari hasil hasil pengumpulan yang diperoleh, data kemudian diolah dengan menggunakan pendekatan matriks. Dari hasil pengolahan data, diperoleh model orde pertama adalah Y = 2,05 + 0,075X 1 + 0,275X 2. Universitas Sumatera Utara Untuk menentukan apakah model yang dibangun telah cocok dengan data yang telah dikumpulkan maka dilakukan uji ketidaksesuaian terhadap model orde pertama. Ketidaksesuaian menyatakan deviasi respon terhadap model yang dibangun. Dalam uji ini juga mengukur besar kekeliruan eksperimen yang telah dilakukan. Dari uji yang dilakukan dapat dilihat bahwa tidak ada ketidaksesuaian, hal ini terlihat dari F hit yang lebih kecil dari F tabel pada model linear dan lack of fit sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada ketidaksesuaian terhadap model yang dibangun. Karena tidak ada ketidaksesuaian pada model orde pertama, maka penelitian dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu tahap Steepest Ascent.

6.3. Analisis Steepest Ascent