I = 65,5
II = 7,28 III = 27,22
pengangkutan dan pengemasan dan fungsi fasilitas sortasi, standarisasi, pembiayaan, informasi pasar, penanggungan resiko seperti penurunan harga pasar
dan kerusakan produk.
3. Pedagang Pengecer
Pedagang pengecer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembaga tataniaga yang berhubungan langsung dengan pemakai konsumen. Pengecer
adalah lembaga yang membeli jamur dari supplier dan menjualnya kembali ke konsumen dalam bentuk segar. Penetapan harga yang dilakukan oleh pedagang
pengecer adalah berdasarkan informasi harga yang berlaku di pasar.
7.2. Analisis Efisiensi Saluran Tataniaga Jamur Tiram Putih
7.2.1. Saluran Tataniaga Jamur Tiram
Saluran tataniaga jamur tiram di Kecamatan Tamansari melibatkan empat lembaga tataniaga yaitu produsen, supplier, pedagang pengecer dan konsemen
akhir. Berdasarkan hasil pengamatan di Wilayah Kecamatan Tamansari diketahui
bahwa terdapat tiga saluran tataniaga jamur tiram Gambar 4.
Gambar 4 Saluran Tataniaga Jamur Tiram Putih di Kecamatan Tamansari Keterangan :
Saluran 1 : Produsen → Supplier → Pedagang Pengecer → Konsumen Akhir
Luar Wilayah Bogor Produsen
Supplier
Pedagang Pengecer
Konsumen Akhir
Saluran 2 : Produsen → Supplier →Konsumen Akhir
Saluran 3 : Produsen → Ke Luar Wilayah Bogor
Berdasarkan jumlah petani jamur tiram yang terlibat dalam tiap-tiap saluran tataniaga, dapat diperoleh persentase pengguna saluran tataniaga. Jumlah
petani yang terlibat dalam saluran tataniaga yang ada yaitu sebesar 7 petani. Pada saluran tataniaga 1, petani yang memilih saluran tataniaga tersebut sebanyak
empat orang atau sebesar 57,14 persen. Petani yang menggunakan saluran tataniaga 2 sebanyak dua orang atau sebesar 28,57 persen. Sedangkan petani yang
menggunakan saluran tataniaga 3 adalah sebanyak satu orang atau 14,29 persen. Saluran tataniaga yang paling banyak dipilih petani jamur tiram di
Kecamatan Tamansari adalah saluran tataniaga 1 yaitu sebanyak 4 orang atau sebesar 57,14 persen. Saluran tataniaga tersebut banyak dipilih disebabkan karena
petani di Kecamatan Tamansari cenderung lebih pasif dalam memasarkan jamur tiramnya. Pada saluran tataniaga 1 volume penjualan jamur tiram lebih besar dan
permintaannya berlangsung secara terus-menerus atau kontinu.
Perbandingan Saluran Tataniaga 1, 2, dan 3
Volume penjualan jamur tiram di Kecamatan Tamansari berbeda pada tiap saluran tataniaga. Sebagai gambaran adalah seperti terlihat pada Tabel 20, yaitu
alokasi penjualan jamur tiram pada periode terakhir distribusi yang diamati.
I. Saluran Tataniaga 1
Saluran tataniaga melibatkan produsen jamur tiram, supplier, pedagang pengecer dan konsumen akhir. Harga yang terbentuk tergantung kesepakatan
bersama dan tergantung kondisi jamur tiram. Jika jamur tiram masih segar, maka
harganya dapat sangat tinggi, namun jika sudah kurang bagus layu dan kuning maka harganya akan sangat murah. Alokasi penjualan melalui saluran ini adalah
sebanyak 235,05 kg atau 65,51 persen terhadap total hasil panen pada periode amatan terakhir.
II. Saluran Tataniaga 2
Saluran tataniaga 2 melibatkan produsen, supplier, dan konsumen akhir. Pada saluran ini, penyampaian produk dari produsen ke konsumen tanpa melalui
pengecer jamur tidak memasuki pasar. Harga yang terbentuk pun tergantung kesepakatan bersama dan tergantung kondisi jamur tiram. Alokasi penjualan
melalui saluran ini adalah sebanyak 26,12 kg atau 7,28 persen terhadap total hasil panen pada periode amatan terakhir.
III. Saluran Tataniaga 3
Saluran tataniaga 3 merupakan saluran yang tidak diidentifikasi, karena di luar jangkauan penelitian. Petani yang berada pada saluran 3 adalah hanya
berjumlah 1 responden dari seluruh total responden, hal itu dikarenakan sudah memiliki pelanggan yang tetap. Pada saluran ini jamur tiram didistribusikan ke
luar wilayah Bogor Pasar Kemiri Depok dengan alokasi penjualan sebanyak 97,66 kg atau 27,22 persen terhadap total hasil panen pada periode amatan
terakhir. Rincian mengenai besarnya alokasi penjualan jamur tiram pada masing-
masing saluran tataniaga pada periode amatan terakhir disajikan pada Tabel 20.
Tabel 20. Alokasi Penjualan Jamur Tiram pada Masing-Masing Saluran Tataniaga Pada Periode Amatan Terakhir
Saluran Tataniaga Volume kg
Persentase 1
235,05 65,50
2 26,12
7,28 3
97,66 27,22
Total 358,83
100,00
7.2.2. Marjin Tataniaga