Sejarah Laboratorium Ruang Lingkup Laboratorium

BAB II GAMBARAN UMUM LABORATORIUM

2.1. Sejarah Laboratorium

Laboratorium Proses Manufaktur Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara adalah tempat untuk melaksanakan kegiatan paktikum oleh mahasiswa Teknik Industri. Sebelumnya nama laboratorium ini adalah Laboratorium Teknologi Produksi sebagai kepala laboratorium adalah Bapak Ir. Suhaimi Simatupang yang dibantu staff laboratorium, kemudian pada tahun 2000 berubah nama menjadi Laboratorium Proses Produksi hingga tahun 2006. Setelah tahun 2006 namanya menjadi Laboratorium Proses Manufaktur sampai sekarang yang disesuaikan dengan pergantian kurikulum, dimana sebagai kepala Laboratorium Proses Manufaktur adalah Ir. Nazaruddin, MT hingga tahun 2008. Pada tahun 2009, kepala laboratorium tersebut adalah Ir. Nurhayati Sembiring, MT. Pada awal tahun 2011 kepala laboratorium digantikan oleh Tuti Sarma Sinaga, ST,MT, sampai sekarang. Sebelum memproduksi Virgin Coconut Oil VCO, laboratorium proses manufaktur memproduksi kramik. Setelah mesin – mesin produksi kramik tidak dipakai, maka diganti dengan mesin-mesin pembuatan Virgin Coconut Oil VCO seperti ; mesin parut, mesin pengering penggoreng hampa, mesin press srew pressextruder, mesin pemanas evaporator, mesin sentrifuge, mesin penyaring filter press.

2.2. Ruang Lingkup Laboratorium

Universitas Sumatera Utara Laboratorium Proses Manufaktur Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara melakukan percobaanpraktikum. Pada saat penelitian ini berlangsung modul praktikum di laboratorium proses manufaktur adalah : 1. Proses produksi Virgin Coconut Oil VCO. Minyak kelapa murni atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil VCO merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan minyak kelapa dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya tahan simpan yang cukup lama yaitu lebih dari satu bulan. Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan yaitu tidak membutuhkan biaya yang mahal karena bahan baku mudah didapat, pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta penggunaan energi yang minimal. Minyak kelapa murni ini memiliki berbagai manfaat yang baik dan dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding dengan minyak kelapa kopra sehingga studi pembuatan VCO perlu dikembangkan. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut: - Memahami proses pembuatan VCO dengan teknik evaporasi. - Mengetahui kesetimbangan bahan dengan analisis terhadap material input, output, dan waste limbah setiap proses produksi VCO. - Menguji kualitas dari VCO yang dihasilkan. Adapun manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut : - Praktikan dapat memproduksi VCO secara modern yaitu dengan teknik evaporasi. Universitas Sumatera Utara - Praktikan mampu menguji kualitas VCO. - Praktikan mengetahui karakteristik VCO yang berkualitas baik. 2. Penggorengan hampa Dalam praktikum ini yang menjadi objek perhatian adalah keripik buah di mana keripik buah ini banyak diminati oleh berbagai kalangan. Terkadang keripik buah menjadi kurang diminati karena warnanya yang kecoklatan maupun terlihat seperti gosong, teksturnya yang kurang renyah, dan bau gosong pada keripiknya. Untuk itu, perlu dipertimbangkan alternatif yang bisa dijadikan solusi agar keripik buah digoreng tersebut tidak gosong, renyah, warnanya yang masih segar, dan tidak berbau gosong lagi dengan cara menentukan metode penggorengan keripik buah yang modern, yaitu dengan vacuum fraying atau nama lain adalah penggorengan hampa. Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah : - Memahami proses pembuatan produk yakni keripik buah dengan mesin penggoreng hampa. - Mengaplikasikan perancangan eksperimen untuk mendapatkan faktor-faktor yang memberikan pengaruh dengan penentuan perlakuan. - Menganalisis biaya-biaya yang terjadi dalam proses pembuatan keripik buah dengan mesin penggorengan hampa. - Meningkatkan, mengembangkan dan melatih jiwa kewirausahaan dengan mampu membuat, menjual dan memasarkan produk keripik buah hasil produksi. Adapun manfaat setelah dilakukannya praktikum ini adalah : Universitas Sumatera Utara - Praktikan dapat mengetahui langkah-langkah pembuatan keripik buah dengan menggunakan mesin penggorengan hampa. - Praktikan dapat mengetahui waktu penggorengan yang ideal dan penggunaan minyak yang baik. - Praktikan dapat mengetahui cara menganalisis biaya sehingga dapat mengetahui keuntungan dari hasil perhitungan analisis keripik buah. - Praktikan dapat mengaplikasikan jiwa kewirausahaan di dunia industri kecil atau bahkan di industri besar. 3. Proses permesinan Dalam pembahasan kali ini praktikan mengambil salah satu sistem integral mesin dan pada akhirnya semua sistem integral tersebut akan menjadi satu kesatuan. Seorang engineer sebaiknya tidak hanya mengetahui teori dari mesin-mesin yang digunakan pada saat manufaktur, namun sebagai seorang engineer juga bisa atau setidaknya memahami cara penggunaan mesin-mesin dilantai manufaktur. Dalam praktikum proses pemesinan ini praktikan membuat suatu partproduk yang dinamakan anak spi. Anak spi ini berguna sebagai pasak penahan roda gigi pada gear box yang digunakan salah satu mesin yang ada pada pabrik kelapa sawit. Mesin-mesin yang dioperasikan praktikan adalah mesin gergaji, mesin sekrap dan juga mesin gerinda. Mesin yang digunakan praktikan hanya memiliki satu cara pengoperasian yaitu secara menual. Mesin pengerjaan benda logam sekarang ini sudah semakin pesat, bahkan beberapa perusahaan sudah menggunakan mesin-mesin pengerjaan benda Universitas Sumatera Utara logam yang bekerja secara otomatis. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya permintaan para pengusaha atas benda-benda pengerjaan mesin. Adapun tujuan praktikum proses pemesinan adalah sebagai berikut : - Mampu membuat dan merancang suatu benda kerja dengan gambar teknik, baik secara manual maupun dengan komputerisasi. - Mampu membuat suatu perencanaan proses produksi. - Mampu membuat benda kerja sesuai dengan gambar rancangan awal. - Mampu pengoperasikan mesin perkakas konvensional dan menghasilkan produksi dari proses pemesinan yang dilakukan. Adapun manfaat praktikum proses pemesinan ini adalah sebagai berikut: - Mampu mendesain benda kerja dalam bentuk gambar teknik menggunakan software maupun secara manual. - Mengetahui dan memahami proses pengerjaan benda-benda logam menggunakan mesin bubut, mesin gerinda, mesin frais, dan mesin bor. - Mampu menghasilkan benda kerja sesuai desain dan spesifikasi yang telah ditetapkan melalui proses pembubutan, penggerindaan, pemfraisan, dan pengeboran. 4. Computer Numerical Control CNC. Adapun keunggulan penggunaan mesin CNC ini adalah proses pengerjaan benda logam relatif singkat, tenaga operator yang digunakan tidak terlalu banyak, efesiensi pembentukan logam, pengoperasian mesin dilakukan secara otomatis. Mesin CNC yang digunakan untuk praktikum laboratorium Proses Manufaktur adalah mesin CNC VMC200 yang diadakan di laboratorium CNC Politeknik Negeri Universitas Sumatera Utara Medan. Adapun cara pengoperasian mesin CNC yaitu Operator mesin CNC yang akan memasukkan program pada mesin sebelumnya harus sudah memahami gambar kerja dari komponen yang akan dibuat pada mesin tersebut. Gambar kerja biasanya dibuat dengan cara manual atau dengan computer menggunakan program CAD Computer Aided Design. Dengan menggunakan software CAM, seorang operator cukup membuat gambar kerja dari benda yang akan dibuat dengan mesin CNC pada PC. Hasil gambar kerja dapat dieksekusi secara simulasi untuk melihat pelaksanaan pengerjaan benda kerja di mesin CNC melalui layar monitor. Dalam pengoptimalkan kinerja mesin CNC maka akan dilakukan pemrograman, penggambaran, dan pengerjaan suatu produkpart dengan menggunakan software CNC, yaitu software MasterCAM. Dalam pengoperasian mesin CNC, seorang programmer mesin harus mampu menggambarkan produk dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer dan membuat program pengoperasian mesin CNC. Kemudian, menghubungkan program tersebut dengan mesin CNC agar mesin dapat berjalan dengan baik sesuai dan mampu menghasilkan produk sesuai dengan keinginan operator. Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut : - Memahami proses pengerjaan partproduk dengan mesin CNC. - Memahami pemograman CNC secara manual. - Memahami pemograman CNC dengan software MasterCAM. - Memahami pemilihan tool yang ideal dalam mengerjakan part dengan mesin CNC. Universitas Sumatera Utara

2.3. Organisasi dan Manajemen