biasanya disebabkan oleh ketidakcocokan antara perusahaan atau unit bisnis dengan perusahaan induk.
Strategi likuidasi adalah kegiatan menjual semua aset perusahaan secara bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pilihan terakhir
untuk mengantisipasi kerugian yang akan menimpa perusahaan, sehigga secara emosional merupakan strategi yang sulit dilakukan. Hal ini tetap dilakukan,
apabila perusahaan sudah tidak dapat dipertahankan keberadaannya.
3.1.8 Matriks IFE, EFE dan IE
David 2006 menyatakan, perumusan strategi yang dilakukan dapat menggunakan matriks IFE untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan
matriks EFE untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal. Matriks IFE merupakan alat formulasi strategi dalam meringkas dan mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan utama dalam fungsional bisnis perusahaan, matriks ini menjadi dasar untuk mengevaluasi hubungan di bidang-bidang tersebut. Matriks EFE
merupakan alat yang memungkinkan para penyusun strategi umtuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, lingkungan politik,
pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks IE merupakan penggabungan nilai-nilai dari IFE dan EFE untuk menentukan strategi
berdasarkan nilai-nilai tersebut.
3.1.9 Matriks Strengths, Weakness, Opportunities and Threats SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi dalam memaksimalkan kekuatan dan peluang,
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. David 2006 menyatakan, matriks SWOT dapat dilakukan dengan
memfokuskan pada dua hal yaitu : 1 Mengidentifikasi peluang, yaitu situasi penting yang menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan, dan ancaman yaitu situasi penting yang tidak menguntungkan perusahaan.
2 Identifikasi terhadap kekuatan internal yaitu keunggulan relatif perusahaan terhadap pesaing, serta kelemahan internal yaitu kekurangan yang dimiliki
perusahaan.
3.1.10 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif QSPM
QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif, berdasarkan faktor keberhasilan
kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi. Teknik ini secara objektif mengidinkasikan alternatif strategi mana yang terbaik. QSPM menggunakan input
dari analisis tahap pertama dan hasil pencocokan dari analisis tahap kedua. Yaitu matriks IFE dan EFE yang membentuk tahap pertama, kemudian digabungkan
dengan matriks SWOT yang membentuk tahap kedua, tahapan terakhir yaitu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat QSPM David, 2006.
3.2. Kerangka Pemikiran Oprasional