5. Meningkatkan hasil belajar siswa meliputi pengetahuan, sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan dalam pembelajaran IPA melalui model
Problem Based Learning dengan media audiovisual di kelas IV SDN Purwoyoso 01 Semarang.
1.2 Manfaat Penelitian
Berdasarkan masalah penelitian dan tujuan penelitian yang dikemukakan di atas, hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai
berikut.
1.4.1 Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan untuk mendukung teori bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penerapan model Problem
Based Learning dengan media audiovisual mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan permasalahan, berperan aktif dalam kelompok, serta dapat
memotivasi siswa melakukan penelitian dalam menemukan solusi masalah .
1.4.2 Manfaat praktis
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi Siswa
Melalui penerapan model Problem Based Learning dengan media audiovisual dalam pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan berpikir
dalam memecahkan masalah, meningkatkan tanggung jawab siswa karena siswa
terlibat langsung dalam proses pembelajaran, serta meningkatkan kerja sama dalam kelompok.
2. Manfaat bagi Guru Penerapan model Prolem Based Learning dapat memberikan wawasan
pengetahuan dan pengalaman tentang pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan seperti model Problem Based Learning dengan media audiovisual.
Meningkatkan keterampilan mengajar guru serta dapat dijadikan sarana untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah berlangsung sehingga dalam mengajar
dapat menarik dan meningkatkan motivasi siswa. 3. Manfaat bagi Sekolah
Penelitian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memotivasi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran melalui penerapan model Problem
Based Learning dengan media audiovisual. Penelitian ini juga memberikan ilmu pengetahuan terhadap sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran,
sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar
Slameto 2010: 2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Siregar dan Nara 2014: 5 menjelaskan bahwa belajar adalah
suatu aktivitas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan yang bersifat relatif konstan.
Menurut Rohman dan Amri 2013: 68 belajar merupakan proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan. Pola tingkah laku yang terjadi
dapat dilihat atau diamati dalam bentuk perbuatan reaksi dan sikap secara mental dan fisik.
Suprihatiningrum 2014:15 belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu secara sadar untuk memperoleh perubahan tingkah laku
tertentu, baik yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati secara langsung sebagai pengalaman latihan dalam interaksinya dengan
lingkungan. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang diperoleh dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan