Pengaruh pesepsi pasien tentang bauran pemasaran proses terhadap

90 menunjukkan bahwa penilaian pasien terhadap bauran pemasaran orang lebih banyak baik, kondisi ini menandakan keramahan petugas, sopan santun, cara komunikasi dan pelayanan dalam menangani keluhan sebagian besar sesuai harapan pasien Supriyanto dan Ernawaty, 2010. Orang merupakan semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa rumah sakit dan karenanya mempengaruhi persepsi pasien. Dengan demikian, RSUD Majenang dapat merekrut atau mempertahankan karyawan yang dianggap memiliki kemampuan untuk membuat penilaian yang baik dari pelanggan. Dari hasil wawancara, responden mengatakan bahwa petugas rumah sakit telah memberikan pelayanan dengan baik dan ramah. Namun ada responden yang menyebutkan bahwa masih terdapat beberapa petugas yang rumah ramah saat memberikan pelayanan. Hal ini harus diperhatikan oleh pihak rumah sakit karena petugas rumah sakit berhubungan langsung dengan pasien. Selain itu pasien bisa langsung menilai mereka dalam memberikan pelayanan. Selain untuk mendukung kualitas produk, upaya tersebut akan menguntungkan rumah sakit karena persepsi pasien akan selalu baik tentang orang atau sumber daya manusia yang dimiliki RSUD Majenang. Menurut Lupiyoadi 2006 organisasi jasa harus merekrut dan mempertahankan karyawan yang mempunyai skill, sikap, komitmen, dan kemampuan dalam membina hubungan baik dengan konsumen.

5.1.6. Pengaruh pesepsi pasien tentang bauran pemasaran proses terhadap

keputusan pasien rawat jalan memilih layanan kesehatan di RSUD Majenang 91 Pada penelitian ini, persepsi pasien tentang proses merupakan salah satu bauran pemasaran yang diduga mempengaruhi keputusan pasien memilih layanan kesehatan. Pada uji bivariat diketahui pasien yang memilih lebih banyak pada kelompok pasien yang memiliki persepsi baik 75,4 dibandingkan kelompok pasien yang memiliki persepsi kurang baik 24,6. Sedangkan pasien yang tidak memilih lebih banyak pada kelompok pasien yang memiliki persepsi kurang baik 73,0 dibandingkan kelompok pasien yang memiliki persepsi baik 27,0. Dari hasil uji chi-square diperoleh nilai p value lebih kecil dari 0,05 0,0000,05. Hasil ini dapat diartikan bahwa ada pengaruh antara persepsi bauran pemasaran proses terhadap keputusan pasien rawat jalan memilih layanan kesehatan di RSUD Majenang. Penelitian ini didukung oleh penelitian Cahya Nurlia et al 2012 dengan nilai p value=0,003 yang menunjukkan ada hubungan antara proses RS Islam Faisal dengan keputusan memilih layanan kesehatan di RS Islam Faisal Makassar. Proses merupakan gambaran semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen Lupiyoadi, 2006. Proses rumah sakit mencakup prosedur pelayanan, termasuk tahap-tahap yang dilalui pasien hingga meninggalkan rumah sakit. Layanan yang sama hasilnya berbeda nilainya jika prosesnya berbeda. Kecepatan dan ketepatan proses dapat dijadikan alat untuk merangsang minat pelanggan. Pasien sebagai pelanggan rumah sakit dapat memberikan persepsi tentang prosedur penerimaan pasien yang cepat dan tepat, pelayanan pemeriksaan, 92 pengobatan dan perawatan yang cepat dan tepat, perawat atau dokter melakukan jadwal pelayanan dengan tepat, dan petugas melakukan pelayanan dengan tidak berbelit-belit. Persepsi pasien tentang proses pemberian pelayanan sebagian besar baik 75,4. Selain itu dari hasil wawancara yang telah dilakukan, responden menyebutkan bahwa prosedur yang diterapkan sudah baik. Namun di sisi lain, ada responden yang menyebutkan bahwa prosedur yang harus dilalui cukup lama mulai dari antri pendaftaran hingga pembayaran administrasi. Hal ini harus diperhatikan pihak rumah sakit agar pasien tidak berpindah saat melakukan pengobatan. Karena persepsi proses berhubungan dengan keputusan pasien, RSUD Majenang diharapkan terus meningkatkan bauran pemasaran proses karena baru sebagian dari responden yang memiliki persepsi baik. Selain itu, peningkatan unsur bauran pemasaran proses seperti prosedur dan mekanisme pelayanan sehari- hari dapat meningkatkan kualitas produk di RSUD Majenang. Sehingga secara tidak langsung turut meningkatkan keputusan pasien.

5.1.7. Pengaruh pesepsi pasien tentang bauran pemasaran bukti fisik

Dokumen yang terkait

Analisis Persepsi Keputusan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Mutu Pelayanan dan Kepuasan di Ruang Rawat Inap Vip Rsud Tahun 2014

15 101 127

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

14 119 208

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pasien Rawat Inap Memilih Rumah Sakit Pelabuhan Medan dan Hubungannya dengan Kepuasan Pasien

4 60 136

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Askes Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005.

3 41 73

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Terpadu A di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2005

6 51 79

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli

13 126 142

Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dengan Menggunakan Program Komputer

3 102 73

PERSEPSI PASIEN RAWAT INAP TERHADAP PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) WONOSARI PERSEPSI PASIEN RAWAT INAP TERHADAP PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 2 19

Pengaruh persepsi pada kualitas layanan kesehatan terhadap loyalitas pasien : studi kasus pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan.

2 10 141

Pengaruh persepsi pada kualitas layanan kesehatan terhadap loyalitas pasien studi kasus pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan

1 1 139