Panel A: Hubungan langsung Etika Lembaga mempengaruhi kinerja karyawan.
Panel B: Hubungan tidak langsung Etika Lembaga mempengaruhi Kinerja melalui QWL
Gambar 3.1. Analisis Jalur Variabel Mediator
3.7.2.3 Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan data ordinal dan untuk menguji hipotesis peneliti melakukan uji signifikansi parameter individual Uji statistik t, uji signifikansi
simultan Uji statistik F, dan koefisien determinasi.
a Uji signifikansi parameter individual Uji stastistik t
Menurut Ghozali, 2011: 98 uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
QWL
Etika Lembaga Lembaga
Kinerja a
c b
Etika Lembaga Kinerja
c
significance level 0,05 α=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan
dengan kriteria sebagai berikut : 1 Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak
signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2 Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi
signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
b Uji signifikansi simultan Uji stastistik F
Menurut Ghozali, 2011: 98 uji stastistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh
secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level
0,05 α=5. Ketentuan peneriman atau penolakan hipotesis adalah sebagi berikut :
1 Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan ketiga variabel independen
tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2 Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi signifikan.
Ini berarti secara simultan ketiga variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
c Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi R² dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi berada diantara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali,
2011: 97. Pada penelitian ini software yang digunakan sebagai alat bantu pengolahan data adalah Statistical Package for Social Sciences SPSS 19 dan
Microsoft Excel.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian berisi tentang pengungkapan data-data yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian dengan menggunakan teknik-teknik pengumpulan
data yang telah ditentukan dan kemudiaan diolah dengan menggunakan metode- metode pengolahan data yang telah ditetapkan. Hasil penelitian meliputi
gambaran objek penelitian, analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
4.1.1 Gambaran Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah paramedik keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sragen. Paramedik keperawan meliputi, perawat,
perawat gigi dan bidan. Jumlah total paramedik keperawatan RSUD Kabupaten Sragen adalah 251 orang. Tugas utama dari tenaga paramedik keperawatan ialah
memberikan pelayanan langsung terhadap pasien RumaH Sakit, sehingga mereka sering disebut sebagai ujung tombak pelayanan Rumah Sakit. Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 154 tenaga paramedik keperawatan yang bekerja di RSUD Kabupaten Sragen. Peneliti menyebar 154 kuisioner untuk memperoleh
data penelitian. Kuisioner yang tersebar kembali 100 dan terisi lengkap, sehingga data yang diolah dalam penelitian ini adalah 154 kuisioner.