7.1.1. Pendekatan Kelembagaan
Pendekatan ini dilakukan untuk mengetahui lembaga–lembaga yang terlibat dalam distribusi jamur tiram dari tangan produsen hingga ke tangan
konsumen akhir. Diantara titik produsen dan titik konsemen tersebut masing– masing lembaga tataniaga melaksanakan peranannya dalam rangka memperlancar
distribusi jamur tiram. Lembaga tataniaga yang terlibat diantaranya adalah produsen, supplier, pedagang pengecer dan konsumen akhir.
Produsen adalah petani yang melakukan usahatani jamur tiram, sehingga produsen merupakan pihak utama yang menghasilkan jamur tiram untuk
selanjutnya diperjualbelikan dalam pasar. Tanpa adanya produk jamur tiram yang dihasilkan maka sistem tataniaga ini tidak akan terbentuk. Diantara responden
petani jamur tiram di Kecamatan Tamansari, tidak ada satu pun yang menjual jamur tiramnya secara langsung ke tangan konsumen akhir. Namun hal ini tidak
menutup kemungkinan jika pada suatu waktu tertentu mereka dapat menjual jamur tiramnya langsung ke konsumen akhir. Misalnya ketika ada pesanan dari
para pengunjung yang sedang berlibur ke wilayah ini. Lembaga selanjutnya yang terlibat dalam sistem tataniaga jamur tiram ini
adalah supplier. Supplier biasanya langsung membeli mengambil jamur tiram ke petani kelompok tani , dan selanjutnya terjadi transaksi jual beli. Jamur tiram
segar di Kecamatan Tamansari tidak hanya dipasarkan ke Pasar yang berlokasi Bogor seperti Pasar Bogor, Pasar Kemang, Pasar Anyar, namun juga keluar
wilayah Bogor seperti Pasar Kemiri Depok.
Pengecer membeli jamur tiram dari supplier biasanya dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Kemudian pedagang pengecer hanya dapat menjual jamur
tiram langsung ke konsumen akhir dengan sistem mengecer atau menjual satuan.
7.1.2. Pendekatan fungsi
Pendekatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi tataniaga jamur tiram dari segi fungsi–fungsi yang dilakukan dalam proses penyaluran produk jamur
tiram tersebut dari produsen ke konsemen. Fungsi yang dapat dilakukan diantaranya fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Gambaran umum
terhadap fungsi–fungsi tataniaga yang dilakukan masing–masing lembaga
tataniaga disajikan pada Tabel 19 .
Tabel 19. Fungsi Tataniaga yang Dilakukan Masing – Masing Lembaga Tataniaga
Jamur Tiram
Lembaga Tataniaga Fungsi Tataniaga
Petani Supplier Pengecer
Fungsi Pertukaran o
Pembelian o
Penjualan -
√ √
√ √
√ Fungsi Fisik
o Penyimpanan
o Pengangkutan
o Pengemasan
- -
√ √
√ √
√ -
√ Fungsi Fasilitas
o Sortasi
o Gradingstandarisasi
o Penanggungan resiko
o Pembiayaan
o Informasi pasar
√ -
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
1. Petani
Fungsi tataniaga yang umumnya dilakukan petani responden di lokasi penelitian adalah fungsi penjualan, pembiayaan dan informasi harga dimana
petani tersebut merupakan produsen yang membudidayakan jamur dan menjual
hasil panennya. Fungsi pembiayaan, para petani membiayai sendiri seluruh modal yang dikeluarkannya untuk kegiatan produksi. Petani responden juga melakukan
informasi harga yaitu dengan melakukan pengamatan harga yang berlaku di pasar. Harga yang diterima oleh supplier didasarkan atas kesepakatan sebelumnya
dengan para petani. Dari tujuh orang responden, tidak ada satupun yang melakukan fungsi
pengangkutan, artinya semua hasil panen diambil langsung oleh supplier. Sebelum dijual, petani tersebut terlebih dahulu melakukan pengemasan. Kemasan
jamur tiram yang dijual mengunakan kemasan styrofoam dan ditutup dengan plastik. Selain itu, petani tersebut juga melakukan sortasi yaitu memisahkan jamur
yang rusak dengan yang bagus. Petani tersebut juga akan menanggung resiko jika harga pasar jamur tiram mengalami penurunan.
2. Supplier
Kegiatan fungsi tataniaga yang dilakukan oleh supplier adalah melakukan pembelian jamur tiram secara langsung dari petani responden. Fungsi kerja yang
dilakukan oleh supplier adalah mengumpulkan jamur dan mendistribusikan ke pasar pengecer.Transaksi pembelian dan penjualan petani dan supplier dilakukan
di lokasi pembudidayaan petani. Supplier memasarkan jamur tiram dari petani ke pengecer atau swalayan menggunakan mobil box L 300. Sebelum jamur tiram
diangkut ke dalam mobil, terlebih dahulu dilakukan sortasi dan standarisasi yaitu dengan memisahkan menyeleksi jamur berdasarkan bentuk, ukuran, warna yang
seragam dan bentuk potongan jamur. Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa fungsi tataniaga yang dilakukan
oleh supplier adalah fungsi pertukaran pembelian dan penjualan, fungsi fisik
I = 65,5
II = 7,28 III = 27,22
pengangkutan dan pengemasan dan fungsi fasilitas sortasi, standarisasi, pembiayaan, informasi pasar, penanggungan resiko seperti penurunan harga pasar
dan kerusakan produk.
3. Pedagang Pengecer
Pedagang pengecer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembaga tataniaga yang berhubungan langsung dengan pemakai konsumen. Pengecer
adalah lembaga yang membeli jamur dari supplier dan menjualnya kembali ke konsumen dalam bentuk segar. Penetapan harga yang dilakukan oleh pedagang
pengecer adalah berdasarkan informasi harga yang berlaku di pasar.
7.2. Analisis Efisiensi Saluran Tataniaga Jamur Tiram Putih