Kesimpulan Formulasi Strategi Usaha Jasa Merangkai Bunga sebagai Sub Sistem Agribisnis Hilir (Down Stream Agribusiness) Pada Janur Kuning Jakarta.

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan analisis faktor eksternal, maka terdapat enam faktor peluang

dan delapan faktor ancaman. Faktor-faktor yang menjadi peluang adalah: 1 Wilayah pasar yang masih luas; 2 Teknologi informasi melalui internet; 3 Kemudahan mendapatkan pasokan bahan baku; 4 Keanekaragaman budaya; 5 Kecenderungan masyarakat menggunakan jasa WO serta 6 Tidak adanya produk substitusi untuk jasa dekorasi. Sedangkan faktor yang menjadi ancaman bagi Janur Kuning adalah: 1 Iklim usaha yang kurang kondusif; 2 Kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM; 3 Jumlah pesaing dan tingkat persaingan yang ketat; 4 Hambatan masuk usaha yang masih kecil; 5 Konsumen baru memiliki kekuatan menentukan pilihan. 2. Berdasarkan hasil analisis faktor internal, maka terdapat enam faktor kunci kekuatan internal dan lima faktor kunci kelemahan Janur Kuning. Faktor- faktor kunci kekuatan Janur Kuning adalah: 1 Kualitas produk yang baik; 2 Media promosi yang beragam; 3 Sumberdaya manusia yang terampil dalam membuat produk dekorasi; 4 Kemampuan modal usaha yang memadai; 5 Lokasi usaha yang strategis; 6 Mitra kerja yang meiliki spesialisasi. Sedangkan faktor-faktor kelemahan Janur Kuning adalah 1 Tidak adanya spesialisasi pekerjaan; 2 Belum melakukan pembukuan secara terorganisir; 3 Pembayaran konsumen yang terlambat; 4 Lokasi gudang yang terpisah-pisah. 3. Hasil dari analisis IE menempatkan perusahaan pada kuadaran V yaitu strategi pertahankan dan pelihara, sehingga strategi yang sesuai untuk dilakukan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Hasil analisis SWOT menghasilkan lima alternatif strategi yang dapat dijalankan Janur Kuning, yaitu: 1 Penetrasi pasar melalui strategi promosi; 2 Diversifikasi paket dekorasi; 3 Melakukan kerjasama dengan mitra; 4 Memaksimalkan fungsi gudang; 5 Perbaikan sistem pembayaran dan pembukuan. 4. Proses pengambilan keputusan dalam penentuan alternatif strategi terbaik dilakukan melalui analisis QSPM. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa strategi terbaik yang harus dilakukan saat ini adalah penetrasi pasar melalui strategi promosi dengan nilai STAS tertinggi yaitu sebesar 3.116.

8.2 Saran