dimana setiap orang yang yang terlibat dalam proses sesuai dengan fungsi dan peranannya secara proporsional, para pengelola saling memperngaruhi untuk
bekerjasama yang menekankan pada tercapainya efisisensi dan efektivitas kerja.
2.1.4 Hakikat Belajar
2.1.4.1 Pengertian Belajar Winatapura 2007:2.4 menyatakan bahwa belajar adalah proses mental
dan emosional atau proses berfikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila fikiran dan perasaanna aktif. Aktivitas fikiran dan perasaan itu sendiri tidak
dapat diamati orang lain, akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan orang yang sedang belajar itu.
Belajar menurut Slameto 2010:2-4 adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan tingkah laku yang terjadi diantaranya 1perubahan terjaadi
secara sadar, 2 perubahan dalam belajar bersifa kontinu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar
bukan bersifat sementara, 5perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, 5 perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Setelah menelaah beberapa pengertian belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan serangkaian kegiatan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku secara menyeluruh, dimana yang bersangkutan mengalami sendiri, yang terjadi secara sadar dan bersifat kontinu, dimana perubahan tingkah
laku individu tersebut melalui interaksi dengan lingkungan.
Belajar merupakan proses dalam mencapai tujuan yang dalam prosesnya terdapat unsur dan prinip belajar yang harus dipenuhi, apabila salah satu unsur
tidak ada maka tidak dapat disebut sebagai suatu proses belajar 2.1.4.2 Unsur-Unsur Belajar
Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur
yang saling terkait. Menurut Gagne dalam Rifa‟i dan Anni,2011:84-85 beberapa unsur belajar adalah sebagai berikut:
1 Peserta didik : warga belajar, dan peserta pendidikan yang sedang melakukan kegiatan belajar.
2 Rangsangan stimulus: peristiwa yang merangsang penginderaan siswa. Banyak stimulus yang berada di lingkungan seseorang. Agar siswa mampu
belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati 3 Memori: berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya 4 Respon : tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Respon dari
peserta didik diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku.
2.1.4.3 Prinsip-Prinsip Belajar Belajar bukan merupakan suatu tujuan melainkan suatu proses untuk
mencapai tujuan. Menurut Slameto 2010:27-28 prinsip-prinsip belajar yang harus diperhatikan adalah:
1 Berdasarkan Prasayarat yang diperlukan untuk belajar Siswa harus diusahakan partisipasi aktif, belajar harus dapat
menimbulkan reinfircement dan motivasi yang kuat, perlu lingkungan yang menantang, perlu adanya interaksi siswa dengan lingkungan.
2 Sesuai Hakikat Belajar Belajar merupakan proses kontinyu maka harus tahap demi tahap,
belajar adalah proses organisasi, belajar adalah kontinuitas 3 Sesuai materi bahan yang harus dipelajari
belajar bersifat keseluruhan, belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional
4 Syarat Keberhasilan Belajar Belajar memerlukan sarana yang cukup, repetisi juga di perlukan
dalam proses belajar
2.1.5 Hakikat Pembelajaran