Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

dapat membangkitkan semangat para pekerja dalam melaksanakan tugas mencapai sasaran perusahaan. Menurut Pasmore dalam Usman, 2009:23, kondisi- kondisi dimaksud adalah keamanan dan kesehatan, keadilan, pilihan-pilihan individu, partisipasi dalam pengambilan keputusan, kesempatan untuk berkembang, pekerjaan- pekerjaan yang berarti menantang, kemampuan mengendalikan waktu kerja dan tempat, perlindungan dari perlakuan tidak adil, dan kesempatan memuaskan kebutuhan sosial. Sirgy et al. 2001: 243 membedakan QWL menjadi dua kategori utama yaitu lower-order needs dan higher –order needs. Dimensi QWL lower-order needs diantaranya kebutuhan kesehatan keselamatan kerja dan kebutuhan ekonomi keluarga. Sedangkan untuk higher-order needs terdiri atas kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri, kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan pengetahuan, dan kebutuhan estetika. Ketujuh dimensi yang dibedakan dalam dua kategori lower-order needs dan higher –order needs merupakan indikator untuk mengukur QWL. Indikator ini juga digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Koonmee et al. 2009: 3 pada penelitian tingkat kinerja manejer di Thailand yang dihubungkan pada QWL.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian ilmiah merupakan sebuah penelitian yang disusun secara sistematis dan harus memenuhi kode etik penulisan karya ilmiah. Salah satu kode etik penulisan karya ilmiah adalah perujukan dan pengutipan bahan yang akan digunakan sebagai pendukung penelitian. Tabel 2.1 merupakan penelitian terdahulu yang penulis gunakan sebagai pendukung penulisan skripsi. Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu yang Terkait Peneliti Variabel yang diteliti Metode Analisis Hasil Penelitian Saeed Mortozavi, Seyyed Vahid Shalbaf Yazdi, Alireza Amini 2012 Psychological Capital, QWL, Performance Kinerja Analisis dilakukan dengan Struktural Equation Model dan untuk mengukur validitas dilakukan dengan uji confirmatory factor analysis CFA Hasil penelitian menyatakan PsyCap merupakan salah satu konstruk untuk meningkatkan QWL. Psy Cap dan QWL akan mampu meningkatkan kepuasan kerja dan pada akhirnya akan membawa pada kinerja yang optimal. Manouchehr Jofreh, Khodabakhsh Dashgarzadeh Fatemeh Khoshbeen 2012 QWL, Kinerja Karyawan Analisis dilakukan dengan Chi square test dan Friedman’s tes Penelitian ini menemukan adanya hubungan yang positif antara QWL dan Kinerja Karyawan. QWL dapat meningkatkan motivasi karyawan dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja. Ebrahim Kheradmand, Mohammadreza Valilou Alireza Lotfi 2010 QWL Kualitas Kehidupan Kerja Job Performan Kinerja Correlated factors Penelitian ini menemukan adanya hubungan yang positif antara QWL dan Kinerja Karyawan. Koonmee et al. 2009 Etika Lembaga, Kualitas Kehidupan Kerja, Hasil Kerja Confirmatory factor analysis Pelembagaan etika implisist berpengaruh positif terhadap dua aspek QWL lower higher order needs Bentuk implisit pelembagaan etika dan dua aspek QWL berpengaruh positif terhadap tiga hasil kerja kepuasan kerja, komitmen organisasi dan semangat tim Jaelani Usman 2009 Quality of work life, Semangat Kerja Regresi Linier Semua variabel QWL restrukturisasi kerja, sistem kompensasi, dan lingkungan kerja memiliki hubungan signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Ari Husnawati 2006 Kualitas kehidupan kerja, Kepuasan Kerja, Komitmen organisasional, Kinerja Metode Analisis SEM Structural Equation Model dengan dua teknik analisis yaitu: 1. Confirmato ry Factor Analysis 2. Regression Weight Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh dukungan yang signifikan bahwa kualitas kehidupan kerja secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada kinerja karyawan. Anggraini Sukmawati, Lucia Cyrilla, Susan Andriana Quality of work life, Motivasi Karyawan Pendekatan Proses Hierarki Analitik PHA Dari hasil penelitian diperoleh faktor-faktor QWL yang berhubungan dengan partisipasi karyawan antara lain: kelompok kerja mutu, partisipasi dalam pengambilan keputusan, supervise yang demokratis, desain pekerjaan partisipatif, dan partisipasi dalam pemanfaatan hasil. Cheri Ostroff 1992 dalam Ari Husnawati 2006 Kepuasan Kepuasan kerja, komitmen, Penyesuaian, Stress , Karakteristik sekolah, Kinerja Regresi Hubungan kepuasan kerja dengan kinerja lemah pada level individual, tetapi menunjukkan hubungan yang Organisasional kuat pada level organisasional. Hubungan yang kuat terhadap kinerja juga ditunjukkan oleh komitmen

2.5 Kerangka Pemikiran Teoritis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PTP Nusantara II Sei Semayang

8 57 169

Pengaruh Quality of Work Life terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

7 55 167

Hubungan antara Quality of Work Life dengan Keterlibatan Kerja Pada Karyawan

23 105 170

Analisis Pengaruh Antara Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Semangat Kerja Di PT Bank XXXX Medan

0 56 196

KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN TAHUN 2015 Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus Di Rsud dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2015.

0 3 14

KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN TAHUN 2015 Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus Di Rsud dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2015.

0 3 16

EVALUASI KINERJA INSTALASI FARMASI DI RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN ATAS PELAYANAN Evaluasi Kinerja Instalasi Farmasi Di Rsud Dr.Soehadi Prijonegoro Sragen Atas Pelayanan Pasien Rawat Jalan Periode Mei-Juli 2016.

0 3 13

PENDAHULUAN Hubungan Pelaksanaan Konseling Gizi Dengan Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

0 2 6

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN QUALITY OF WORK LIFE SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung).

0 0 181

Pengaruh motivasi karyawan pada transfer pengetahuan (Studi Pada Perawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen)

0 0 14