7. Materi pembelajaran sistematis dan kontekstual yang terdapat dalam tayangan audiovisual
2.1.8 Hasil Belajar
Menurut Rifa’i dan Anni 2011, 85 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegatan belajar. Hasil
belajar menurut Gagne Bringgs dalam Suprihatiningrum, 2014: 37 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat
perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa. Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran
Poerwanti, 2008:7.4. Hasil belajar menurut Anitah 2010: 2.19 merupakan perubahan perilaku
secara menyeluruh bukan hanya pada satu aspek saja tetapi terpadu secara utuh. Menurut Bloom dalam Suprijono, 2012:6-7, hasil belajar mencakup kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut Bloom dalam Basuki dan Hariyanto, 2014: 14 domain kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari enam aspek yaitu: 1. Mengingat remembering
Mampu mengingat bahan-bahan yang baru saja dipelajari. 2. Memahami understanding
Memahami makna, translasi, interpolasi, dan penafsiran bahan ajar dan masalah. 3. Menerapkan applying
Mampu menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dan lain-lain di dalam kondisi pembelajaran.
4. Menganalisis Analysing Siswa mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau
menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan
akibat dari sebuah skenario yang rumit. 5. Menilai evaluating
Siswa mampu mmberikan penilaian terhadap solusi , gagasan, metodologi, prosedur kerja dan lain-lain, dengan menggunakan kriteria yang cocok atau
standar yang ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. 6. Menciptakan creating
Siswa menempatkan unsur-unsur bersama-sama untuk membentuk suatu keseluruhan yang koheren dan berfungsi mengorganisasikan kembali unsur-unsur
menjadi suatu pola baru atau struktur baru melalui membangkitkan, merencanakan, atau menghasilkan sesuatu.
Domain afektif menurut Kratwohl, Blom dan Masia meliputi tujuan belajar yang berkenaan dengan minat, sikap, dan nilai serta pengembangan penghargaan
dan penyesuaian diri. Domain afektif ini dibagi menjadi lima tujuan sebagai berikut:
1. Penerimaan, meliputi kesadaran akan adanya suatu sistem nilai, ingin menerima nilai, dan memperhatikan nilai tersebut, misalnya siswa menerima
sikap jujur sebagai sesuatu yang diperlukan. 2. Pemberian respon, meliputi sikap ingin merespon terhadap sistem, puas dalam
memberi respon, misalnya bersikap jujur dalam setiap tindakan. 3. Pemberian nilai atau penghargaan, penilaian meliputi penerimaan terhadap
suatu objek nilai, memilih sistem nilai yang disukai dan memberikan komitmen untuk menggunakan sistem nilai tertentu.
4. Pengorganisasian, meliputi memilah dan menghimpun sistem nilai yang akan digunakan..
5. Karakterisasi, karakteristik meliputi perilaku secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai yang telah diorganisasikan.
Domain psikomotor merupakan perilku yang dimunculkan oleh hasil kerja fingsi tubuh manusia. Domain ini berbentuk gerakan tubuh, antara lain seperti
berlari, melompat, melempar, berputar, memukul, menendang, dan lain lain. Dave mengemukakan lima tujuan pada domain psikomotor yaitu:
1. Meniru, yaitu kemampuan mengamati suatu gerakan agar dapat merespos. 2. Menerapkan, yaitu kemampuan mengikuti pengarahan, pemilihan gerakan dan
pendudkung dengan membayangkan gerakan orang lain. 3. Memantapkan, yaitu kemampuan memberikan respons atau koreksi atau
respons dengan kesalahan kesalahan terbatas atau minimal. 4. Merangkai, yaitu koordinasi merangkai gerak dengan membuat aturan yang
tepat. 5. Naturalisasi, yaitu gerakan yang dilakukan secara rutin dengan menggunakan
energi fisik dan psikis yang minimal.
2.1.9 Penilaian Otentik