Keabsahan Data METODE PENILITIAN

3.4.3 Dokumentasi

Metode dokumentasi dimaksudkan untuk melengkapi data dari wawancara dan observasi. Dokumentasi dapat berupa gambar, foto dan catatan lama yang berhubungan dengan penelitian. Moleong 2006 : 161 mengemukakan bahwa teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber lain, dimana sumber ini terdiri dari rekaman dan dokumen. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi yang biasa yaitu dari rekaman.

3.5 Keabsahan Data

Menurut Moleong 2006:327 dalam penelitian kualitatif, untuk menetapkan keabsahan data trustworthiness data diperlukan kriteria dan teknik pemeriksaan. Terdapat empat kriteria yang digunakan yaitu, derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Berdasarkan teknik-teknik pemeriksaan keabsahan data tersebut, penelitian ini hanya menggunakan teknik ketekunan pengamatan di lapangan dan teknik triangulasi. Menurut Moleong 2006: 329, ketekunan pengamatan bermaksud itu mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan narasumber, dan mengerti tentang keadaan narasumber serta mengerti tentang gaya hidup vegetarian. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isu saat dokumen yang berkaitan dari hasil observasi mengenai ciri-ciri fisik, pola perilaku atau gaya hidup pelaku vegetarian yang ditemukan apakah sesuai dengan dokumen yang ada. Denzin dalam Moleong 2006 : 330 menamakan teknik triangulasi tersebut sebagai

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Setting Penelitian

Penelitian ini mengambil kasus mengenai pelaku gaya hidup vegetarian di Semarang dengan pertimbangan bahwa Semarang merupakan salah satu kota besar kelima di Indonesia. Disamping itu Semarang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah yang masyarakatnya lebih heterogen dibanding kota-kota disekitarnya. Penelitian ini merupakan penelitian mengenai konsep diri pelaku gaya hidup vegetarian di kota Semarang, yang dilakukan pada pelaku gaya hidup vegetarian di wilayah kota Semarang. Penelitian ini dilakukan di tempat tinggal, maupun di temapt beraktivitasnya subjek dalam kegiatan sehari-hari. Penentuan kawasan didasarkan atas pertimbangan setelah melakukan studi pendahuluan dan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi dalam memperoleh data yang sesuai dengan fokus kajian. Wawancara pada narasumber dilaksanakan di masing-masing lokasi kegiatan atau lokasi aktivitas narasumber. Begitupula dengan informan, proses wawancara dilakukan di lokasi kegiatan karena informan penelitian memiliki aktivitas yang hampir sama dengan narasumber. Proses observasi dilaksanakan ketika peneliti berinteraksi dengan narasumber, baik sebelum wawancara, saat proses wawancara, setelah wawancara maupun waktu khusus untuk mengamati keseharian narasumber di lokasi kegiatan maupun aktivitas narasumber tanpa melakukan wawancara. 67