Analisis Matriks IFE Analisis Matriks EFE Dan IFE

7.1.2 Analisis Matriks IFE

Matriks IFE memuat seluruh faktor internal utama yang meliputi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini terkait dengan kompetensi strategis yang dimilikinya. Elemen strategis internal yang terdiri dari delapan kekuatan dan lima kelemahan dalam usaha jasa dekorasi yang dihadapi Janur Kuning dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Faktor Strategis Internal Janur Kuning [ No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor KEKUATAN 1 Kualitas produk yang baik 0.089 4.00 0.36 2 Media promosi yang beragam 0.089 3.75 0.33 3 Sumberdaya manusia yang terampil dalam membuat produk dekorasi 0.085 4.00 0.34 4 Kemampuan modal usaha yang memadai 0.101 3.50 0.36 5 Lokasi usaha yang strategis 0.096 3.75 0.36 6 Mitra kerja yang memiliki spesilisasi 0.086 4.00 0.34 KELEMAHAN 1 Tidak adanya spesialisasi pekerjaan 0.119 1.25 0.15 2 Belum melakukan pembukuan secara terorganisir 0.115 1.50 0.17 3 Pembayaran konsumen yang terlambat 0.094 1.75 0.16 4 Lokasi gudang yang terpisah-pisah 0.126 1.25 0.16 Total 1 2.73 Pada Tabel 19 menunjukkan bahwa terdapat enam faktor kunci kekuatan internal dan empat faktor kunci kelemahan Janur Kuning. Faktor-faktor kunci kekuatan Janur Kuning adalah: 1 Kualitas produk yang baik; 2 Media promosi yang beragam; 3 Sumberdaya manusia yang terampil dalam membuat produk dekorasi; 4 Kemampuan modal usaha yang memadai; 5 Lokasi usaha yang strategis; 6 Mitra kerja yang meiliki spesialisasi. Sedangkan faktor-faktor kelemahan Janur Kuning adalah 1 Tidak adanya spesialisasi pekerjaan; 2 Belum melakukan pembukuan secara terorganisir; 3 Pembayaran konsumen yang terlambat; 4 Lokasi gudang yang terpisah-pisah. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa faktor kunci strategis internal dengan pengaruh kekuatan tertinggi terhadap Janur Kuning adalah kemampuan modal usaha yang memadai dengan bobot 0.101. Faktor kunci ini merupakan kekuatan utama bagi Janur Kuning karena memiliki kepentingan terbesar dalam mengembangkan usaha untuk masa yang akan datang. Dilihat dari nilai rating sebesar 3.50, maka Janur Kuning belum memanfaatkan secara optimal kekuatan yang paling berpengaruh kepada perusahaan. Sementara itu untuk faktor kelemahan terbesar perusahaan adalah lokasi gudang yang terpisah-pisah dengan nilai bobot 0.126. Untuk pengembangan perusahaan harus memperhatikan dan memperbaiki faktor ini. Dilihat dari nilai rating sebesar 1.25, maka Janur Kuning belum optimal dalam meminimalkan faktor kelemahan ini. Hasil analisis matriks IFE pada Janur Kuning meliputi seluruh faktor strategis internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan diperoleh jumlah nilai skor sebesar 2.73. Total nilai menunjukkan bahwa perusahaan berada pada tingkat rata-rata didalam kekuatan internal keseluruhannya. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa Janur Kuning dituntut lebih optimal dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki serta mereduksi berbagai kelemahan dalam rangka menunjang keberhasilan usaha.

7.1.3 Analisis Matriks IE