Rumusan Masalah Pemecahan Masalah

“Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Two Stay Two Stray berbantuan media Audio Visual pada siswa kelas V SDN Tugurejo 01 Kota Semarang”

1.2 PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

1.2.1 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah, kita dapat mengetahui penyebab kurang berhasilnya proses pembelajaran IPS. Oleh karena itu maka yang menjadi fokus perumusan masalah yang akan peneliti kemukakan adalah “Apakah penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbantuan media Audio Visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Tugurejo 01 Kota Semarang?”. Adapun rumusan masalah secara spesifik dapat dirinci sebagai berikut: a. Apakah penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbantuan media Audio Visual dapat meningkatkan keterampilan guru kelas V SDN Tugurejo 01 Kota Semarang dalam pembelajaran IPS? b. Apakah penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbantuan media Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas V SDN Tugurejo 01 Kota Semarang dalam pembelajaran IPS? c. Apakah penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbantuan media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Tugurejo 01 Kota Semarang dalam pembelajaran IPS?

1.2.2 Pemecahan Masalah

Dengan melihat kualitas pembelajaran IPS yang masih rendah dan berdasar akar penyebab masalah yang ada, maka didapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbantuan media audio visual. Huda 2013:207-208 menyatakan sintak model Two Stay Two Stray adalah: a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa, heterogen. b. Guru memberikan sub pokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama anggota kelompok masing-masing c. Siswa bekerjasama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalm proses berfikir. d. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertemu ke kelompok lain e. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu dari kelompok lain f. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain g. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka h. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka Untuk membantu memaksimalkan pembelajaran maka dipilihlah media Audio Visual sebaagai media yang membantu memaksimalkan kualitas pembelajaran. media audio visual menurut Hamdani 2011:249 merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Audio visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal. Langkah-langkah penerapan media audio visual menurut Aritma 2011 dalam pembelajaran yaitu: a. mempersiapkan ruangan tertutup b. mempersiapkan software dan hardware c. pastikan software yang digunakan dalam menjelaskan materi sesuai dan cocok disimak oleh siswa d. guru mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan yang ditampilkan e. Patikan tempat duduk siswa nyaman Penggunaan langkah-langkah model Two Stay Two Stray berbatuan media audio visual dalam pembelajaran IPS berdasar sintak Two Stay Two Stray menurut Huda 2013:207-208, dimodifikasi dengan menggunakan media audio visual, sebagai berikut: a. Siswa menyimak materi dengan bantuan media audio visual b. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait tayangan audio visual c. Siswa di bentuk menjadi kelompok heterogen, masing masing kelompok terdiri dari 4 orang d. Siswa diberi sub pokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompok masing-masing e. Siswa bekerjasama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang f. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain g. dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu dari kelompok lain h. tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain i. kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka j. masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA POWERPOINT DI SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

1 8 304

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 31 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY DENGAN POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SD KARANGAMPEL 01 KALIWUNGU KUDUS

0 11 327

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77