QWL dan Kinerja Kerangka Pemikiran Teoritis

Brenner dalam Koonmee at al., 2009: 2 ada dua kategori program etika dalam organisasi baik secara eksplisit di buat atau implisit di wariskan. Dimensi yang termasuk dalam komponen eksplisit yaitu kode etik, kebijakan, seminasi etika, sistem pengendalian internal, dan etika karyawan. Komponen implisit meliputi, budaya perusahaan, sisitem insentif, penghargaan, kebijakan promosi, dan perilaku manajemen. Penelitian dan artikel ilmiah menyarankan etika sebagai sumber QWL karyawan atau sebagai kondisi pekerjaan yang berhubungan dengan QWL. Singhapakdi dan Vitell 2007: 284 etika lembaga didefinisikan sejauh mana organisasi secara eksplisit dan implisit memasukkan etika kedalam proses pengambilan keputusan. Konsisten dengan Brenner, mereka juga mengelompokkan etika kedalam dua bentuk implisit dan ekplisit. Hal ini menunjukkan hubungan positif antara sikap kerja dan kinerja karyawan. Argumen dari Simphakdi dan Vitell juga mendapat dukungan dari praktisi pemasaran Amerika yang menyatakan bentuk implisit etika lembaga berpengaruh langsung dan positif pada kepuasan kerja esprit de corps dan komitmen organisasi. Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan diatas maka peneliti berharap bahwa etika lembaga baik secara implisit maupun eksplisit akan memiliki dampak positif QWL pada perawat di RSUD Kabupaten Sragen.

2.5.2 QWL dan Kinerja

Konsep QWL diperkenalkan ketempat kerja pada akhir 1950-an. Sampai pertengahan 1970-an, fokusnya adalah pada desain kerja dan meningkatkan pekerjaan. Meskipun demikian, baru pada tahun 1980-an QWL muncul dengan fitur lain yakni peningkatan kepuasan kerja, produktivitas, sistem penghargaan, lingkungan kerja fisik, keterlibatan karyawan, hak dan kebutuhan harga diri Koonmee et al., 2009: 3. Sebagaimana yang disampaikan oleh Walker dalam Koonmee et al., 2009: 3, QWL merupakan promosi penyediaan lingkungan kerja yang kondusif untuk memenuhi kebutuhan kerja karyawan. Menurut Cascio dalam Koonmee et al., 2009: 3 karyawan yang bekerja diorganisasi dengan QWL yang baik akan meiliki rasa memiliki organisasi dan pekerjaan yang mereka lakukan memenuhi kebutuhan mereka. QWL menurut Konnmee et al. 2009: 3 merupakan kesempatan bagi karyawan untuk membuat keputusan dan mendesain tempat kerjanya sendiri. Efraty dan Sirgy dalam Koonmee et al., 2009: 3 mengusulkan tujuh dimensi yang harus diukur dalam menentukan QWL, diantaranya: a kesehatan dan keselamatan kerja perlindumgan dari kesehatan, cidera ditempat kerja dan diluar pekerjaan, peningkatan kesehatan, b ekonomi dan kebutuhan keluarga gaji,keamanan kerja, dan kebutuhan keluarga lainnya, c kebutuhan sosial kolegialitas di tempat kerja dan waktu luang diluar pekerjaan, d kebutuhan penghargaan pengakuan dan penghargaan kerja didalam dan luar organisasi, e kebutuhan aktualisasi diri realisasi potensi seseorang dalam organisasi dan sebagai seorang professional, f kebutuhan pengetahuan belajar untuk meningkatkan pekerjaan dan keterampilan, g kebutuhan estetika kreativitas di tempat kerja maupun pribadi dan estetika umum. Pada penelitian ini didasarkan pada karya Sirgy et al. 2001 yang telah diadopsi oleh Koonmee et al. 2009 dengan mengkaitkan QWL pada hasil kerja karyawan. Penelitian utama pada QWL telah dikaitkan dengan hasil kerja karyawan seperti produktivitas, kepuasan kerja, dan komitmen karyawan. Penelitian Koonmee et al. 2009 menyatakan bahwa etika dalam organisasi penting untuk QWL dan akan menimbulkan kinerja yang optimal. Dari beberapa hasil penemuan penelitian sebelumnya penelitian ini berharap ada hubungan yang positif antara QWL dan kinerja perawat di RSUD Kabupaten Sragen.

2.5.3 Etika Lembaga dan Kinerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PTP Nusantara II Sei Semayang

8 57 169

Pengaruh Quality of Work Life terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

7 55 167

Hubungan antara Quality of Work Life dengan Keterlibatan Kerja Pada Karyawan

23 105 170

Analisis Pengaruh Antara Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Semangat Kerja Di PT Bank XXXX Medan

0 56 196

KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN TAHUN 2015 Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus Di Rsud dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2015.

0 3 14

KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN TAHUN 2015 Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus Di Rsud dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2015.

0 3 16

EVALUASI KINERJA INSTALASI FARMASI DI RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN ATAS PELAYANAN Evaluasi Kinerja Instalasi Farmasi Di Rsud Dr.Soehadi Prijonegoro Sragen Atas Pelayanan Pasien Rawat Jalan Periode Mei-Juli 2016.

0 3 13

PENDAHULUAN Hubungan Pelaksanaan Konseling Gizi Dengan Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

0 2 6

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN QUALITY OF WORK LIFE SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Rumah Sakit di Kabupaten Temanggung).

0 0 181

Pengaruh motivasi karyawan pada transfer pengetahuan (Studi Pada Perawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen)

0 0 14