Harapan terhadap kondisi vegetarian muncul karena adanya penilaian yang positif tentang vegetarian. Ketiganya menganggap bahwa vegetarian adalah
pilihan hidup yang harus dijalani. Karena pada dasarnya pelaku vegetarian sama dengan individu normal lainya, hanya saja orientasinya mengenai pola konsumsi
terhadap daging yang berbeda dan masih belum dapat diterima masyarakat sekitar. Pelaku vegetarian menganggap bahwa dengan mengkonsumsi daging
akan membawa dampak buruk kepada tubuh, seperti kesehatan yang pada akhirnya mengakibatkan perubahan dalam psikis pemakannya. Disamping itu
pelaku vegetarian memegang etika tehadap binatang, dimana dengan tidak mengkonsumsi daging karena menurutnya dengan mengkonsumsi daging berarti
membunuh serta menyakiti hewan tersebut. Dimensi konsep diri yang ada pada diri ketiga narasumber mengarah pada
hal positif yaitu pengetahuan yang baik dari ketiga narasumber terhadap dirinya. Disamping itu ketiga narasumber mempunyai harapan kedepan terhadap
hidupnya yang positif dan penilaian positif tentang pelaku vegetarian itu sendiri.
4.4.3 Karakteristik Konsep Diri
Untuk menyatakan bahwa Rk, Ys dan Ap mempunyai konsep diri yang positif tidak hanya dilihat berdasar dari sumber pembentuknya. Faktor yang
mempengaruhi perkembangannya dan dimensinya tetapi perlu dilihat pula karakteristik didalam diri individu. Adapun karakteristik konsep diri positif
ataupun negatif yang dimiliki seseorang telah diungkapkan oleh Calhoun dan Accocella 1995 : 73, yaitu konsep ini berisi berbagai kotak kepribadian
sehingga orang dapat menyimpan informasi tentang dirinya baik informasi negatif maupun positif.
Penilaian ketiga narasumber terkait gaya hidup vegetarian yang dijalaninya adalah bahwa vegetarian merupakan suatu keharusan bagi manusia
sebagai organisme yang diberikan akal pikiran oleh Tuhan kepadanya dan harus mengelola lingkungan serta alam secara lebih bijak. ketiga narasumber yakin
bahwa vegetarian merupakan pilihan hidup yang terbaik untuknya, karena vegetarian membantu menyelamatkan lingkungan, selain itu vegetarian
merupakan gaya hidup yang positif. Dengan bervegetarian seseorang dapat memiliki kontrol diri yang lebih baik dalam dirinya, vegetarian mengajarkan
seseorang untuk mengatur pola makan, perilaku serta sikap lebih bijak terhadap alam. Ketiga narasumber menyatakan bahwa vegetarian sangat membantu
terhadap dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Berdasarkan uraian sebelumnya tergambar konsep diri yang terbentuk
dalam diri ketiga narasumber adalah konsep diri yang positif atau negatif. Menurut pengamat konsep diri, Calhoun dan Accocella 1995 : 73 ada dua
konsep diri dalam diri manusia yaitu adanya konsep diri yang positif dan konsep diri yang negatif. Seseorang dapat dikatakan memiliki konsep diri yang positif
maupun negatif jika terdapat beberapa karakteristik di dalam diri seseorang tersebut.
Pelaku vegetarian dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif dikarenakan apabila seorang pelaku vegetarian memiliki beberapa karakteristik
konsep diri positif yaitu dapat menerima diri sendiri sebagai seorang vegetarian
apa adanya, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang diri sendiri dengan baik, mampu menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi, dapat menghadapi kehidupannya dan selalu bertindak dengan keberanian dan spontan. Pelaku vegetarian juga dapat dikatakan
memiliki konsep diri yang negatif apabila seorang pelaku vegetarian memiliki beberapa karakteristik konsep diri negatif seperti memandang dirinya sendiri
tidak berharga atau rendah diri, bersikap pesimis terhadap dirinya, dan kaku terhadap nilai-nilai yang dimilikinya dalam beriteraksi dengan lingkungannya.
Secara umum ketiga narasumber penelitian mampu menyimpan informasi baik positif maupun negatif dari orang lain, dapat mengenali diri dengan baik,
dapat menerima orang lain, dapat menghadapi kehidupan didepan dan selalu bertindak dengan keberanian. Secara khusus pada diri Rk cenderung memiliki
konsep diri negatif. Dimana dirinya terkadang menutup diri terhadap lingkungan barunya, serta terkadang memilih-milih teman dalam bergaul. Rk cenderung kaku
dalam menerapkan nilai-nilai vegetarian yang selama ini dia yakini terhadap orang lain terlebih terhadap orang-orang yang baginya kurang menghargai atau
menghormati hewan. Sedangkan Ys dan Ap memiliki gambaran mengenai dirinya kearah yang lebih positif, mau menerima segala keadaan yang ada pada dirinya
dengan apa adanya dan penerimaan tersebut membuat nyaman dengan kondisi yang ada dan berani tampil sebagai vegetarian dalam lingkungan masyarakat.
4.4.4 Analisis temuan penelitian