Tabel 20. Analisis Matriks SWOT pada Janur Kuning 2008
Internal
Eksternal
S Kekuatan:
1. Kualitas produk yang baik. 2. Media promosi yang beragam
3. Sumberdaya manusia yang terampil
4. Kemampuan modal usaha yang memadai
5. Lokasi usaha yang strategis 6. Mitra kerja yang memiliki
spesialisasi
W Kelemahan:
1. Tidak adanya spesialisasi pekerjaan
2. Belum melakukan pembukuan dengan terorganisir
3. Pembayaran konsumen yang terlambat
4. Lokasi gudang yang terpisah- pisah
O Peluang:
1. Wilayah pemasaran yang masih luas
2. Perkembangan teknologi informasi 3. Keterjaminan pasokan bahan baku
4. Stabilitas nilai kurs 5. Keanekaragaman budaya
6. Kecenderungan masyarakat menggunakan jasa WO
7. Tidak adanya produk substitusi untuk jasa dekorasi
Strategi S – O
1. Diversifikasi paket dekorasi S1, S2, S3, S4, S5, S6, O1, O3, O5, O6
2. Penetrasi pasar melalui strategi promosi S1, S2, S3, S4, S5, S6, O1,
O2, O3, O5, O7
Strategi W – O
1. Memaksimalkan fungsi gudang W4, O1
T Ancaman:
1.
Iklim usaha yang kurang kondusif
2.
Kebijakan kenaikan harga BBM
3.
Jumlah pesaing dan tingkat persaingan yang ketat
4.
Hambatan masuk usaha yang masih kecil
5.
Konsumen baru memiliki kekuatan menentukan pilihan
Strategi S – T
1. Melakukan kerjasama dengan mitra S4, S5, S6, T1, T2, T3
Strategi W- T
1. Perbaikan sistem pembayaran dan pembukuan W1, W2, W3,
W4, T3, T4, T5
Selanjutnya deskripsi terhadap keempat kelompok strategi tersebut diuraikan pada penjelasan di bawah ini
i. Strategi S-O
Melalui strategi S-O ini Janur Kuning menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Terdapat dua strategi yang sangat mungkin dilakukan
yaitu: 1. Diversifikasi paket dekorasi.
Sejumlah kekuatan yang dimiliki Janur Kuning seperti kualitas produk yang baik serta bentuk dekorasi yang mengikuti selera pelanggan,
sumberdaya manusia SDM yang terampil dan modal usaha yang
memadai. Strategi diversifikasi dekorasi diperolah dari penyesuaian kekuatan-kekuatan tersebut dengan beberapa peluang dilingkungan
eksternal. Peluang yang dimaksud terdiri dari wilayah pasar yang masih terbuka, teknologi informasi merangkai bunga yang terus berkembang,
kemudahan pasokan bahan baku, dan keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia pada umumnya dan budaya masyarakat yang
berdomisili di wilayah Jabodetabek pada khususnya. Trend dekorasi terkini menurut keanekaragaman budaya dengan mudah dapat diakses
melalui media elektronik maupun media cetak. Bentuk diversifikasi yang dilakukan oleh Janur Kuning adalah
strategi diversifikasi konsentris yaitu menambah produk baru namun masih berkaitan, seperti menambah pilihan paket-paket jasa dekorasi
berdasarkan jumlah tamu dan kisaran harga yang lebih terjangkau dengan tujuan membuka segmentasi pasar yang lebih luas.
2. Penetrasi pasar melalui strategi promosi. Kemampuan menjalin hubungan baik dengan mitra kerja yang
memilki spesialisasi serta strategi pemasaran yang dimiliki dapat dimanfaatkan Janur Kuning untuk penetrasi pasar. Kegiatan ini didukung
oleh potensi pasar yang masih luas. Sementara ini usaha Janur Kuning masih menggarap pasar di wilayah Jakarta, sehingga masih ada peluang
untuk melakukan pengembangan namun tetap mempertahankan pasar yang ada. Adapun wilayah yang menjadi sasaran pengembangan pasar adalah
Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi. Pengembangan pasar Janur Kuning dapat dilakukan melalui strategi promosi yang lebih gencar dengan
memanfaatkan media cetak dan elektronik. Teknologi informasi yang terus berkembang menjadi alat promosi yang murah dan cepat serta dapat
diakses oleh semua tingkatan konsumen. Memelihara hubungan baik dengan mitra juga harus terus dibina karena merupakan alat yang cukup
efektif sebagai media promosi.
2 Strategi S-T
Strategi ini digunakan oleh Janur Kuning untuk mengatasi ancaman atas kekuatan yang dimiliki perusahaan melalui melakukan kerjasama dengan
mitra. Adanya kecendrungan iklim usaha yang tidak kondusif ditambah dengan harga bahan bakar minyak BBM yang terus melambung ini tentunya
akan sangat berpengaruh terhadap usaha Janur Kuning, terutama masalah pengembangan usaha dan naiknya harga produk dekorasi yang akan
berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha. Hal diatas diperberat dengan semakin ketatnya persaingan produk jasa dekorasi dan banyaknya pendatang
baru. Permasalahan diatas dapat diatasi apabila Janur Kuning dapat
meningkatkan kemampuan perencanaan yang mempertimbangkan semua aspek yang mempengaruhi dengan memanfaatkan kekuatan perusahaan
berupa kepemilikan Sumber Daya Manusia SDM yang terampil, permodalan usaha yang memadai, dan memiliki lokasi usaha yang strategis
serta peningkatkan kerjasama dengan semua mitra terutama mitra katering dikarenakan faktor terhadap kualitas makanan menjadi salah indikator
terpenting didalam penilaian suatu wedding organizer. Berhubungan dengan hal ini sebaiknya Janur Kuning melakukan langkah kerjasama dengan
membuat kontrak kerja dengan mitra yang memiliki spesialisasi khusus yang didalamnya memuat beberapa ketentuan yang saling menguntungkan kedua
belah pihak.
3 Strategi W-O
Strategi ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki dengan menerapkan strategi yaitu
memaksimalkan fungsi gudang. Lokasi gudang yang terpisah-pisah atau berjauhan dengan lokasi usaha utama dapat mengurangi kemampuan
produktifitas dan efisiensi waktu serta biaya yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan dan kecepatan pelayanan terhadap konsumen.
sehingga diperlukan kebijakan untuk lebih memaksimalkan fungsi gudang, jika sebelumnya hanya sebagai tempat penyimpanan peralatan tetapi gudang
yang ada juga dapat digunakan sebagai tempat promosi dalam rangka memperluas wilayah pasar.
4 Strategi W-T
Strategi ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan sekaligus ancaman yang dimiliki Janur Kuning. Strategi yang dapat diterapkan adalah perbaikan
sistem pembayaran dan pembukuan. Kelemahan selama ini yang terdapat di Janur Kuning adalah tidak adanyaa spesialisasi pekerjaan, belum melakukan
pembukuan dengan teratur, serta pembayaran konsumen yang terlambat. Hal ini merupakan tantangan perusahaan kedepan untuk itu diperlukan perbaikan
sistem pembayaran dan pembukuan.
7.3. Analisis QSPM