KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

Penelitian-penelitian tersebut sebagai pendukung penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui model Two Stay Two Stray berbantuan media audio visual pada siswa kelas V SDN Tugurejo 01 Kota Semarang.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Kondisi pada pembelajaran IPS di kelas V SDN Tugurejo 01 teridentifikasi mengalami masalah yaitu berupa hasil belajar pada pembelajaran IPS yang sangat rendah yaitu sebesar 60. Hal tersebut ditunjukkan guru terlalu mendominasi pembelajaran, guru cenderung banyak menyampaikan materi sedangkan siswa hanya mendengarkan, guru sudah menggunakan model pembelajaran hanya saja belum optimal, guru kurang bisa melibatkan siswa dalam proses KBM sehingga terkesan berpusat pada guru, hal ini terlihat banyak siswa yang hanya mendengarkan penjelasan guru saja, banyak siswa yang kurang berperan aktif dalam pembelajaran. Proses pembelajaran sudah menggunakan media tetapi media tersebut kurang menarik perhatian siswa, cenderung membosankan karena siswa hanya dapat melihat di buku sumber saja. Selain itu dalam mengerjakan Lembar Kerja Siswa hanya siswa tertentu saja yang mengerjakan, banyak siswa yang kurang aktif dalam diskusi kelompok dan cenderung mengandalkan salah seorang saja dalam mengerjakan tugas. Faktor- Faktor tersebut menyebabkan hasil belajar siswa belum bisa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sehingga kualitas pembelajaran IPS kurang optimal pada pembelajaran IPS kelas V SDN Tugurejo 01 yang ditunjukkan dengan 24 dari 40 siswa mengalami ketidaktuntasan belajar. Peneliti bersama tim kolaborasi melakukan tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model Two Stay Two Stray berbantuan media audio visual dapat membantu guru dalam mengajarkan materi kepada siswa karena dengan penerapan model dan media tersebut memudahkan siswa dalam memahami materi karena melalui penerapan model Two Stay Two Stray siswa dapat bertukar pendapat dengan kelompok lain yaitu dengan bertamu di kelompok lain untuk mengumpulkan informasi aaupun membagi informasi yang telah ditugaskan kepada masing-masing kelompok. Model ini dapat mengkatifkan siswa, saling membantu memecahkan masalah, dan saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi. Selain itu dengan menggunakan media audio visual, pembelajaran akan lebih menarik dan bermakana karena media audio visual mengaktifkan siswa melalui berbagai indera sehingga siswa lebih mudah menyerap materi. Tindakan perbaikan yang peneliti lakukan pada pembelajaran IPS melalui Two Stay Two Stray berbantuan media audio visual diharapkan dapat memberikan peningkatan pada keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Bagan 2.1 Skema Kerangka Berpikir Kondisi Awal Pelaksanaan tindakan model Two Stay Two Stray berbantuan audio visual 1. Guru: - Guru mendominasi pembelajaran, guru cenderung banyak menyampaikan materi - guru sudah menggunakan model pembelajaran hanya saja belum optimal - guru kurang bisa melibatkan siswa dalam proses KBM, sehinga KBM terkesan berpusat pada guru - media yang digunakan gurukurang menarik perhatian siswa 2. siswa: - banyak siswa yang hanya mendengarkan penjelasan guru saja - banyak siswa siswa yang kurang berperan aktif dalam pembelajaran - dalam mengerjakan LKS banyak siswa yang kurang aktif dalam diskusi kelompok dan cenderung mengandalkan salah seorang saja - Hasil Belajar rendah yang ditunjukkan dengan ketuntasan pembelajaran IPS yaitu 40 KKM 65 Langkah-langkahnya adalah: 1 Siswa menyimak materi dengan bantuan media audio visual 2 Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait tayangan audio visual 3 Siswa di bentuk menjadi kelompok heterogen, masing masing kelompok terdiri dari 4 orang 4 Guru memberikan sub pokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompok masing-masing 5 Siswa bekerjasama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang 6 Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompokna untuk bertamu ke kelompok lain 7 dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu dari kelompok lain 8 tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain 9 kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka 10 masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka 1. Guru sudah tidak mendominasi pembelajaran, guru sudah menggunakan model pembelajaran yang variatif dan inovatif 2. Guru sudah melibatkan siswa dalam proses KBM, pembelajaran sudah berpusat pada siswa 3. media yang digunakan sudah menarik perhatian siswa 4. Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru saja, 5. siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, 6. terutama dalam kegiatan kelompok 7. ketampilan guru meningkat sekurang kurangnya berkategori baik, aktivitas siswa meningkat sekurang kurangnya bergategori baik, hasil belajar meningkat dnegan prosentase ketuntasan klasikal 75 Kondisi akhir

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA POWERPOINT DI SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

1 8 304

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 31 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY DENGAN POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SD KARANGAMPEL 01 KALIWUNGU KUDUS

0 11 327

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77