26
Siswa dapat melihat langsung penggunaan ejaan dan tanda baca yang ada di dalam pengumuman yang dimuat di media cetak. Siswa juga dapat melihat isi
gagasan pengumuman, organisasi isi, dan tata bahasa yang digunakan dalam pengumuman. Melalui pengamatan terhadap pengumuman yang ada di media
cetak diharapkan siswa dapat menulis pengumuman dengan baik dan benar. Penggunaan media cetak dalam proses pembelajaran dapat membantu siswa
mengatasi kebosanan. Melalui media cetak siswa akan lebih tertarik untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Siswa dapat mengatasi rasa
kebosanan karena melalui media cetak daya kreatifitas siswa dapat berkembang. Ketertarikan siswa mengikuti pembelajaran akan menimbulkan motivasi yang
tinggi dalam belajar dan menyebabkan hasil belajar menulis pengumuman akan meningkat. Media cetak dipandang mampu menciptakan aktivitas belajar siswa
yang tinggi serta mengatasi masalah dalam pembelajaran menulis pengumuman. Penggunaan media cetak pada materi pelajaran menulis pengumuman,
diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam proses pembelajaran dan meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat. Berdasarkan uraian permasalahan dan solusi tindakan di atas maka dilaksanakan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Menulis
Pengumuman Melalui Media Cetak pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Peguyangan”.
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian empiris, kajian teori dan kerangka berfikir yang telah
27
dijabarkan, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah penggunaan media cetak dapat meningkatkan hasil belajar menulis pengumuman pada siswa kelas IV SD
Negeri 01 Peguyangan Pemalang.
28
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah-langkah dan tata cara yang dilakukan peneliti selama melaksanakan penelitian. Peneliti akan menjelaskan tentang
langkah-langkah dan tata cara yang dilakukan peneliti sesuai dengan prosedur dan tata cara dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK. Metode penelitian pada
penelitian ini terdiri atas: 1 jenis dan desain penelitian, 2 subyek penelitian, 3 waktu dan tempat penelitian, 4 tahapan penelitian, 5 jenis data, 6 teknik
pengumpulan data, 7 instrumen penelitian, 8 teknik analisis data, dan 9 indikator keberhasilan. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Asrori 2009:6 penelitian tindakan kelas dapat
didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan
praktik pembelajaran di kelas secara lebih berkualitas sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar dengan baik. Arikunto 2009:3 mendefinisikan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang disengaja munculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama. Beberapa pengertian penelitian tindakan kelas yang telah diutarakan dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu
29
SIKLUS I
SIKLUS II
penelitian yang dilakukan untuk mengatasi masalah sesuai dengan sistematika PTK. Menurut Arikunto 2009:19 rancangan penelitian tindakan kelas dapat
digambarkan sebagai berikut:
Arikunto, dkk 2009:16 Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas
Arikunto 2009:16 mengemukakan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan dalam penelitian yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan,
dan 4 observasi. Desain penelitian yang dilakukan peneliti pada penelitian ini antara lain: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 observasi.
3.2 Subyek Penelitian