BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive,
dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Tamansari memberikan sumbangan produksi jamur tiram yang cukup besar di Kabupaten Bogor, sekaligus sangat
strategis untuk melakukan usaha budidaya jamur tiram. Penelitian juga dilakukan di sejumlah Pasar yang berlokasi di Bogor seperti Pasar Ciawi, Pasar Bogor, Pasar
Kemang dan Pasar Anyar serta pasar lain sebagai tempat pedagang pengumpul dan pedagang pengecer bertemu.
Penelitian ini diawali dengan survey atau penjajakan dan dilanjutkan dengan pengambilan data yang dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2007
sampai Maret tahun 2008.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani
jamur tiram putih responden di lokasi penelitian. Selain itu juga wawancara terhadap para pedagang dan para lembaga tataniaga lainnya dengan menggunakan
daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data primer yang digunakan mencakup data keadaan usahatani berupa
keadaan keluarga petani, kondisi usahatani, biaya produksi, harga jual, pola tataniaga, marjin tataniaga dan sebagainya. Sedangkan data sekunder diperoleh
dari Kantor Dinas Pertanian, Kantor Kecamatan setempat, Biro Pusat Statistik, Pusat Informasi Pasar setempat dan instansi – instansi lain yang terkait. Selain
informasi dari instansi – instansi terkait di Kabupaten Bogor juga diperoleh dari studi literatur serta hasil – hasil penelitian yang pernah dilakukan. Data sekunder
yang digunakan mencakup data ekspor dan impor, data produksi,data harga dan data monografi kecamatan.
4.3. Pengambilan Responden
Pemilihan responden petani jamur tiram dilakukan dengan cara pengumpulan satu populasi atau disebut dengan sensus somplete enumeration.
Jumlah seluruh responden adalah sebanyak 16 responden yang terdiri dari 7 orang petani yang tersebar di Kecamatan Tamansari, 3 orang supplier, dan 6 orang
pedagang pengecer. Adapun jumlah petani jamur tiram putih yang manjadi responden dalam
penelitian ini adalah 7 orang petani. Dari ketujuh petani responden, penggunaan baglog terkecil adalah sebesar 5.000 log, sedangkan terbesar adalah 21.000 log
Penentuan responden pada saluran tataniaga dilakukan dengan penelusuran saluran tataniaga mulai dari tingkat petani sampai ke tingkat konsumen akhir.
Penentuan responden diambil berdasarkan informasi dari responden sebelumnya sehingga jalur tataniaga tersebut tidak terputus.
4.4. Metode Analisis Data