6.2.1 Persaingan Usaha Jasa Dekorasi
Usaha jasa dekorasi yang berada di Jakarta diramaikan dengan adanya pelaku-pelaku bisnis yang bergerak dibidang usaha ini. Janur Kuning sebagai
salah satu pelaku usaha harus bersaing dengan beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama seperti Suryanto Decoration, Agung
Decoration, Meriah, Des Iskandar, Ebimoekti, Dewa Decoration, dan Rumah Kampung. Persaingan ini mengharuskan Janur Kuning untuk selalu berinovasi
agar memiliki kelebihan dibandingkan dengan para pesaing lainnya. Produk yang dihasilkan memiliki persamaan, hanya sedikit sekali faktor
pembedanya, sehingga anggota industri mengutamakan persaingan harga, pelayanan, jenis bunga dan bahan baku yang digunakan, sistem pembayaran,
kualitas hasil, dan model atau tema yang ditawarkan untuk menarik pelanggan. Selain itu, Janur Kuning dan pesaing lainnya menggunakan media promosi untuk
memperkenalkan produk kepada masyarakat.
6.2.2 Ancaman Masuk Pendatang Baru
Mengacu pada teori Porter 1987 terdapat enam faktor yang menjadi penghambat bagi masuknya perusahaan pendatang baru kedalam industri, yaitu:
skala industri, permodalan, regulasi pemerintah, biaya beralih pemasok, akses ke saluran distribusi serta diferensiasi produk.
Hambatan masuk bagi pendatang baru dalam usaha jasa dekorasi bila dilihat dari skala industri dan ekonomi relatif rendah, karena memulai usaha ini
tidak diperlukan skala ekonomi yang besar dan permodalan yang tidak terlalu besar. Secara legal formal, masalah regulasi pemerintah tidak berpengaruh kepada
pendatang baru yang ingin memasuki bisnis ini karena pemerintah tidak
membatasi atau menghambat kepada pendatang baru dengan peraturan-peraturan tertentu. Bagi pendatang baru, legalitas yang diperlukan hanya ijin mendirikan
usaha. Hambatan masuk juga dapat bersumber dari kreativitas dan pengalaman melakukan usaha dekorasi. Kreativitas dalam membuat desain dekorasi yang
menarik hingga menata layout ruang tentu tidak dimiliki oleh setiap orang. Pengalaman juga dapat menjadi penghambat bagi pendatang baru dalam bisnis
dekorasi tersebut. Pengalaman tersebut tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat, sehingga pendatang baru harus mampu bersaing dengan pemain lama yang sudah
berpengalaman. Biaya beralih pemasok bagi pendatang baru relatif besar mengingat
permintaan bunga dan bahan baku yang masih besar dari perusahaan yang ada. Hal ini disebabkan banyak bunga dan bahan baku yang diimpor sehingga
memerlukan pemasok yang benar-benar mampu menjaga kesinambungan bahan baku sesuai dengan pesanan dari konsumen.
Usaha jasa dekorasi tidak memerlukan saluran distribusi untuk menyampaikan produk ke konsumen. Pelaku usaha hanya menggunakan media
untuk promosi. Untuk itu akses terhadap saluran distribusi tidak menjadi penghambat bagi pendatang baru.
Sementara itu untuk diferensiasi produk tidak banyak berpengaruh mengingat cakupan usaha hanya pada dekorasi pernikahan, dekorasi pesta ulang
tahun, seminar dan acara-acara peresmian. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah inovasi produk dengan mengadopsi model-model yang sesuai dengan trend
dan memodifikasi dengan kebudayaan Indonesia.
6.2.3 Posisi Tawar Pemasok