Media Pembelajaran KAJ IAN TEORI

bisa menyulitkan pembentukan kelompok, 7 siswa mudah melepaskan diri dari keterlibatan dan tidak memerhatikan guru, 8 kurang kesempatan untuk memperhatikan guru. Untuk mengatasi kekurangan model Two Stay Two Stray dapat diupayakan oleh guru sendiri. Untuk mengatasi masalah membutuhkan waktu yang lama guru dapat mengorganisasikan diskusi kelompok dengan batasan waktu bertamu di kelompok lain. apabila siswa tidak mau belajar kelompok dan siswa mudah melepaskan diri dari keterlibatan sert atidak memperhatikan guru dapat mengingatkan siswa bahwa model Two Stay Two Stray diakhir pembelajaran terdapat soal evaluasi jadi diharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya. Agar guru tidak cenderung kesulitan dalam mengelola kelas dan pembentukan kelopok guru dapat menggunakan keterampilan mengelola kelas dan membimbing kelompok kecil dan perseorangan yang terdapat pada 8 keterampilan dasar mengajar guru.

2.1.11 Media Pembelajaran

2.1.11.1 Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin, yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Menurut Ibrahim dalam Daryanto,2013:4-5 kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Media merupakan salah atu komponen komunikasi yaitu pembawa pesan dari komunikator dan komunikan. Karena hakekatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isiajaran dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi verbal kata-kata dan tulisan maupun non verbal. Menurut Hamdani 2011:243 Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Dari berbagi pendapat para ahli tentang pengertian media dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu sebagai perantara penyampaian pesan kepada penerima pesan agar terjadi komunikasi timbal balik yang dituangkan ke dalam verbal maupun non verbal. 2.1.11.2 Pengertian Media Pembelajaran Rifa‟i dan Anni 2010: 196 mendefinisikan media pembelajaran sebagai alat atau wahana yang dipergunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. Winataputra 2007:5.4 menjelaskan media pembelajaran merupakan wahana dari pesaninformasi yang oleh sumber pesan guru ingin diteruskan kepasa penerima pesan siswa. Sejalan dengan hal tersebut Hamalik dalam Arsyad,2014:19-20 mengungkapkan bahwa penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dann isi pelajaran pada sat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan informasi. Mengacu pada berbagi pendapat tentang media pembelajaran peneliti dapat menyimpulkan media pembelajaran adalah segala alat atau komponen yang mengandung pesan yang dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar sehinngga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan materi dengan menarik, memudahkan penafsiran materidata 2.1.11.3 Fungsi Media Pembelajaran Menurut Munadi 2013:37 analisis fungsi media pembe;ajaran didasarkan pada medianya dan didasarkan pada penggunaannya. Fungsi media pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Fungsi media pembelajaran sebagai Sumber belajar penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain, dalam makna lain media dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber 2 Fungsi semantik kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata simbol verbal 3 Fungsi Manipulatif mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi 4 Fungsi Psikologis fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi Imajinatif fungsi motivasi, fungsi sosio-kultural Levied an Lentz dalam Arsyad,2014:20-21 juga mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yaitu: 1 Fungsi Atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran; 2Fungsi afektif yaitu dapat menggugah emosi siswa dan sikap siswa;3Fungsi Kognitif yaitumedia dapat memperlanvcar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar; 4Fungsi kompensatoris yaitu membantu siswa yang lemahlambat menerima dan memahami isi pelajaran. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan datainformasi, dan memudahkan penafsiran informasi. 2.1.11.4 Manfaat Media Pembelajaran Susilana dan Riyana 2013:9 menjelaskan bahwa perolehan pengetahuan siswa semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui verbal, siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami maknanya oleh sebab itu sebaiknya siswa memiliki pengalaman lebih konkrit misalnya pembelajaran dengan media yang menarik. Adapun manfaat media pembelajaran diantaranya; 1 memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; 2 mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera; 3menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar; 4 memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestiknya; 5 memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama Sudjana dan Rivai 2010:2 juga mengmukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa diantaranya; 1 pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi; 2 bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik; 3 metode mengajar akan lebih variasi, tidak semat-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk stiap jam pelajaran; 4 siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengar uraian guru, tetapi kativitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain- lain. Dari berbagai uraian tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa media pembelajaran mempunyai manfaat dan peranan penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran diantaranya pembelajaran lebih menarik bagi siswa, siswa lebih banyak melakukan aktivitas belajar, memperjelas materi yang disampaikan oleh guru sehingga siswa dapat mudah memahami materi yang nantinya akan berpengaruh pada peningkatan kualitas pembelajaran. 2.1.11.5 Jenis - Jenis Media Pembelajaran Menurut Susilana dan Riyana 2013:14-24 mengelompokkan media pembelajaran menjadi tujuh kelompok besar: 1 Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambaran Diam 1 Media grafis yang terdiri dari grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan flannel, bulletin board 2 Media Bahan cetak yang terdiri dari buku teks, modul, bahan pengajaran terprogram 3 Media gambar diam berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. contoh: foto 2 Media Proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan diman hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis media ini dinataranya: OHPOHT, Opaque projector, slide dan film strip. 3 Media Audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. pesan yang disampaiakn dituangkan ke dalam lambang-lambang berupa kata-kata, musi, dan sound effect. Jenis media ini adalah; media radio, media alat perekam pta magnetic. 4 Media media audio visual diam adalah media yang penyampaian pesanna dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkan adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini adalah media sound slide slide suara, video,film strip bersuara dan halaman bersuara. 5 Film Motion Picture yaitu serangkaian gambar diam yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulakan kesan hidup dan bergaerak. ada beberapa jenis film diantaranya film bisu, film bersuara, film gelang 6 Televisi adalah media yang dapat menampilan pesan secara audiovisual dan gerak. Jenis media ini diantaranya; televisii terbuka, televisi siaran terbatas, dan video-casette recorder 7 Multimedia merupakan suatu system penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan ajar yang membentuk suatu unit atau paket. contoh dari multimedia adalah media objek, dan media interaktif Seels Glasgow dalam Arsyad,2014:35-36 membagi media pembelajaran menjadi dua kategori luas, diantaranya: 1 Media Tradisional 1 Visual diam yang diproyeksikan, terdiri dari: proyeksi opaque tak tembus pandang, proyeksi overhead, slides, filmstrips 2 Visual yang tidak diproyeksikan, diantarana; gambar,poster, foto, chart, grafik, diagram, pameran, papan info, papan bulu 3 Audio, diantaranya: rekaman piringan, pita kaset, reel, catridge 4 Penyajian Multimedia, diantaranya; slides plus suara, multi image 5 Visual Dinamis yang diproyeksikan: film, televisi, video 6 Cetak : buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah berkala, lembaran lepas hand out 7 Permainan; teka-teki, simulasi, permainan papan 8 Relia ; model specimencontoh, manipulative peta, boneka 2 Media Teknologi Mutakhir 1 Media berbasis telekomunikasi: telekonferen, kuliah jarak jauh 2 Media berbasis mkroprosesor: computer assisted instruction, permainan komputer, system tutor intelijen, interaktif, hypermedia, compact video disc. Beberapa pendapat tentang pengelompokan media di atas, menunjukan keberagaman media. Namun demikian, dari beberapa pengelompokan tersebut dapat kita simpulkan bahwa media terdiri atas : 1 Media visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, yang termasuk kelompok visual, seperti foto, gambar, poster, grafik, kartun, liflet, buklet, torso, film bisu, 2 Media Audio : adalah media yang hanya dapat didengar saja, seperti kaset audio, radio, MP3 Player, iPod. 3 Media Audio Visual : yaitu media yang dapat dilihat sekaligus dapat didengar, seperti film bersuara, video, televisi, sound slide film bingkai atau powerpoint 4 Multimedia : adalah media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap seperti suara, animasi, video, grafis dan film. Multimedia sering diidentikkan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer CBI. 5 Media Realia : yaitu semua media nyata yang ada dilingkungan alam, seperti model spesimen atau contoh, manipulatif peta, boneka 2.1.11.6 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Ada kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media menurut Susilana dan Riyana 2013:70-72 adalah; 1 kesesuaian dengan tujuan; 2Kesesuaian dengan materi pembelajaran; 3Kesesuaian dengan karakteristik siswa; 4 kesesuaian dengan teori; 5 kesesuaian dengan dengan gaya belajar siswa; 6 Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasiltas pendukung, dan waktu yang tersedia. Sudjana dan Rivai 2010:4-5 juga mengemukakan dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan berbagai kriteria yaitu; ketepatannya dengan tujuan, dukungan terhadap isi bahan pelajaran, kemudahan Keterampilan guru dalam menggunakannya, tersedia waktu untuk menggunakannya, Sesuai dengan taraf berfikir siswa. Dari berbagai pendapat tentang kriteria pemilihan media dapat diketahuai bahwa media mempunyai peranan penting dalam penunjang keberhasilan pembelajaran. Guru harus memilih media yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan belajar siswa. Dalam pemilihan media yang akan digunakan harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarakan. Media juga harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam rencana pembelajaran. Pemilihan media dimaksudkan agar fungsi dari media pembelajaran dapat dirasakan dbagi guru dan siswa. Dlam penelitian ini peneliti menggunakan media Audio Visual, berupa sound slide sesuai dengan karakteristik siswa dan lingkungan belajar siswa

2.1.12 Media Audio Visual

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA POWERPOINT DI SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

1 8 304

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 31 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY DENGAN POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SD KARANGAMPEL 01 KALIWUNGU KUDUS

0 11 327

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77