Analisis Imbalan Terhadap Tenaga Kerja Keluarga dan Total Modal

6.5. Analisis Imbalan Terhadap Tenaga Kerja Keluarga dan Total Modal

Selain menghitung tingkat efisiensi usahatani jamur tiram putih dengan pendekatan RC rasio, Keberhasilan suatu usahatani dapat diukur dengan menggunakan pendekatan Return to Family Labor imbalan terhadap tenaga kerja keluarga. Hasil perhitungan tersebut dinyatakan dalam rupiah per HOK dan dibandingkan dengan upah tenaga kerja yang berlaku UMR. Upah rata-rata tenaga kerja dalam keluarga TKDK per hari adalah sebesar Rp 15 000. Adanya perbedaan upah TKDK tiap responden dipengaruhi oleh banyaknya anggota keluarga yang terlibat dalam kegiatan usahatani. Usahatani tersebut dikatakan berhasil apabila nilai imbalan terhadap tenaga kerja keluarga lebih besar dari nilai upah yang berlaku di tempat tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17 Perhitungan Return to Family Labor Usahatani Jamur Tiram Putih di Kecamatan Tamansari Selama 1 Periode 3 bulan No Skala usaha Pendapatan bersih Bunga modal Jumlah HOK Return to Family Labor Rp Rp HOK RpHOK 1 5.000 1.892.617 1.767.628 90 1.389 2 10.000 5.755.067 3.221.300 180 14.076 3 11.000 17.154.658 3.482.488 90 151.913 4 12.000 8.113.600 3.660.240 90 49.482 5 14.000 9.131.582 4.326.183 180 26.697 6 15.000 9.644.737 4.654.209 90 55.450 7 21.000 29.669.525 6.104.411 180 130.917 Rata-rata 12.571 11.623.112 3.888.066 129 61.418 Dari Tabel 17 diperoleh rata-rata nilai imbalan terhadap tenaga kerja keluarga adalah sebesar Rp 61.418 per HOK, artinya jika dibandingkan dengan upah yang berlaku sebesar Rp 15.000 per HOK maka usahatani jamur tiram putih di Kecamatan Tamansari bisa dikatakan berhasil. Dengan pendekatan ini dapat diambil kesimpulan bahwa usahatani jamur tiram di Kecamatan Tamansari cukup menguntungkan. Selain dengan Return to Family Labor, keberhasilan suatu usahatani bisa juga diukur dengan menggunakan pendekatan Return to Total Capital imbalan terhadap modal keseluruhan. Nilai akhirnya dinyatakan dalam persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Perhitungan Return to Total Capital Usahatani Jamur Tiram Putih di Kecamatan Tamansari selama 1 Periode 3 bulan No Skala usaha Pendapatan bersih Nilai kerja Total Return to Keluarga Modal Petani Total Capital 1 5.000 1.892.617 1.350.000 11.784.183 4,60 2 10.000 5.755.067 2.700.000 21.475.333 14,23 3 11.000 17.154.658 1.800.000 23.216.587 66,14 4 12.000 8.113.600 1.350.000 24.401.600 27,72 5 14.000 9.131.582 2.700.000 28.841.218 22,30 6 15.000 9.644.737 2.700.000 31.028.063 22,38 7 21.000 29.669.525 1.800.000 40.696.075 68,48 Rata-rata 12.571 11.623.112 2.057.143 25.920.437 36,91 Dari Tabel 18 dapat dikatakan bahwa usahatani jamur tiram di Kecamatan Tamansari berhasil dalam menjalankan kegiatan usahataninya. Hal ini dapat dilihat bahwa imbalan terhadap total modal sebesar 36,91 persen artinya lebih besar dari bunga pinjaman rata-rata sebesar 15 persen. Dari beberapa analisis atau pendekatan yang digunakan dalam penelitian usahatani jamur tiram putih tersebut di atas yaitu pendekatan RC rasio, Return to Total Capital , pendekatan Return to Family Labor, maka dapat disimpulkan bahwa usahatani jamur tiram di Kecamatan Tamansari berhasil.

BAB VII ANALISIS TATANIAGA JAMUR TIRAM