BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Virgin Coconut Oil VCO merupakan minyak kelapa yang diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali dan tanpa bahan kimia. Virgin
Coconut Oil VCO dibuat dari bahan baku kelapa segar yang sudah tua atau matang dengan umur buah kelapa 11-12 bulan. Buah kelapa yang demikian akan menghasilkan
rendemen minyak yang banyak. Kegunaan minyak Virgin Coconut Oil VCO yang sangat banyak, antara lain mampu mengatasi penyakit degeneratif seperti diabetes
mellitus, penyakit jantung, kegemukan, osteoporosis dan kolesterol. Pada Laboratorium Proses Manufaktur Departemen Teknik Industri – USU dilakukan praktikum proses
pembuatan Virgin Coconut Oil VCO. Pada saat praktikan melakukan percobaan pembuatan Virgin Coconut Oil VCO perolehan output belum optimal. Faktor-faktor
yang berpengaruh dari perolehan output yang belum optimal adalah faktor temperatur dan lama pemanasan.
Untuk memperoleh hasil Virgin Coconut Oil VCO yang optimal selama ini dilakukan hanya dengan cara coba-coba, yakni dengan mengganti nilai temperatur dan
lama pemanasan. Percobaan dilakukan tanpa ada suatu model yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pembuatan Virgin Coconut Oil VCO tersebut.
Pada saat praktikan melakukan percobaan pembuatan VCO Virgin Coconut Oil diketahui bahwa rata – rata output proses pembuatan VCO hanya mencapai 18,3 dari
kapasitas terpasang yang seharusnya mencapai 30 - 35. Faktor-faktor yang
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh dari perolehan output itu adalah faktor temperatur dan lama pemanasan. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode untuk mendapatkan setting faktor yang optimal.
Pada percobaan proses pembuatan Virgin Coconut Oil VCO di laboratorium Proses Manufaktur Departemen Teknik Industri – USU diperoleh output Virgin Coconut
Oil VCO sebesar 19,6 pada temperatur 70 C dan lama pemanasan 6 jam, output
sebesar 19,75 pada temperatur 75 C dan lama pemanasan 7 jam dan output sebesar
20,47 pada temperatur 80 C dan lama pemanasan 8 jam dengan menggunakan volume
bahan baku yang sama yaitu 20 liter. Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa perolehan volume Virgin Coconut Oil VCO dipengaruhi oleh temperatur dan lama pemanasan.
Semakin naik nilai temperatur dan semakin lama waktu pemanasan yang dilakukan, maka perolehan volume Virgin Coconut Oil VCO semakin bertambah.
Cara yang digunakan yaitu dengan Response Surface Methodology RSM. RSM dapat digunakan untuk menentukan titik optimal pada setting kondisi proses agar hasil
yang diperoleh lebih baik. Dengan menggunakan RSM, maka data hasil eksperimen akan dianalisa untuk menentukan bagaimana variabel – variabel hasil disesuaikan agar
mendapatkan perbaikan kinerja. Yakni agar kuantitas VCO yang dihasilkan dapat meningkat dan mencapai titik optimal.
1.2. Perumusan Masalah