61
4.2.2. Analisis Bivariat
Analisi bivariat dalam penelitian ini diperoleh dari data persepsi bauran pemasaran tentang produk, harga, promosi, tempat, orang, proses dan bukti fisik
yang dihubungkan dengan keputusan pasien rawat jalan memilih layanan kesehatan di RSUD Majenang. Dalam rangka pengujian hipotesis digunakan
analisis chi-square dengan program SPSS for windows release 17 untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
4.2.2.1. Pengaruh Persepsi Pasien tentang Bauran Pemasaran Produk
terhadap Keputusan Pasien Rawat Jalan Memilih Layanan Kesehatan di RSUD Majenang tahun 2015
Tabel 4.11 Pengaruh Persepsi Pasien tentang Bauran Pemasaran Produk terhadap Keputusan Pasien Rawat Jalan Memilih Layanan Kesehatan di RSUD
Majenang
Persepsi Bauran Pemasaran
Produk Keputusan Pasien
Total Nilai p
value Χ
2 Hitung
Tidak Memilih
Memilih f
F f
Kurang baik 26
70,3 17
29,8 43
45,7 0,000
13,203 Baik
11 29,7
40 70,2
51 54,3
Total 37 100,0
57 100,0 94 100,0
Dari tabel 4.11, diketahui bahwa dari 37 pasien yang tidak memilih layanan kesehatan, 26 pasien 70,3 memiliki persepsi yang kurang baik tentang
bauran pemasaran produk dan 11 pasien 29,7 memiliki persepsi yang baik. Sedangkan dari 57 pasien yang memilih layanan kesehatan, 17 pasien 29,8
memiliki persepsi kurang baik tentang bauran pemasaran produk dan 40 pasien 70,2 memiliki persepsi baik.
Uji Chi-Square yang dilakukan terhadap persepsi bauran pemasaran produk dengan keputusan pasien rawat jalan memilih layanan kesehatan di Rumah
Sakit Umum Daerah Majenang, didapatkan p value 0,000. Nilai p value lebih
62 kecil dari 0,05 0,0000,05, hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara persepsi bauran pemasaran produk dengan keputusan pasien rawat jalan memilih layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Majenang.
Selain itu, didapatkan Χ
2
=13,203 Χ
2 hitung
≥Χ
2 tabel,
13,203≥3,841, menunjukkan ada pengaruh antara persepsi bauran pemasaran produk dengan keputusan pasien
memilih layanan kesehatan.
4.2.2.2. Pengaruh Persepsi Pasien tentang Bauran Pemasaran Harga
terhadap Keputusan Pasien Rawat Jalan Memilih Layanan Kesehatan di RSUD Majenang tahun 2015
Tabel 4.12 Pengaruh Persepsi Pasien tentang Bauran Pemasaran Harga terhadap Keputusan Pasien Rawat Jalan Memilih Layanan Kesehatan di RSUD
Majenang
Persepsi Bauran Pemasaran Harga
Keputusan Pasien Total
Nilai p value
Χ
2 Hitung
Tidak Memilih
Memilih f
f f
Kurang terjangkau 20
54,1 20
35,1 40
42,6 0,109
2,571 Terjangkau
17 45,9
37 64,9
54 57,4
Total 37 100,0
57 100,0 94 100,0
Dari tabel 4.12, diperoleh data dari 37 pasien yang tidak memilih layanan kesehatan, 20 pasien 54,1 memiliki persepsi kurang terjangkau tentang bauran
pemasaran harga dan 17 pasien 45,9 memiliki persepsi terjangkau. Sedangkan dari 57 pasien yang memilih layanan kesehatan, 20 pasien 35,1 memiliki
persepsi kurang terjangkau tentang bauran pemasaran harga dan 37 pasien 64,9 memiliki persepsi terjangkau.
Uji Chi-Square yang dilakukan terhadap persepsi bauran pemasaran harga dengan keputusan pasien rawat jalan memilih layanan kesehatan di Rumah
Sakit Umum Daerah Majenang, didapatkan p value 0,109. Nilai p value lebih besar dari 0,05 0,1090,05, menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang
63 signifikan antara persepsi bauran pemasaran harga dengan keputusan pasien rawat
jalan memilih layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Majenang. Selain itu, nilai
Χ
2
=2,571 Χ
2 hitung.
Χ
2 tabel,
2,5713,841, menunjukkan tidak ada pengaruh antara persepsi bauran pemasaran harga dengan keputusan pasien
memilih layanan kesehatan.
4.2.2.3. Pengaruh Persepsi Pasien tentang Bauran Pemasaran Promosi