BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Deskripsi Tanaman Hias
Pada umumnya tanaman hias dapat digolongkan menjadi tanaman hias bunga dan tanaman hias daun. Tanaman hias yang ditanam di lingkungan sekitar
rumah atau taman adalah jenis yang memiliki keindahan pada daun selain kemampuannya berbunga. Akan tetapi tanaman hias yang ditanam dalam pot
umumnya dipilih dari jenis yang memiliki kemampuan berbunga dan berfungsi sebagai penghias ruangan Endah, 2002.
2.1.1 Berdasarkan Bagian Tanaman
1 Tanaman Hias Daun
Tanaman hias daun adalah tanaman hias yang memiliki warna warni daun yang indah dengan bentuk daun atau tajuk bervariasi, unik, dan eksotik.
Meskipun tidak berbunga tetapi keindahan warna dan bentuk daunnya mampu menghadirkan keasrian di lingkungan sekitar rumah, perkantoran, dan apartemen.
Tanaman hias daun umumnya merupakan tanaman semi naungan. Sehingga dapat ditempatkan dalam ruangan atau ditempatkan di antara pepohonan yang masih
memungkinkan mendapatkan cahaya matahari. 2
Tanaman Hias Bunga Tanaman hias bunga tanaman hias yang memiliki kemampuan
menghasilkan bunga dengan aneka warna, ukuran dan keharuman yang unik. Keanekaragaman bung yang dihasilkan sangat indah dan pantas dinikmati dan
ditempatkan sebagai komponen untuk mempercantik halaman rumah, perkantoran
atau apartemen. Tantangan terbesar untuk mendapatkan tanaman hias bunga adalah proses dan kontinuitas pembungaannya.
2.1.2 Berdasarkan Panjang Harinya
1 Tanaman Hari Panjang
Tanaman hias hari panjang adalah tanaman hias yang proses pembungaannya akan terjadi bila memperoleh penyinaran lebih dari 14 jam sehari
atau mendapatkan siang hari yang panjangnya lebih dari 14 jam. Seperti Spathiphyllum dan Anthurium.
2 Tanaman Hari Pendek
Tanaman hias hari pendek adalah tanaman hias yang proses pembungaannya akan terjadi bila memperoleh penyinaran kurang dari 12 jam
sehari atau mendapatkan siang hari yang panjangnya kurangdari 12 jam. Seperti krisan dan garbera.
3 Tanaman Hari Netral
Tanaman hias hari netral adalah tanaman hias yang proses pembungaannya tidak dipengaruhi oleh lama tidaknya penyinaran atau pendeknya siang hari.
Proses pembungaan tanaman hias hari netral dapat dirangsang dengan rekayasa penyinaran terhadapnya.
2.1.3 Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Tanaman hias memiliki fase-fase tertentu dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Pengetahuan mengenai
kedua fase tersebut dapat menjadi pedoman dalam memperlakukan tanaman hias,
sehingga ketepatan usaha perawatan yang dilakukan sesuai dengan perilaku tumbuh dan berkembangnya.
1 Fase Vegetatif
Fase Vegetatif adalah fase pertumbuhan yang dimulai sejak perkecambahan biji hingga tanaman menjadi besar atau dewasa. Pada fase ini
terjadi pembentukan akar, batang, dan daun. Dalam fase ini tanaman mempergunakan sebagian besar karbohidrat yang dibentuk melalui proses
fotosintesa untuk pembelahan sel, perpanjangan sel dan pembentukan jaringan. 2
Fase Generatif atau Fase Reproduktif Fase generatif adalah fase pertumbuhan yang terjadi pada saat
pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga, bunga, buah, dan biji atau pada pembesaran dan pendewasaan struktur penyimpanan makanan, akar,
dan batang. Pada fase ini dibutuhkan suplai karbohidrat yang diperoleh dari hasil penimbunan ketika fase vegetatif berlangsung.
Kedua fase tersebut tidak terjadi secara terpisah. Sehingga pada saat fase generatif berlangsung maka fase vegetatifnya pun berlangsung, hanya lebih
dominan pertumbuhan generatif. Fase vegetatif dan fase generatif dapat dipengaruhi oleh keadaan luar. Peralihan dari fase vegetatif ke fase generatif
ditentukan oleh faktor dalam, yaitu sifat turun temurun, dan faktor luar seperti suhu, cahaya, jumlah air, pupuk dan sebagainya. Bila salah satu syarat yang
dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya tidak terpenuhi, tanaman akan cenderung pada fase vegetatif terus menerus.
2.2 Penelitian Terdahulu