7 Penanggung jawab modul III
4 8
Penanggung jawab modul IV 4
Jumlah 25
Sumber : Laboratorium Proses Manufaktur Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat dilihat tenaga kerja yang ada di Laboratorium Proses Manufaktur Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara berjumlah 25 orang.
2.3.3.2. Jam Kerja
Untuk menjamin kelancaran kegiatan praktikum di Laboratorium Proses Manufaktur Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara melakukan kegiatan
praktikum selama 8 jam pada saat praktikum berlangsung, Kegiatan praktikum dibagi menjadi 2 gelombang. Berikut ini pengaturan jam kerja di Laboratorium Proses
Manufaktur Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara : 1.
Gelombang I dilaksanakan mulai dari jam 09.
00
WIB sd 12.
00
WIB. Kemudian dari jam 12.
00
WIB sd 14.
00
WIB istirahat. 2.
Gelombang II dilaksanakan mulai dari jam 14.
00
WIB sd 17.
00
WIB.
2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Sistem pengupahan dan fasilitas lainnya yang ada pada laboratorium proses manufaktur departemen teknik industri Universitas Sumatera Utara dapat diuraikan
sebagai berikut:
2.3.4.1. Sistem Pengupahan
Universitas Sumatera Utara
Sistem pengupahan tenaga kerja dibedakan antara dosen dengan mahasiswa di Laboratorium Proses Manufaktur Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera
Utara. Adapun pembagian sistem pengupahan Laboratorium Proses Manufaktur Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
1. Untuk bagian pimpinankepala laboratorium dan staf laboratorium merupakan
tanggung jawab departemen TI - USU dalam pengupahannya. 2.
Untuk bagian koordinator asisten, sekretaris, bendehara dan penanggung jawab modul yaitu: Berdasarkan laporan yang dipegang untuk masing-masing asisten sebesar Rp.
50.000,- per modul
2.3.4.2. Fasilitas Lainnya
Fasilitas lain yang diberikan untuk mahasiswa sebagai koordinator asisten, sekretaris, bendahara dan penanggung jawab di Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara. Fasilitas yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. Insentif
Insentif yang diberikan kepada mahasiswa sebagai koordinator asisten dan asisten penanggung jawab modul berdasarkan keuangan laboratorium.
2. Uang makan
Uang makan diberikan pada waktu melaksanakan kegiatan praktikum. Adapun uang makan yang diberikan sebesar Rp. 10.000,- per hari.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Proses Pembuatan Virgin Coconut Oil VCO
1. Proses pembuatan Virgin Coconut Oil dengan teknik evaporasi Proses pembuatan Virgin Coconut Oil dengan teknik evaporasi yaitu hal pertama
yang dilakukan adalah mencungkil kelapa sehingga diperoleh daging kelapa cungkil. Kemudian, buah kelapa tersebut diparut dengan menggunakan mesin pemarut dan
menghasilkan kelapa parut. Kelapa parut diperas untuk memperoleh santan dan ampasnya dibuang. Santan tersebut dituang ke dalam wadah di mesin evaporator.
Kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 70 - 80 C selama 7 jam dengan menggunakan
mesin evaporator untuk menguapkan sisa air yang terdapat dalam santan sehingga dihasilkan minyak dan blondo. Setelah itu, campuran minyak dan blondo didinginkan.
Selanjutnya dilakukan pemurnian dengan menggunakan batu zeolit di atas saringan sebelum Virgin Coconut Oil dituang.
2. Proses pembuatan Virgin Coconut Oil dengan teknik sentrifugasi Cara basah lava process agak mirip dengan cara basa fermentasi. Pada cara ini,
santan diberi perlakuan sentrifugasi agar terjadi pemisahan skim dari krim. Pada proses sentrifugasi, santan diberi perlakuan sentrifugasi pada kecepatan 3000-3500 rpm.
Sehingga terjadi pemisahan fraksi kaya minyak krim dari fraksi miskin minyak skim. Selanjutnya krim diasamkam.
Selanjutnya krim diasamkan dengan menambahkan asam asetat, sitrat, atau HCl dsampai pH4. setelah itu santan dipanaskan dan diperlakukan seperti cara basah
tradisional atau cara basah fermentasi, kemudian diberi perlakuan sentrifugasi sekali lagi
Universitas Sumatera Utara