e. Media pembelajaran Media pembelajaran adalah alat atau wahana yang digunakan pendidik dalam
proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. f. Penunjang
Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran dan semacamnya.
Berdasarkan pengertian tentang pembelajaran diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan interaksi yang antara guru dan siswa dalam
belajar mencapai tujuan yang diharapkan.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran
Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau keefektifan. Menurut Uno 2011: 53 menjelaskan kualitas pembelajaran artinya mempersoalkan
bagaimana kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini berjalan dengan baik menghasilkan luaran yang baik pula. Kualitas pembelajaran atau efektivitas
belajar adalah tingkat pencapaian tujuan, termasuk pembelajaran seni. Pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta
pengembangan sikap melalui proses pembelajaran Daryanto, 2013: 57. Menurut Sani 2013: 43 efektivitas pembelajaran tidak terlepas dari aktivitas yang
berkualitas dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan oleh guru.
Dalam mencapai efektivitas belajar, UNESCO menetapkan empat pilar pendidikan yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh pengelola dunia
pendidikan, yaitu:
1. learning to know belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan; 2. learning to do belajar untuk menguasai keterampilan;
3. learning to live together belajar untuk hidup bermasyarakat; 4. learning to be belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal.
Daryanto, 2012: 59 Depdiknas 2004:6-7 menyatakan bahwa kualitas pembelajaran ialah
intensitas keterkaitan yang sistematik dan sinergis antara guru, siswa, media, bahan ajar, dan sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar
yang optimal sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Penjabaran indikator kualitas pembelajaran menurut Depdiknas 2004: 7
dapat dilihat sebagai berikut: 1 Perilaku pembelajaran guru, dapat dilihat dari kinerjanya, sebagai berikut:
a membangun persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar dan profesi pendidik;
b menguasai disiplin ilmu berkaitan dengan keluasan dan kedalaman jangkauan sebstansi dan metodologi dasar keilmuan serta mampu memilih,
menata, mengemas, dan merepresentasikan materi sesuasi kebutuhan siswa; c agar dapat memberikan layanan pendidikan yang berorientasi pada
kebutuhan mahasiswa, guru perlu memahami keunikan setiap siswa dengan segenap kelebihan, kekurangan, dan kebutuhannya;
d menguasai pengelolaan pembelajaran yang mendidik berorientasi pada mahasiswa tercermin dalam kegiatan merencanakan, melaksanakan, serta
mengevaluasi dan memanfaatkan hasil evaluasi pembelajaran secara dinamis;
e mengembangkan kepribadian dan keprofesionalan sebagai kemampuan untuk mengetahui, mengukur, mengembang-mutakhirkan kemampuannya
secara mandiri. 2 Perilaku dan dampak belajar siswa dapat dilihat dari komponennya, sebagai
berikut: a memiliki persepsi dan sikap positif terhadap belajar;
b mau dan mampu mendapatkan dan mengintegrasikan pengetahuan dan
keterampilan serta membangun sikapnya; c mau dan mampu memperluas serta memperdalam pengetahuan dan
keterampilan serta membangun sikapnya;
d mau dan mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikapnya secara bermakna;
e mau dan mampu membangun kebiasaan berfikir, bersikap, dan bekerja produktif;
f mampu menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan bidang studinya;
g mampu menguasai materi ajar mata pelajaran dalam kurikulum sekolahsatuan pendidikan sesuai dengan bidang studinya;
3 Iklim pembelajaran mencakup: a suasana kelas yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan
pembelajaran yang menarik, menantang, menyenangkan; dan bermakna; b perwujudan nilai dan semangat ketauladanan, prakarsa, dan kreativitas guru;
4 Materi pembelajaran yang berkualitas tampak dari: a kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus
dikuasai siswa; b ada keseimbangan antara keluasan dan kedalaman materi dengan waktu
yang tersedia; c materi pembelajaran sistematis dan kontekstual;
d dapat mengakomodasikan partisipasi aktif siswa dalam belajar semaksimal mungkin;
5 Kualitas media pembelajaran tampak dari: a dapat menciptakan pengalaman belajar bermakna;
b mampu memfasilitasi proses interaksi antara guru dan siswa, siswa dan siswa;
c media pembelajaran dapat memperkaya pengalaman belajar siswa; d melalui media pembelajaran, mampu mengubah suasana belajar dari siswa
pasif dan guru sebagai sumber ilmu satu-satunya, menjadi siswa aktif berdiskusi dan mencari informasi melalui berbagai sumber belajar yang ada.
6 Sistem pembelajaran mampu menunjukkan kualitasnya jika: dapat menonjolkan ciri khas keunggulannya, memiliki penekanan dan kekhususan
lulusannya, responsif terhadap berbagai tantangan secara internal maupun secara eksternal, memiliki perencanaan yang matang dalam bentuk rencana
strategis dan rencana operasional, agar semua upaya dapat dilaksanakan secara sinergis oleh seluruh komponen sistem pendidikan.
Dari beberapa indikator tersebut, peneliti memproritaskan indikator yang menyangkut perilaku pembelajaran pendidik yang tercermin dalam keterampilan
guru dalam mengajar, perilaku dan dampak belajar siswa yang mengacu pada aktivitas siswa, iklim pembelajaran, kualitas media pembelajaran, materi
pembelajaran, dan hasil belajar. Kualitas materi pembelajaran tercermin dalam
kualitas media pembelajaran. Komponen-komponen kualitas pembelajaran dapat dirinci sebagai berikut:
2.1.4 Keterampilan Guru