50
4 Melakukan uji coba kuesioner. 3.9.2.
Tahap Penelitian 1 Memahami latar penelitian dan persiapan diri;
2 Memasuki lapangan dan melaksanakan penelitian yaitu dengan mewawancarai satu persatu atau door to door ke semua responden sesuai
dengan kuesioner yang telah dibuat. 3.9.3.
Tahap Analisis Data
Melakukan analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan penyusunan laporan.
3.10. Teknik pengolahan dan analisis data
3.10.1 Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh kemudian dikumpulkan, diolah sesuai dengan tujuan dan kerangka konsep penelitian. Setelah data terkumpul, kemudian
dilakukan tahap-tahap berikut Soekidjo Notoatmodjo, 2010:176-178 : 1. Editing
Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan editing terlebih dahulu. Secara umum editing adalah kegiatan
untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut. Apabila ada jawaban-jawaban yang belum lengkap, kalau memungkinkan
perlu dilakukan pengambilan data ulang untuk melengkapi jawaban-jawaban tersebut. Tetapi apabila tidak memungkinkan, maka pertanyaan yang
51 jawabannya tidak lengkap tersebut tidak diolah atau dimasukkan dalam
pengolahan “data missing”. 2. Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan. Koding atau pemberian kode sangat berguna dalam memaukkan data data entry. Pengkodean dilakukan untuk
variabel bebas produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik dan variabel terikat keputusan pasien rawat jalan memilih layanan di RSUD
Majenang. 3. Memasukkan Data Data Enty atau Processing
Data yaitu jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode” angka atau huruf dimasukkan ke dalam program atau
“software” komputer. Program yang digunakan yaitu program SPSS. 4. Pembersihan Data Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan
adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
3.10.2. Analisis Data
3.10.2.1. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian.
Pada umunya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
52 presentase dari setiap variabel Soekidjo Notoatmodjo, 2010:182. Dari hasil
penelitian dideskripsikan dalam bentuk tabel, grafik, dan narasi, untuk mengevaluasi besarnya proporsi masing-masing variabel yang diteliti. Analisis
Analisis bertujuan untuk melihat apakah data layak untuk dilakukan analisis,
melihat gambaran data yang dikumpulkan dan untuk dianalisis lebih lanjut.
3.10.2.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berkorelasi dan berhubungan Soekidjo Notoatmodjo, 2010:183. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis chi-square. Hubungan antar variabel bebas dengan skala ordinal terhadap variabel bebas dengan skala ordinal
dianalisis dengan uji korelasi chi-square untuk mendapatkan hubungan bermakna.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum RSUD Majenang Kabupaten Cilacap
Rumah Sakit Umum Daerah Majenang didirikan pada tahun 1960 dengan nama Rumah Sakit Pembantu Majenang, dengan kapasitas 15 tempat tidur,
kemudian pada tahun 1972 diubah statusnya sebagai Puskesmas Rawat Inap Utama, dan pada tahun 1998 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor:1410MenkesXII1997 tanggal 8 Desember 1997 diubah statusnya menjadi Rumah Sakit kelas C dengan nama Rumah Sakit Umum
Daerah Majenang dan diresmikan oleh Dirjen Pelayanan Medik depkes RI pada tanggal 30 April 1998. RSUD Majenang merupakan RSU non pendidikan milik
Pemerintah Kabupaten Cilacap yang terletak di Jl.Dr.Soetomo No.54 Majenang. RSUD Majenang memiliki visi “Rumah Sakit yang mengutamakan
kepuasan pa sien, sejahtera dan berdaya saing”. Selanjutnya visi tersebut
dijabarkan ke dalam tiga misi sebagai berikut : 1. Menciptakan kepuasan pelayanan bagi customer sesuai dengan kebutuhan.
2. Meningkatkan mutu pelayanan di semua instalasi sesuai dengan protap dan professional.
3. Melaksanakan pelayanan dengan cepat, tepat, murah dan berkualitas. Berdasarkan visi dan misi di atas, RSUD Majenang mempunyai Budaya
Organisasi atau Budaya Kerja yang telah disepakati oleh semua karyawan, yaitu 5S senyum, salam, sapa, sopan, santun dan 1E empati. Selanjutnya jenis
pelayanan yang diberikan rumah sakit ini yaitu instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, IGD, dan pelayanan penunjang medis lainnya.