Tabel 3.12 Kriteria Ketuntasan Menulis Hasil Diskusi Kelompok
Skor Kriteria
Tingkat Keberhasilan 9,76 sd 12,00
Sangat Baik SB Berhasil
7,51 sd 9,75 Baik B
Berhasil 5,26 sd 7,50
Cukup C Tidak Berhasil
3,00 sd 5,25 Kurang K
Tidak Berhasil Widoyoko,2014:123
3.7 INDIKATOR PENELITIAN
Model Two Stay Two Stray berbantuan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Tugurejo 01
dengan indikator sebagai berikut: a. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui model Two Stay Two
Stray berbantuan media audio visual meningkat dengan kriteria sekurang- kurangnya baik dengan skor 25,01
– 32,50. b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Two Stay Two Stray
berbantuan media audia visual meningkat dengan kriteria sekurang- kurangnya baik dengan skor 25,01
– 32,50. c. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Two Stay Two
Stray berbantuan media audio visual akan meningkat dengan ketuntasan individual sebesar
65 dan ketuntasan klasikal sebesar
75
246
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian terhadap keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model Two Stay Two Stray
berbantuan media Audio Visual pada siswa kelas V SDN Tugurejo 01 Kota Semarang diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Model Two Stay Two Stray berbantuan media Audio Visual dapat meningkatkan keterampilan guru. Hal ini ditunjukkan dengan keterampilan
guru meningkat. Siklus I memperolehskor 25 dengan kriteria cukup, dan meningkat pada siklus II memperolehskor 32 dengan kriteria baik, dan
meningkat pada siklus III memperolehskor 38 dengan kriteria sangat baik. Dengan demikian keterampilan guru telah mencapai indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu mencapai minimal dengan kriteria baik dengan skor 25,01
– 32,50.
b.
Model Two Stay Two Stray berbantuan media Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini ditunjukkan dengan aktivitas siswa
meningkat. Siklus I memperolehskor rata-rata 24,68 dengan kriteria cukup, dan meningkat pada siklus II memperolehskor rata-rata 27,0 dengan kriteria
baik, dan meningkat pada siklus III memperolehskor 30,47 dengan kriteria baik. Dengan demikian aktivitas siswa telah mencapai indikator keberhasilan