Analisis Deskriptif Persentase Variabel

etika lembaga di RSUD Kabupaten Sragen memiliki kategori tinggi berdasarkan persentase jawaban responden penelitian.

3. Analisis Deskriptif Persentase Variabel

Quality of Work Life Variabel QWL terdiri dari 16 pernyataan yang menjelaskan tentang pelaksanaan program QWL di RSUD Kabupaten Sragen. Frekuensi distribusi jawaban responden terhadap indikator penilaian QWL di RSUD Kabupaten Sragen dapat dilihat di Tabel 4.8. Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Indikator QWL di RSUD Kabupaten Sragen No Indikator Frekuensi SS S N TS STS 1 Kesehatan dan keselamatan kerja 4 97 46 7 3 63 30 5 2 Ekonomi dan kebutuhan keluarga 2 67 71 14 1 44 46 9 3 Kebutuhan sosial 12 85 47 10 8 55 31 6 4 Kebutuhan penghargaan 107 36 7 4 69 23 5 3 5 Kebutuhan aktualisasi diri 9 95 26 19 5 6 62 17 12 3 6 Kebutuhan pengetahuan 22 94 34 2 2 14 61 22 1 1 7 Kebutuhan estetika 23 95 31 5 15 62 20 3 Sumber: data yang diolah 2013 Berdasarkan Tabel 4.8 frekuensi jawaban responden terhadap indikator pemenuhan kebutuhan kesehatan dan keselamatan kerja di RSUD Kabupaten Sragen dapat dijabarkan sebagai berikut: 4 perawat 3 menyatakan sangat setuju jika RSUD Kabupaten Sragen telah memenuhi kebutuhan kesehatan dan keselamatan kerja, 97 perawat 63 menyatakan setuju, 46 perawat 30 menyatakan netral, 7 perawat 5 menyatakan tidak setuju dan tidak seorang perawat pun yang menyatakan sangat tidak setuju. Frekuensi jawaban responden terhadap indikator pemenuhan kebutuhan ekonomi dan kebutuhan keluarga di RSUD Kabupaten Sragen dapat dijabarkan sebagai berikut: 2 perawat 1 menyatakan sangat setuju jika RSUD Kabupaten Sragen telah memenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan keluarga, 67 perawat 44 menyatakan setuju, 71 perawat 46 menyatakan netral, 14 perawat 9 menyatakan tidak setuju dan tidak seorang perawat pun yang menyatakan sangat tidak setuju. Frekuensi jawaban responden terhadap indikator pemenuhan kebutuhan sosial dapat dijabarkan sebagai berikut: 12 perawat 8 menyatakan sangat setuju jika RSUD Kabupaten Sragen telah memenuhi kebutuhan sosial perawat, 85 perawat 55 menyatakan setuju, 47 perawat 31menyatakan netral, dan 10 perawat 6 menyatakan tidak setuju. Frekuensi jawaban responden terhadap indikator pemenuhan kebutuhan penghargaan dapat dijabarkan sebagai berikut: 107 perawat 69 menyatakan setuju jika RSUD Kabupaten Sragen memberikan penghargaan terhadap prestasi perawat, 36 perawat 23 menyatakan netral, 7 perawat 5 menyatakan tidak setuju dan 4 perawat 3 menyatakan sangat tidak setuju. Frekuensi jawaban responden terhadap indikator pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri dapat dijabarkan sebagai berikut: 9 perawat 6 menyatakan sangat setuju jika RSUD Kabupaten memenuhi kebutuhan aktualisasi diri perawat, sehingga perawat menyadari potensi penuh yang da pada dirinya untuk mengoptimalkan kinerja, 95 perawat 62 menyatakan setuju, 26 perawat 17 menyatakan netral, 19 perawat 12 menyatakan tidak setuju dan 5 perawat 3 menyatakan sangat tidak setuju. Frekuensi jawaban responden terhadap indikator pemenuhan kebutuhan pengetahuan dapat dijabarkan sebagai beikut: 22 perawat 14 menyatakan sangat setuju jika bekerja di RSUD Kabupaten Sragen memberikan pelajaran baru yang dapat mempertajam profesional keterampilan kerja, 94 perawat 61 menyatakan setuju, 34 perawat 22 menyatakan netral, 2 perawat 1 menyatakan tidak setuju dan 2 perawat 1 menyatakan sangat tidak setuju. Frekuensi jawaban responden terhadap indikator pemenuhan kebutuhan estetika dapat dijabarkan sebagai berikut: 23 perawat 15 menyatakan sangat setuju jika bekerja di RSUD Kabupaten Sragen menambah keterampilan bekerja dan keterampilan di luar pekerjaan. 95 perawat 62 menyatakan setuju, 31 perawat 20 menyatakan netral, 5 perawat 3 menyatakan tidak setuju dan tidak seorang perawat pun yang menyatakan sangat tidak setuju. Rangkuman deskripsi persentase mengenai pelaksanaan program QWL di RSUD Kabupaten Sragen disajikan pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Distribusi Persentase Skor Quality of Work Life N o Indikator Skor Ideal ∑Skor Kriteri a 1 Kesehatan dan keselamatan kerja 2310 1682 73 T 2 Ekonomi dan kebutuhan keluarga 2310 1506 65 T 3 Kebutuhan sosial 1540 1064 69 T 4 Kebutuhan penghargaan 1540 1077 70 T 5 Kebutuhan aktualisasi diri 1540 1045 68 T 6 Kebutuhan pengetahuan 1540 1167 76 ST 7 Kebutuhan estetika 1540 1145 74 ST Jumlah 12320 8686 71 T Sumber: data yang diolah 2013 Berdasarkan pada Tabel 4.8 secra umum pelaksanaan program QWL di RSUD Kabupaten Sragen memiliki persentase skor sebesar 71. Hal ini berarti pelaksanaan program QWL di RSUD Kabupaten Sragen masuk dalam kriteria tinggi. Ada dua indikator pengukuran yang masuk dalam kriteria sangat tinggi yaitu pemenuhan kebutuhan pengetahuan dan pemenuhan kebutuhan estetika. Pemenuhan kebutuhan pengetahuan memiliki persentase skor sebesar 78 dan pemenuhan kebutuhan estetika memiliki persentase skor 74.

4.1.3 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PTP Nusantara II Sei Semayang

8 57 169

Pengaruh Quality of Work Life terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

7 55 167

Hubungan antara Quality of Work Life dengan Keterlibatan Kerja Pada Karyawan

23 105 170

Analisis Pengaruh Antara Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Semangat Kerja Di PT Bank XXXX Medan

0 56 196

KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN TAHUN 2015 Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus Di Rsud dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2015.

0 3 14

KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN TAHUN 2015 Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus Di Rsud dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2015.

0 3 16

EVALUASI KINERJA INSTALASI FARMASI DI RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN ATAS PELAYANAN Evaluasi Kinerja Instalasi Farmasi Di Rsud Dr.Soehadi Prijonegoro Sragen Atas Pelayanan Pasien Rawat Jalan Periode Mei-Juli 2016.

0 3 13

PENDAHULUAN Hubungan Pelaksanaan Konseling Gizi Dengan Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

0 2 6

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN QUALITY OF WORK LIFE SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung).

0 0 181

Pengaruh motivasi karyawan pada transfer pengetahuan (Studi Pada Perawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen)

0 0 14