tataniaga jamur tiram dan struktur pasar. Sedangkan analisis secara kuantitatif dilakukan dengan melihat tingkat efisiensi usahatani jamur tiram melalui analisis
pendapatan usahatani, Analisis RC rasio. Sedangkan untuk melihat efisiensi tataniaga jamur tiram melalui analisis marjin tataniaga dan farmer’s share.
Pengolahan data ini menggunakan program microsoft excel.
4.4.1. Analisis Pendapatan Usahatani
Hal lain yang mendasar, pembagian analisis ini karena pada umumnya petani hanya memperhitungkan biaya yang benar–benar dikeluarkan dalam bentuk
uang tunai. Secara umum pendapatan merupakan hasil pengurangan antara penerimaan dengan pengeluaran. Penerimaan usahatani merupakan nilai dari
penjualan produksi total yang dihasilkan. Pendapatan dirumuskan secara matematis sebagai berikut :
Y = NP – BT – BD....................................................................................1
Keterangan
:Y
= Tingkat Pendapatan rupiah NP
= Nilai Produksi hasil kali produk dengan harga BT
= Biaya Tunai rupiah BD
= Biaya Diperhitungkan rupiah Sumber : Soekartawi,et. al. 1986
Jadi pendapatan atas biaya tunai adalah NP – BT dan pendapatan atas biaya total adalah NP – BT + BD. Sedangkan untuk mengetahui efisiensi usahatani
dapat diketahui dari perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya, yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
BD BT
NP Biaya
Total Penerimaan
Total rasio
RC +
= =
........................................................2
Sumber : Soekartawi,et. al. 1986
Usahatani dikatakan efisien apabila nilai RC rasio lebih besar dari satu, semakin besar nilai RC rasio maka menunjukkan semakin tinggi keuntungan
usahatani tersebut. Suatu metode dapat dikatakan lebih efisien dari metode lainnya, apabila mampu menghasilkan output yang lebih tinggi nilainya untuk
biaya atau korbanan yang sama atau menghasilkan keuntungan yang sama dengan biaya yang lebih kecil.
Menurut Soekartawi 1986 selain dengan RC rasio, untuk melihat keberhasilan suatu usahatani dapat juga dengan cara menghitung Return to Family
Labor imbalan terhadap tenaga kerja keluarga dan Return to Total Capital
imbalan kepada seluruh modal Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
HOK Jumlah
Petani Modal
Bunga -
Bersih Pendapatan
Labor Family
Return to =
.................3
Petani Modal
Total Keluarga
Kerja Nilai
- Bersih
Pendapatan Capital
Total Return to
= X 100.....4
Sumber : Soekartawi, et. al. 1986
4.4.2. Analisis Lembaga dan Saluran Tataniaga