Penilaian Otentik Kajian Teori

berlari, melompat, melempar, berputar, memukul, menendang, dan lain lain. Dave mengemukakan lima tujuan pada domain psikomotor yaitu: 1. Meniru, yaitu kemampuan mengamati suatu gerakan agar dapat merespos. 2. Menerapkan, yaitu kemampuan mengikuti pengarahan, pemilihan gerakan dan pendudkung dengan membayangkan gerakan orang lain. 3. Memantapkan, yaitu kemampuan memberikan respons atau koreksi atau respons dengan kesalahan kesalahan terbatas atau minimal. 4. Merangkai, yaitu koordinasi merangkai gerak dengan membuat aturan yang tepat. 5. Naturalisasi, yaitu gerakan yang dilakukan secara rutin dengan menggunakan energi fisik dan psikis yang minimal.

2.1.9 Penilaian Otentik

Menurut Mueller dalam Kemendikbud, 2013 penilaian otentik merupakan suatu bentuk penilaian yang para siswanya diminta untuk menampilkan tugas atau situasi yang sesungguhnya yang mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan esensial yang bermakna. Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah dengan menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik kompetensi utuh yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian otentik mengukur apa yang diketahui dan yang dapat dilakukan oleh siswa. Tujuan penilaian otentik diarahkan pada empat 4 tujuan berikut : 1 Menelusuri apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana Pelaksananaan Pembelajaran RPP. 2 Mengecek apakah ada kelemahan-kelemahan yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran. 3 Mencari dan menemukan penyebab terjadinya kelemahan dan kesalahan dalam proses pembelajaran. 4 Menyimpulkan apakah peserta didik sudah atau belum menguasai seluruh kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Penilaian hasil belajar siswa mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan Permendikbud no. 66, 2013:3. a. Penilaian kompetensi sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri self evaluation, p enilaian “teman sejawat”peerevaluation, dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap adalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. 1 Observasi Sikap dan perilaku keseharian peserta didik direkam melalui pengamatan dengan menggunakan format yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati, baik yang terkait dengan mata pelajaran maupun secara umum. Pengamatan terhadap sikap dan perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung, seperti: ketekunan belajar, percaya diri, rasa ingin tahu, kerajinan, kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli lingkungan, dan selama peserta didik berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama perilakunya dapat diamati guru. 2 Penilaian diri Penilaian diri digunakan untuk memberikan penguatan reinforcement terhadap kemajuan proses belajar peserta didik. Penilaian diri berperan penting bersamaan dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru ke peserta didik yang didasarkan pada konsep belajar mandiri autonomous learning. 3 Penilaian antarpeserta didik Penilaian teman sebaya atau antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan antarpeserta didik. Penilaian teman sebaya dilakukan oleh peserta didik terhadap 3 tiga teman sekelas atau sebaliknya. 4 Jurnal Jurnal merupakan kumpulan rekaman catatan guru danatau tenaga kependidikan di lingkungan sekolah tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar proses pembelajaran mata pelajaran. Permendikbud no.104, 2013: 11. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dlam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik SB, Baik B, Cukup C, dan Kurang K. Ketntasan belajar untuk sikap ditetapkan dengan predikat Baik B. Permendikbud no.104, 2013: 11. b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan 1 Tes tertulis. Bentuk soal tes tertulis, yaitu: a memilih jawaban, dapat berupa pilihan ganda , dua pilihan benar-salah, ya- tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. b mensuplai jawaban, dapat berupa isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian. 2 Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan. Ketika terjadi diskusi, guru dapat mengenal kemampuan peserta didik dalam kompetensi pengetahuan fakta, konsep, prosedur seperti melalui pengungkapan gagasan yang orisinal, kebenaran konsep, dan ketepatan penggunaan istilahfaktaprosedur yang digunakan pada waktu mengungkapkan pendapat, bertanya, atau pun menjawab pertanyaan. c. Penilaian Kompetensi Keterampilan 1 Unjuk kerjakinerjapraktik Penilaian unjuk kerjakinerjapraktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisideklamasi. 2 Projek Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan. 3 Produk Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti: makanan contoh: tempe, kue, asinan, baso, dan nata de coco, pakaian, sarana kebersihan contoh: sabun, pasta gigi, cairan pembersih dan sapu, alat-alat teknologi contoh: adaptor acdc dan bel listrik, hasil karya seni contoh: patung, lukisan dan gambar, dan barang-barang terbuat dari kain, kayu, keramik, plastik, atau logam. 4 Portofolio Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus menerus melakukan perbaikan. Permendikbud no.104, 2013: 17 Nilai ketuntasan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan D. Ketuntasan belajar untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67. Permendikbud no.104, 2013:12

2.1.10 Hakikat IPA

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA KARTU PINTAR PADA SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01

5 42 468

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 8 312

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PURWOYOSO 01 SEMARANG

0 4 352

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARANGEOMETRI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL)BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

24 111 438

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IVA SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 14 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343