informasi manajemen yang efektif berusaha mengumpulkan, memberi kode, menyimpan, mensitesa, dan menyajikan informasi database, sehingga dapat
melaksanakan kegiatan operasional dan menyusun strategi yang tepat.
3.1.6 Faktor Eksternal Perusahaan
Menurut David 2006, analisis terhadap lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi suatu perusahaan,
sehingga perusahaan memiliki kemampuan untuk dapat merumuskan suatu strategi. Menurut Umar 2003, analisis lingkungan eksternal menekankan kepada
evaluasi terhadap peristiwa di luar kendali sebuah perusahaan. Lingkungan eksternal terdiri dari :
1 Lingkungan Jauh
Lingkangan jauh perusahaan terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari perusahaan. Faktor-faktor utama yang biasa
diperhatikan adalah faktor politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi; yang sering disingkat PEST. Lingkungan jauh ini memberikan kesempatan besar
dari perusahaan untuk maju, sekaligus dapat menjadi hambatan dan ancaman untuk maju.
a Faktor Politik
Arah, kebijakan, dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi para perusahaan untuk berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan
berdampak negatif bagi dunia usaha, begitupun sebalilknya. Beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dari faktor politik agar bisnis dapat
berkembang dengan baik yaitu Undang-undang tentang lingkungan dan
perburuhan, stabilitas pemerintahan, peraturan tentang keamanan dan kesejahteraan kerja, dan sistem perpajakan.
b Faktor Ekonomi
Beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah atau negara yaitu siklus bisnis, ketersediaan energi, harga-harga
produk dan jasa, produktivitas, dan tenaga kerja
c Faktor Sosial
Faktor sosial sangat penting untuk disadari oleh pengambil keputusan strategis. Berbagai faktor seperti keyakinan, nilai dan sistem sosial, sikap,
opini, dan gaya hidup. Faktor-faktor tersebut biasanya dikembangkan dari kondisi kultural, demografis religius, etnis, dan pendidikan. Proses
pengenalan ini tidak mudah karena kenyataan menunjukkan bahwa faktor- faktor tersebut selalu berubah dengan intensitas yang tinggi.
d Faktor Teknologi
Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat, baik di bidang bisnis maupun di bidang yang mendukung kegiatan bisnis. Teknologi tidak
hanya mencakup penemuan-penemuan baru tetapi juga meliputi cara pelaksanaan atau metode baru dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Setiap
kegiatan usaha harus selalu mengikuti perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada produk atau jasa yang dihasilkan.
2 Lingkungan Industri
Menurut David 2006, lingkungan industri merupakan faktor-faktor yang yang dapat mempengaruhi eksistensi dan kerja suatu industri, namun secara
relatif masih berada dalam wilayah kontrol perusahaan. Lingkungan industri
meliputi pelanggan, pesaing, dan pemasok. Selain itu, yang harus diperhatikan adalah pihak-pihak yang berkepintingan di luar pihak yang
terkait langsung dengan aktivitas-aktivitas pelaku bisnis stakeholder. Lima hal dalam kondisi industri kekuatan persaingan yang harus dinilai dan
diperhitungkan, yaitu: 1 Persaingan antar perusahaan dalam industri, 2 Kemungkinan masuknya pesaing baru, 3 Potensi pengembangan produk
substitusi, 4 Kekuatan tawar menawar penjual atau pemasok, dan 5 Kekuatan taawar menawar pembeli atau konsumen.
Model lima kekuatan persaingan Porter dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Model Lima Kekuatan Porter
Sumber: David, 2006
Melakukan evaluasi peluang dan ancaman eksternal membuat organisasi mampu mengembangkan misi yang jelas serta merancang strategi untuk mencapai
sasaran jangka panjang. Kekuatan eksternal mempengaruhi secara langsung pemasok dan distributor. Porter dalam David 2006 mengemukakan bahwa sifat
Kekuatan tawar-menawar Penjual atau pemasok
Potensi pengembangan produk substitusi
Persaingan antar perusahaan sejenis
Kekuatan tawar-menawar Pembeli atau konsumen
Kemungkinan masuknya pesaing baru
persaingan dalam suatu industri dilihat sebagai gabungan dari lima kekuatan yaitu:
1 Persaingan antara perusahaan
Intensitas persaingan di antara perusahaan bersaing cenderung meningkat apabila jumlah pesaing bertambah. Tingkat persaingan juga bertambah apabila
konsumen dengan mudah beralih ke produk lain, hambatan untuk meninggalkan tinggi, serta harga yang tinggi.
2 Kemungkinan masuknya pesaing baru
Apabila ada perusahaan baru dengan mudah masuk ke dalam industri tertentu, maka intensitas persaingan di antara perusahaan meningkat. Walaupun adanya
hambatan untuk masuk ke dalam persaingan, masuknya pendatang baru ke dalam industri dengan membuat kualitas produk lebih tinggi, harga lebih
rendah, dan pemasaran yang luas. Oleh karena itu pihak manajemen harus mengenali perusahaan baru yang potensial memasuki pasar, memonitor
strategi perusahaan baru yang menjadi pesaing, serta memanfaatkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
3 Potensi pengembangan produk stubtitusi atau pengganti
Perusahaan bersaing ketat dengan produsen produk pengganti dalam industri lain. Tekanan persaingan dari produk pengganti meningkat apabila harga
relatif dari produk pengganti turun. Kekuatan persaingan dari produk dari produk pengganti paling baik diukur dengan pangsa pasar yang telah direbut
oleh pesaing.
4 Kekuatan menawar penjual atau pemasok
Kekuatan menawar dari pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri terutama apabila jumlah pemasok banyak. Perusahaan
menjalankan strategi dan pendekatan untuk memperoleh kendali atau kepemilikan pemasok.
5 Kekuatan menawar dari pembeli atau konsumen
Kekuatan menawar konsumen akan lebih besar apabila produk yang dibeli standart atau tidak berbeda. Konsumen akan dapat melakukan negosiasi harga
jual, jaminan, dan aksesori kemasan sampai tingkat tertentu.
3.1.7 Alternatif Strategi Utama