108
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas menurut Widihastrini 2012:31 adalah penelitian tinndakan yang
dilakukan guru dikelasnya sendiri dengan cara merefleksi diri yang berfokus pada masalah-masalah pembelajaran yang ada di kelas yang bertujuan memperbaiki
mutu praktik pembelajaran yang ada di kelas atau peningkatan kualitas pembelajaran.
Menurut Arikunto 2010:16 Garis besar tahapan yang lazim dalam melaksanakan penelitian, yaitu: perencanan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Peneliti merancang penenelitian ini dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dengan prosedur penelitian yang dilaksanakan secara
berulang sampai siklus ketiga. Adapun Alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
Bagan 3.1 Alur Penelitian Tindakan Arikunto, 2010:16
Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan pihak lain. Adapun penjelasan tahapan dalam penelitian tindakan kelas sebagai berikut :
3.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,
kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap
penyusunan rancangan merupakan tahap awal dimana peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati,
kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto,2010:17-18.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, tahapan dalam perencanaan penelitian ini meliputi sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD serta materi pembelajaran IPS kelas V bersama kolaborator .
b. Merancang perangkat pembelajaran dengan model Two Stay Two Stray berbantuan media Audio Visual yang berupa silabus pembelajaran, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi, media pembelajaran, LKS dan kunci jawaban, kisi-kisi soal, soal evaluasi dan kunci jawaban, pedoman penskoran,
sintak pembelajaran. c. Mempersiapkan sumber, alat peraga dan media pembelajaran yang akan
ditampilkan dalam pembelajaran dengan model Two Stay Two Stray berbantuan media Audio Visual
d. Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan untuk mengamati aktivitas guru, aktivitas siswa, dalam pembelajaran IPS melalui model Two Stay Two
Stray berbantuan media Audio Visual 3.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Menurut Suyadi 2012:62 Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu
yaitu, yaitu bertindak dikelas. Pelaksanaan tindakan harus sesuai dengan rencana karena akan berpengaruh dalam proses refleksi. Dalam pelaksanaan PTK ini
dilaksanakan dalam 3 siklus dengan 1 kali pertemuan setiap siklus, siklus yang pertama yaitu pelaksanaan tindakan pada pembelajaran dikelas menggunakan
melalui model Two Stay Two Stray berbantuan media audio visual. Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab masalah yang
menjadi kerisauan guru maka terdapat siklus berikutnya yang langkah-langkahnya tetap sama dengan menerapkan model Two Stay Two Stray berbantuan media
audio visual. Siklus I, siklus II, dan siklus III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun.
Berikut ini adalah tabel perencanaan siklus pada pembelajaran IPS melalui model Two Stay Two Stray berbantuan media audio visual:
Tabel 3.1 Perencanaan siklus pada pembelajaran IPS melalui model Two Stay Two Stray berbantuan
media audio visual
Mata Pelajaran IPS
Standar Kompetensi 1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan
masyarakat dalam
mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia Kompetensi Dasar
2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
Indikator Siklus I 2.3.1 Mengidentifikasi peristiwa kekalahan
jepang dalam perang dunia II, 2.3.2 Menjelaskan peristiwa Rengasdengklok,
2.3.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam peristiwa Rengasdengklok
Indikator Siklus II 2.3.4 Mengidentifikasi peristiwa perumusan teks
proklamasi, 2.3.5 Menjelaskan Peristiwa detik-detik
proklamasi Indikator Siklus III
2.3.6 Mengidentifikasi peranan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi
2.3.7 Menyebutkan contoh sikap menghargai jasa tokoh-tokoh dalam peristiwa
proklamasi minimal 2 3.1.3
Pengamatanobservasi Menurut Hamdani 2008:53 Observasi
adalah pengamatan langsung yang dilakukan oleh pengamat selama kegiatan sedang berlangsung.. Kegiatan
observasi ini dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan karena keduanya berlangsung dalam waktu yang bersamaan. Kegiatan observasi dalam
penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas V dan obsever untuk
mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran IPS melalui model Two Stay Two Stray berbantuan media audio
visual. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi penilaian yang telah disusun..
3.1.4 Refleksi
Tahap keempat atau terakhir dalam PTK adalah refleksi reflecting. Menurut Saminanto 2010:13 refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis
tentang perubahan yang terjadi yaitu siswa, suasana kelas, dan guru. Pada Tahap ini guru sebagai peneliti menjawab pertanyaan mengapa, bagaimana, dan sejauh
mana intervensi telah menghasilkan perubahan secara signifikan. Refleksi dimaksudakan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan
berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam penelitian ini adalah
mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa pada siklus I-III, mengkaji pelaksanaan pembelajaran, efek tindakan, dan mengorhanisir kekurangan siklus I-
III. Apakah sudah termasuk efektif atau belum, melihat ketercapaian indikator, peneliti bersama tim kolaborasi merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk
siklus penelitian selanjutnya.
3.2 SIKLUS PENELITIAN