Pengaruh pesepsi pasien tentang bauran pemasaran orang terhadap

88 utama transportasi umum. Namun ada yang menyatakan bahwa tempat di ruang tunggu kurang memadai. Hal ini disebabkan jumlah tempat duduk di ruang tunggu setiap poli terkadang tidak sebanding dengan jumlah pasien yang cukup banyak pada hari-hari tertentu. Karena dari hasil analisis bivariat bauran pemasaran tempat dengan keputusan pasien, maka pihak rumah sakit harus melakukan upaya untuk mengatasi bauran pemasaran tempat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengelola tempat parkir untuk kendaraan beroda empat, karena sering terjadi ledakan pengunjung. Selain itu juga menambah jumlah tempat duduk di ruang tunggu pada setiap poli,

5.1.5. Pengaruh pesepsi pasien tentang bauran pemasaran orang terhadap

keputusan pasien rawat jalan memilih layanan kesehatan di RSUD Majenang Pada penelitian ini, persepsi pasien tentang orang merupakan salah satu bauran pemasaran yang diduga mempengaruhi keputusan pasien memilih layanan kesehatan. Pada uji bivariat diketahui pasien yang memilih lebih banyak pada kelompok pasien yang memiliki persepsi baik 84,2 dibandingkan kelompok pasien yang memiliki persepsi kurang baik 15,8. Sedangkan pasien yang tidak memilih lebih banyak pada kelompok pasien yang memiliki persepsi kurang baik 78.45 dibandingkan kelompok pasien yang memiliki persepsi baik 21,6. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p value lebih kecil dari 0,05 0,0000,05. Hasil ini dapat diartikan bahwa ada pengaruh antara persepsi bauran pemasaran orang terhadap keputusan pasien rawat jalan memilih layanan kesehatan di RSUD Majenang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian 89 Cahya Nurlia 2012 dengan nilai p value=0,002 namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Delza Dezolla 2012 dengan nilai p value=0,125, hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara dimensi orang dengan keputusan memilih berobat di Poliklinik Ambun Pagi RSUP DR.M.Djamil pada tahun 2012. Unsur bauran pemasaran orang atau lebih dikenal dengan istilah sumber daya manusia merupakan semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa karena mempengaruhi persepsi konsumen. Menurut Sunyoto 2012 orang adalah elemen esensial yang penting dalam produksi dan penyelenggaraan pelayanan yang dapat menjadi nilai tambah dan lebih kompetitif. Dalam pemasaran jasa orang atau karyawan diharapkan mempunyai karakter responsiveness, assurance, emphaty yaitu mempunyai kemampuan cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien, memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti, tindakan cepat saat pasien membutuhkan. Selain itu, petugas harus memiliki ketrampilan, memberi pelayanan yang sopan dan ramah, jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan Supriyanto dan Ernawaty, 2010. Hal lain yang penting dalam pelayanan rumah sakit adalah memberikan perhatian secara khusus kepada setiap pasien, perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarganya, pelayanan kepada pasien tanpa memandang status sosial dan lain-lain. Jika hal tersebut terpenuhi maka penilaian pasien terhadap rumah sakit akan baik. Persepsi pasien baik tentang orang di RSUD Majenang jika menurut pasien keramahan petugas, sopan santun, dapat berkomunikasi dengan baik dan tanggapan dalam melayani keluhan pasien adalah baik. Hasil distribusi frekuensi 90 menunjukkan bahwa penilaian pasien terhadap bauran pemasaran orang lebih banyak baik, kondisi ini menandakan keramahan petugas, sopan santun, cara komunikasi dan pelayanan dalam menangani keluhan sebagian besar sesuai harapan pasien Supriyanto dan Ernawaty, 2010. Orang merupakan semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa rumah sakit dan karenanya mempengaruhi persepsi pasien. Dengan demikian, RSUD Majenang dapat merekrut atau mempertahankan karyawan yang dianggap memiliki kemampuan untuk membuat penilaian yang baik dari pelanggan. Dari hasil wawancara, responden mengatakan bahwa petugas rumah sakit telah memberikan pelayanan dengan baik dan ramah. Namun ada responden yang menyebutkan bahwa masih terdapat beberapa petugas yang rumah ramah saat memberikan pelayanan. Hal ini harus diperhatikan oleh pihak rumah sakit karena petugas rumah sakit berhubungan langsung dengan pasien. Selain itu pasien bisa langsung menilai mereka dalam memberikan pelayanan. Selain untuk mendukung kualitas produk, upaya tersebut akan menguntungkan rumah sakit karena persepsi pasien akan selalu baik tentang orang atau sumber daya manusia yang dimiliki RSUD Majenang. Menurut Lupiyoadi 2006 organisasi jasa harus merekrut dan mempertahankan karyawan yang mempunyai skill, sikap, komitmen, dan kemampuan dalam membina hubungan baik dengan konsumen.

5.1.6. Pengaruh pesepsi pasien tentang bauran pemasaran proses terhadap

Dokumen yang terkait

Analisis Persepsi Keputusan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Mutu Pelayanan dan Kepuasan di Ruang Rawat Inap Vip Rsud Tahun 2014

15 101 127

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

14 119 208

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pasien Rawat Inap Memilih Rumah Sakit Pelabuhan Medan dan Hubungannya dengan Kepuasan Pasien

4 60 136

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Askes Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005.

3 41 73

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Terpadu A di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2005

6 51 79

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli

13 126 142

Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dengan Menggunakan Program Komputer

3 102 73

PERSEPSI PASIEN RAWAT INAP TERHADAP PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) WONOSARI PERSEPSI PASIEN RAWAT INAP TERHADAP PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 2 19

Pengaruh persepsi pada kualitas layanan kesehatan terhadap loyalitas pasien : studi kasus pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan.

2 10 141

Pengaruh persepsi pada kualitas layanan kesehatan terhadap loyalitas pasien studi kasus pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan

1 1 139