Matriks IE Metode Pengolahan dan Analisis

4.4.2 Matriks IE

Matriks IE menempatkan berbagai divisi dari suatu organisasi dalam sembilan sel. Perumusan strategi yang dilakukan oleh perusahaan dapat menggunakan matriks IFE dan EFE. Dilakukan pembobotan terhadap faktor- faktor internal dan eksternal perusahaan untuk mengetahui posisi perusahaan dalam suatu industri. Matriks IFE meliputi faktor-faktor internal perusahaan sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan yang merupakan petunjuk dasar untuk menentukan posisi perusahaan. Matriks IE didssarkan pada dua dimensi kunci yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu X dan total nilai EFE yang dibei bobot pada sumbu Y David, 2002. Total skor untuk matriks IFE berkisar antara 1.0 terendah hingga 4.0 tertinggi dan skor rata-rata 2.5. total skor lebih tinggi dari 2.5 menunjukkan bahwa perusahaan dalam posisi yang cukup baik sedangkan bila total skor lebih rendah dari 2.5 menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan lemah. Total skor sama dengan 4,0 menunjukkan bahwa suatu organisasi memberi respon yang sangat bagus terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada dalam industrinya. Total skor 1,0 menunjukkan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan kekuatan atau menghindari kelemahan internal. Matriks EFE meliputi faktor-faktor eksternal perusahaan sehingga dapat diketahui peluang dan ancaman perusahaan yang merupakan petunjuk dasar untuk menentukanposisi perusahaan. Total skor untuk matriks EFE berkisar antara 1.0 terendah hingga 4.0 tertinggi dan skor rata-rata 2.5. total skor lebih tinggi dari 2.5 menunjukkan bahwa perusahaan dalam posisi yang cukup baik sedangkan bila total skor lebih rendah dari 2.5 menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan lemah. Total skor sama dengan 4,0 menunjukkan bahwa suatu organisasi memberi respon yang sangat bagus terhadap peluangdan ancaman yang ada dalam industrinya. Total skor sama dengan menunjukkan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau menghindari ancaman eksternal. Matriks IE terdiri dari dua dimensi, yaitu total skor dari matriks IFE pada sumbu X dan total skor dari matriks EFE pada sumbu Y. Masing-masing strategi unit bisnis perusahaan harus membentuk matriks IFE dan matriks EFE. Pada sumbu X dari matriks IE, terdapat tiga skor yaitu 1,0 - 1,99 menyatakan bahwa posisi internal atau perusahaan dalam posisi lemah, skor 2,0 - 2,99 posisinya adalah rata-rata, dan skor 3,0 - 4,0 menunjukkan posisi internal kuat. Dengan cara yang sama pada sumbu Y yang dipakai untuk matriks EFE, skor 1,0 – 1,99 adalah rendah, skor 2,0 – 2,99 adalah sedang, dan 3,0 – 4,0 adalah tinggi. Matriks IE dibagi menjadi tiga bagian utama yang mempunyai dampak strategi berbeda. Pertama, divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat disebut tumbuh dan bina. Strategi yang sesuai yaitu strategi intensif dan integratif. Strategi intensif misalnya penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Strategi integratif terdiri dari integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horisontal mungkin paling tetap untuk semua divisi ini. Kedua, divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII terbaik dapat dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara; penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan dua strategi yang terbanyak dilakukan untuk tipe-tipe divisi ini. Ketiga, divisi yang umum masuk dalam sel VI, VIII, atau IX adalah panen atau divestasi. Organisasi yang sukses dapat mencapai portofolio bisnis yang diposisikan dalam atau di sekitar sel I dalam matriks IE. Matriks IE dapat dilihat pada Gambar 4. MATRIKS IE 1.00 2.00 3.00 4.00 1.00 2.00 3.00 4.00 TOTAL NILAI IFE TO TA L N ILA I E FE Gambar 4. Matriks IE Sumber: David, 2002

4.4.3 Analisis SWOT