4.3.4 Faktor pembentuk konsep diri
4.3.4.1 Pengaruh Orangtua dan Keluarga
Orangtua memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pengembangan konsepsi diri karena orangtua merupakan sumber otoritas dan sumber
kepercayaan. Orangtua merupakan sumber utama dalam memberikan kasih sayang. Perhatian, dan penerimaan pada anak-anaknya. Segala hal yang
didapatkan dari orangtua akan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri anak. Kasih sayang dan penerimaan orangtua dapat dirasakan oleh anak-anak
melalui isyarat, verbalisasi dan tanda dari orangtua. Pengalaman mengenai kasih sayang ataupun penolakan, setuju atau tidak setuju dari orangtua menyebabkan
individu dirinya dan bertingkah laku dengan cara yang sama. Anak mempercayakan persepsi diri kepada pengalaman yang dialami langsung tentang
diri secara fisik dan reaksi dari orang yang dihormati terutama orangtua. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari pengambilan data,
ditemukan bahwa hubungan Rk dengan orangtuanya tidak cukup dekat. Kedua orangtua Rk cukup dominan terhadap perkembangan Rk terlebih dalam hal
pendidikan dan pekerjaan. Dalam hal komunikasi Rk mempunyai komunikasi yang
kurang baik
baik terhadap
kedua orangtuanya.
Rk jarang
mengkomunikasikan masalah-masalahnya kepada kedua orangtuanya, Rk selalu berusaha mengatasi masalahnya sendiri tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Sama aja sih kadarnya, mereka perhatian kok orangnya. Meski jarang ketemu. A
2
W
11
:170411
Aku kan... Biasa ya? Berangkat pagi, pulang malam. hehehe. Tapi tiap hari
pasti ada
kontak-lah, misalnya
pas pagi
sebelum berangkat.A
2
W
12
:170411 Aku tuh... terdiam pinginnya tuh kalo dari dulu tuh... pingin
memperlihatkan ke orang tua kalo aku tuh orangnya gak pernah punya masalah gitu. Semuanya pingin tak selesai
’in sendiri, kecuali kalo aku bener-bener gak bisa nangani hal itu baru aku ngomong ke mereka orang
tua. Kayak misal kemarin-kemarin mau di DO drop out baru aku ngomong hehehe..
masalah kesehatan. Bahkan di tempat tinggalnya Mk menyediakan alat-alat untuk melakukan check kesehatan.
Yaa setuju saja... tapi kalo emang tujuannya untuk kesehatan. B
1
W
4
:160611 Ooh ya ada... kalo tujuannya baik, apalagi dia kan kalo teman-temannya
vegetarian itu kan banyak, ada dokter juga kan, jadi saya ya yakin.. kan dia kan baca apa gitu lah yang pokoknya lebih tahu gitu. B
1
W
7
:160611 Ohh yaa... kalo masak pasti, itu masaknya pasti dua macem, yang tanpa
daging atau tanpa ikan, yang satu... ya saya sering beli jamur saya, kan katanya kalo jamur itu kayak ayam.. apa... yaa yang tahu itu dia, kalo
pingin makan ayam, yang rasanya seperti ayam ya jamur. B
1
W
6
:160611 Eemm hehe.. memang yo kalo alat tensi punya sendiri, terus bisa periksa
kolesterol, gula, dirumah punya, itu ada. B
1
W
11
:160611 Eemmm ndak pernah. Pernah saya tanya aja, kenapa dia gitu. Yo mungkin
kan dia kan punya fisik yang mudah gemuk, yo mungkin kan satu-satunya jalan dia, sekalian di kesehatan bisa mengurangi, mungkin karena daging
itu mudah gemuk, sekalian. Yo wis pokoknya ada manfaatnya lah. Yaaa yang penting sehat. B
1
W
14
:160611 Sementara itu Ys yang notabene dalam agamanya menganjurkan
vegetarian. Di awal Ys vegetarian, kedua orangtua Ys yang juga memeluk agama Budha seperti Ys, tidak menganjurkan dan mendidik Ys untuk menjadi vegetarian.
Mereka memberikan kebebasan kepada Ys dalam menentukan untuk bervegetarian atau tidak.
Keluarga ya mesti sudah tahu, tapi mereka belum, belum adaaa panggilan vegetarian gitu. C
1
W
3
:170511 Iya, dan dari dulu mama papa ku sudah diajakin untuk bervegetarian, tapi
tuh tidak mau, dan yang terpanggil duluan saya kebetulan. hehe. C
3
W
41
:130611 Hubungan Ys dengan kedua orangtua dan adik-adiknya cukup dekat. Ys
mengaku kedua orangtuanya sangat demokratis dalam mendidik Ys, terlihat dari pola komunikasi yang baik antara Ys dengan keluarganya. Disamping itu kedua
orangtuanya selalu mengajarkan Ys untuk mandiri dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang dipilihnya.
Ngomong... Kalo ada apa-apa biasa tuh ngomong, misal
Sedangkan Ap sendiri memiliki keluarga yang cukup demokratis. Hubungan Ap dengan kedua orangtuanya cukup baik dan dekat. Dalam hal
komunikasi, Ap dengan kedua orangtuanya cukup terbuka. Namun Ap mengaku bahwa dirinya dalam keluarga lebih dekat dan lebih sering berkomunikasi dengan
ibunya ketika di rumah. Kalo penyampaian biasanya saya lebih terbuka ke Ibu daripada ke Bapak,
jadi kalo ada uneg-uneg pasti ke Ibu dulu baru ke Bapak nanti Ibu menyampaikan ke Bapak dan begitu. Untuk waktunya ya, maksudnya
waktunya menyampaikannya itu menunggu momen, kita pulang kerja mungkin ya begitu, itu baru momen tepat saya mengomongkan masalah A
itu baru ditanggapi tapi biasanya malah sering sama Ibu gitu. E3W1:250611
Hubungan Ap dengan adik laki-lakinya kurang begitu dekat, hal tersebut
dikarenakan Ap jarang sekali berkomunikasi dengan adiknya. Namun Ap dengan adiknya tidak pernah saling berselisih atau bertengkar. Menurut Ap dirinya dan
adiknya cenderung cuek atau tidak peduli satu sama lain, baginya hal tersebut merupakan pola hubungan yang wajar antara sesama saudara laki-laki yang sudah
dewasa dalam suatu keluarga. Malah jarang sekali. Kan biasanya dalam keluarga, cowok dengan cowok
biasanya jaim... mungkin dari TK sampe SD atau SMP aja mungkin, intensitas yang akrab banget gitu lho, kemana bareng kemana bareng,
begitu sudah SMA keatas sudah duniaku sendiri duniamu sendiri nggak begitu mengurusi. Kecuali kalo sudah mepet banget misal
tahu ya, kalo anak cewek biasanya cenderung ke Bapak, gitu ya... ya contohnya begitu.. itu terjadi juga di keluarga saya. E
3
W
8
:250611 Keputusan Ap untuk menjadi vegetarian tidak pernah mendapatkan
larangan. Selama ini Ap juga diberi kebebasan oleh kedua orangtuanya untuk menentukan pilihan tempat kuliah dan bekerja dimanapun. Hal tersebut
menjadikan Ap lebih rileks dan tenang menjalani gaya hidup vegetarian. Kalo orangtua saya kebetulan demokratis ya. Mau saya jadii... kuliah
dimana?, kerja apa?, itu bebas. Mau saya nggak pulang, itu bebas. Asal masih dalam koridor yang benar. Jadi tidak me..... berpikir tidak
merusak nama baik mereka. Asal tidak merusak nama baik mereka, mereka masih demokratis aja. Jadi kalo saya memilih begini,... terdiam,
berpikir ibu saya untung juga pengertian, jadi nanti dirumah adik saya, bapak saya, ibu saya makannya sendiri. Misal kalo mereka membuat
Bandeng presto begitu, jadi nanti saya disiapkan Tahu Bacem sendiri, dimasakkan sendiri. Jadi untung pengertian sekali orangtua saya. Jadi saya
cukup Legowo E
1
W
17
:210511 Iya cukup didukung. Malah mereka sekarang berangsur-angsur mengikuti
pola makan saya. Walaupun yaaa... seminggu mereka makan Daging empat kali, sekarang jadi mungkin frekuensi-nya lebih kecil, jadi misal
satu minggu dua kali, sekali gitu. Otomatis mereka nanti kan repot, kasihan. Kalo saya makan nanti... terdiam nanti takutnya saya misal...
dia masak Daging Sapi, bau... nanti saya gak doyan makan. Mereka mikir sampai hal gitu, mereka malah ngalah, Bapak Ibu saya sampai mereka
ngalah.
kesempatan untuk mempraktekkan dan melatih diri dalam menyiapkan masa pendewasaan selanjutnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh data bahwa Rk mendapatkan dukungan dari teman-temannya, terutama pacarnya yang juga
sama-sama menjalani gaya hidup vegetarian. Hal ini semakin menguatkan Rk untuk menjalani vegetarian dengan lebih baik. Karena selama ini Rk merasa
dirinya kurang maksimal dalam menjalani vegetarian. Kurang maksimal... kurang maksimal... A
1
W
38
:070411 Eeeeee... sebenarnya kurang dikit ya... aku langkah pertama sih...kalo
langkah yang bisa aku lakuin, kayak sehari-hari... kayak apa... setiap hari bawaaa.. makanan-makanan kucing atau apa gitu... udah... setiap hari.
Eeee.... terus... mungkin lebih keee... ya ini apa... proyek album dan lain- lain... udah ada beberapa konsep gitu... jadi berintegrasi dengan apa...
misal... apa... dalam bentuk tulisan dan lain-lain gitu... tapi yaaa masih dalam angan-angan hehehehe.... Insya Allah. A
1
W
40
:070411 He
teman-teman sesama vegetarian dan juga pacarnya Rk sudah berani mengungkapkan diri sebagai seorang vegetarian.
Eeee... ya... akhir-akhir ini udah mulai narsis sih... dulu sih gak... mungkin masih awal. A
1
W
16
:070411 Udah mulai berani mengungkapkan jati diri. Kalo dulu kan mungkin
masih baru ya... jadi kita di...apa... ssshh.. kadang kan orang.. anggapan orang yang baru... subjek berpikir.. baru vegetarian gitu. Temen-
temenku banyak yang nge-cengin, beranggapan paling berapa bulan dia... kayak gitu... banyak. A
1
W
17
:070411 di lingkungan kerja Rk juga pada awalnya mendapatkan sindiran dan
bahkan tanggapan negatif menganai gaya hidup vegetarian yang dijalaninya. Namun setelah mereka memahami akan pilihan Rk untuk menjadi vegetarian,
teman-teman tersebut memberikan dukungan kepada Rk, bahkan lambat laun mereka juga banyak yang mengikuti Rk menjadi vegetarian.
Ada sih dulu... temenku di yang dulu tapi. Kalo sekarang tuh nyante, soalnya sekarang banyak juga yang vegan, ehh vegetarian deng di tempat
kerjaku, dan orangtua-tua.. hehe. Terus... dulu tuh sempet mereka tuh kayak nggak habis pikir
teman-temannya untuk mengikuti gaya hidup vegetarian yang dijalaninya. Karena Ys menganggap bahwa gaya hidup vegetarian yang dijalaninya tersebut
positif, serta memberikan dampak yang baik bagi tubuh serta lingkungan. Nggak sih...kalo mennurut saya yaa itu adalah salah satu ejekan awalnya
ya. Tapi mungkin karena orang lain itu menginginkan, dan itu nggak tahu orang lain itu inginnya seperti apa, nggak tahu motivasinya mereka apa...
tapi kalo menurut saya itu adalah suatuuu apa namanya motivasi. Aku tuh harus lebih gemuk lagi gitu lho. Harus lebih bisa, sering bisa.. bahwa
orang vegetarian itu bisa... bahwa orang vegetarian itu juga sehat dan gini gini gini. Ada keinginan untuk menumbuhkan itu, membuat orang lain itu
tahu.. gitu, dan memotivasi ke orang lain mungkin, kenapa mereka nggak mau vegetarian, mungkin mencari bukti, segala macem bukti, segala
macem cara agar mereka tidak bervegetarian kan itu juga bisa... mungkin begitu.. tapi ya terserah mereka. C
2
W
49
:070611 Nggak ada sih kayaknya. Kalo pada awalnya sih memang aku pikir biasa.
Tapi terus lama-lama kita semakin gigih meng-influence mereka, mempengaruhi mereka. Yaaa jual makanan lah, jualan makanan
vegetarian lah atau apa, pokoknya cerita apapun yang menunjukkan kelemahan mereka lalu
Semenjak kuliah kayaknya ya? Semenjak kuliah, terus bertemu dengan orang-orang yang hebat-hebat itu.C
2
W
13
:070611 Ys mengikuti sebuah organisasi vegetarian tingkat nasional, yaitu IVS
Indonesia Vegetarian Society. Melalui organisasi tersebut Ys mendapatkan gambaran serta informasi-informasi lengkap tentang vegetarian. Adapun kegiatan
dalam organisasi tersebut seperti seminar-seminar mengenai kesehatan dan bagaimana cara menjalani vegetarian secara baik dan benar. Sehingga Ys tidak
segan memberikan informasi kepada teman-temannya mengenai vegetarian tersebut.
Ys juga sempat memiliki dan mengelola sebuah warung makan di Semarang dekat dengan lingkungan kampusnya. Disitu dia mengelola warung
bersama teman-teman kuliahnya yang seluruhnya tidak vegetarian. di warung tersebut Ys gunakan sebagai media untuk memberikan informasi kepada teman-
teman yang vegetarian dan non- vegetarian mengenai gaya hidup vegetarian. Iya hehe... Green Delicious and Fresh... itu kepanjangannya. Terus apa
namanya.. emmm kadang kalo ada info atau apa-apa, itu aku kirim-kirim lewat email ke temen... kadang kalo ada sms dari IVS, IVS pusat ya.. yang
terbaru seperti tentang susu, tentang telur atau apa-apa ya.. itu aku mesti forward semua ke temen-temen. C
1
W
45
:170511 Sedangkan pada Ap, hampir sama dengan yang dilakukan oleh Ys, Ap
selalu menginformasikan kepada teman-temannya bahwa dia vegetarian. Seperti halnya hubungan Ap dengan orangtua, hubungan Ap dengan teman-teman
pergaulan dan teman-teman kerja cukup baik. Semua teman-temannya mendukung Ap dalam menjalani vegetarian.
Yaaa sering begitu. Jadi saya terus terang aja. Terus terang sama temen- temen saya, jadi misal kemarin sering ya diwaktu nulis ijazah itu, itu kan
nggak boleh makan, begitu makan ya sudah kan ada tiga orang, dibayari sama wakil kepala sekolahnya
nanti paling besok udah baikan lagi... nggak sampe parah gitu, saya rasa belum pernah yang nyampe Bentak-bentakan gitu, sampe apa.. gitu nggak.
Penyelesaiannya ya kayak gitu, ya nanti baik sendiri, kayak seleksi alamnya bahwa itu temen, dia mau bener-bener bertemen dengan saya
akan ke saya dan pasti saya akan terbuka... tapi kalo dia Cuma mau kenal biasa, ada masalah dikit dia tersinggung, pergi, ya sudah begitu saya
nggak mau ngurusi begitu... kalo dia bener-bener temen, terus saya menyayangkan ohh dia nggak mau bertemen dengan saya lagi, ya saya
ini.. dateng ke dia.. tapi jaaarang sekali, jarang sekali... hehe. Jarang sekali berantem sampe seperti itu. E
3
W
9
:250611 Ap lebih sering ke Semarang untuk bertemu dengan teman-teman sesama
vegetarian dan sesama komunitas musiknya. Dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya Ap tidak begitu akrab. Ketika bertemu dengan tetangga sekitar Ap
hanya menyapa dan tidak mempunyai teman dekat di sekitar rumahnya. Hal ini dikarenakan Ap lebih senang bergaul dengan teman-teman yang menurutnya satu
pemikiran dengan dia. Kalo saya kejenuhan berkumpul dengan orang-orang yaangggg pola
pikirnya pendek.. malahan... jadi kayak dikampung saya tuh, SMA, lulus, kerja, nikah.. gitu.. pola pikirnya seperti itu semua.. akhirnya saya
merenggang dengan mereka, sekarang saya dirumah ya nyaris nggak punya teman.. soalnya saya takut nanti pola pikir saya jadi sependek itu..
hehe E
2
W
65
:180611 Ap juga bercerita bahwa dia sering mengalami masalah dengan
pertemanan, khususnya pertemanan dengan lawan jenis. Hal tersebut dikarenakan Ap sering dikecewakan dengan teman lawan jenisnya. Ap mengaku bahwa dirinya
sangat sensitif dan bertambah peka perasaannya setelah dia menjadi vegetarian. Kekhawatiran dalam berteman tersebut cukup membuat Ap agak memilih-milih
dalam berteman. Yang menyesakkan?. Yang menyesakkan itu... yaaa dua kali saya
ditinggal nikah, hehe.. Ag juga tahu. Itu kan juga pertemanan sebenarnya. Itu kalo pacar itu ya, saya anggap sebagai pertemanan juga, persahabatan
juga... keluarga juga, bisa deket seperti itu. Itu secara nggak langsung juga
dari temen ya, misal nanti saya mau ke Gramedia, biasanya saya sendiri, terus bisa berdua, ada temen.. jadi temen. Itu juga cukup menyesakkan
ya.. hehe.. jadi Ag juga tahu. Kendala saya soalnya ini. Cuma masalah.. Saya dulu posisinya seperti njenengan masih kuliah, pacar saya sudah
kerja, orangtuanya bingung, si Ap kok nggak lulus lulus tho?, yo wis tinggal, yaa begitu... cukup sakit juga. Dulu juga ada.. masih kuliah, udah
dua tahun mau tiga tahun gitu, cewek saya PPL di intstansi kayak tadi, ada atasannya suka,
oleh narasumber. Hal tersebut tentunya seringkali menimbulkan beberapa tanggapan baik secara positif maupun negatif dari masyarakat. Demikian halnya
dengan para narasumber dalam menganggapi beberapa pandangan dari masyarakat yang tentunya akan mempengaruhi hubungan narasumber dengan
masyarakat sekitar. Sebagai temuan pertama, didapati Rk mengalami masalah dengan
lingkungan sekitar tempat tingalnya. Semasa kecil Rk tidak memiliki teman sebaya di lingkungan rumahnya. Hal ini dikarenakan tidak adanya teman yang
sebaya dengan dirinya. Hal tersebut juga menjadikan Rk juga jarang pulang ke rumah orangtuanya, karena kesibukannya yang mengharuskan dia sering pulang
larut malam. Rk juga memutuskan untuk mencari kontrakan bersama teman- teman komunitasnya.
Ya terkadang sampai sekarang masih merasa terkhianati oleh orang-orang terdekat. Ya soalnya dulu tuh aku kan gak punya begitu banyak teman
kan. Lingkungan perumahan ku tuh Cuma satu RT thok. Jadi temenku tuh, ya ampun gak ada. Yang tinggal disitu pun paling cuman setahun-dua
tahun pindah.. setahun dua tahun pindah mengulangi, dan kebanyakan temen tuh, misalnya deket terus pindah. ya yang lama menemani aku tuh
ya kucing hehe.. kasihan ya.. hahaha...
baginya. Karena baginya pola pikir masyarakat sekitar tempat tinggalnya cenderung sederhana dan monoton, atau dapat dikatakan pola pikir
masayarakatnya terlalu pendek serta kurang beragam. Kalo saya kejenuhan berkumpul dengan orang-orang yaangggg pola
pikirnya pendek.. malahan... jadi kayak dikampung saya tuh, SMA, lulus, kerja, nikah.. gitu.. pola pikirnya seperti itu semua.. akhirnya saya
merenggang dengan mereka, sekarang saya dirumah ya nyaris nggak punya teman.. soalnya saya takut nanti pola pikir saya jadi sependek itu..
hehe. E
2
W
65
:180611 Ya.. jadi misal disitu ketemu ada orang yang pola pikirnya hampir sama,
saya masih bisa sosialisasi, tapi kalo ada pola pikir yang masih pendek- pendek gitu, saya masih gaya, gampangannya gitu. Soalnya saya mau
ngobrolin apa juga percuma. Dia orientasinya sudah.. lulus bisa kerja. Nggak ada.. gampangannya di kampung saya tuh, dia nggak punya
imajinasi yang terlalu tinggi. Saya mau bikin rekaman, saya masih mau bikin ini.. saya kurang sregg, dengan yang seperti itu hehe. Jadi
melakukan ritual manusia yang masih seperti umumnya, mereka begitu.. saya tidak suka seperti itu.. ritual manusia.. jadi lulus, kerja, nikah, punya
anak, punya cucu. Bapak saya juga seperti itu prinsipnya, sing dibanggakke opo?, nikah iku sing dibanggake opo? yang dibanggakan
apa?, nikah itu apa yang au dibanggakan? Kecuali sudah kerja mapan nikah itu nggak papa, tapi kalo belum kerja?... ya sempet seperti itu..
tetangga saya ada.. sing meh dibanggake opo nduwe putu?yang mau dibanggakan apa punya cucu?.. jadi.. niku lho pun kagungan putu itu
sudah punya cucu.. bapak saya bilang, sing meh dibanggake iku opo? Angger putu wae kabeh wong iso bikin yang mau dibanggakan itu apa?,
kalau cucu saja semua orang bisa membuat gampangannya gitu.. tapi kalo udah mapan, tertata dengan bagus, misal baru... gampangannya saya
juga seperti itu, jadi nggak.. hidup itu hehe.. nggak semonoton dan separah itu. Misalnya sekolah pulang, sekolah pulang, gampangannya
seperti itu. Jadi nggak.. misal ini paling nanti malem hehe.. pada kumpul- kumpul di depan teras saya, saya masih gaya, adik saya pun masih serupa
dengan saya, jadi mending dia di dalam kamar, pura-pura tidur atau main laptop, karena udah nanti obrolannya udah beda. E
2
W
66
:180611 Permasalahan komunikasi tersebut disampaikan oleh Ag selaku teman
dekat dari Ap. Ag mengindikasikan adanya sifat yang sedikit tertutup pada diri Ap terhadap lingkungan masyarakat sekitar lingkungan rumahnya. Ap lebih nyaman
bergaul dengan teman-teman sesama komunitasnya yang menurutnya memiliki pola pikir yang sama dan berkembang. Adapun hasil wawancara dengan Ag
sebagai berikut: Kalo yang temen lama dia suka bercanda orangnya... dia lebih hebat di
dunia maya kayaknya... maksudnya lebih lancar komunikasi di dunia maya... kalo dunia ini, ngobrol paling Cuma basa-basi.. maksudnya
ngobrol, ngobrol biasa aja nggak kayak... yaaa masalahnya kenal tahunan ya.. masalahnya kalo sama saya, Vd kan biasa bareng, biasa kos bareng
kayak gitu.. kalo sama temen.. apa yang baru ketemu gitu kan.. walaupun di dunia maya sudah akrab, kalo ketemu wajah biasa. F
1
W
34:
240611 Sementara pada Ys pernah memiliki masalah dengan lingkungan
masyarakat hanya ketika dulu dia sedang berkunjung di rumah neneknya untuk kepentingan berobat. Tetangga-tetangga sekitar tempat tinggal neneknya
mengejek Ys mengikuti aliran sesat. Ys sempat merasa sakit hati mengenai perlakuan tersebut.
Yang kurang menyenangkan itu tadi.. dibilang ikut aliran sesat.. itu bisa membikin saya menangis dan juga sakit hati. C
1
W
55
:170511 Iya...ehh bukan keluarga sendiri.. tetangganya keluarga sendiri...
bayangin.. apa sih urusanmu? Bukan urusanmu tahu nggak.. iihhh mau ikut campur urusan orang lain aja.. itu yanggg waktu saya lagi berobat itu
lho... itu dii.. kan saya berobatnya sama.. sama nenek, adiknya nenek. C
1
W
57
:170511 Namun hal tersebut tidak begitu bermasalah bagi Ys. Karena Ys
menyadari bahwa hal tersebut terjadi karena masyarakat atau orang lain tersebut tidak tahu dan belum mengerti mengenai vegetarian. Ys menanggapi hal tersebut
sebagai hal yang wajar baginya. Kalo selama inii... ya tergantung orangnya sih, kalo dari orang-orang yang
memang sangat kontra.. sangat menolak vegetarian, menolak gaya hidup seperti ini.. mau di omongin kayak apapun mereka tetep kekeuh, jadi
bawaannya debat gitu sama mereka... harusnya sama orang kayak ini ya udah biarin aja lah mereka mau ngomong apa.. tapi suatu saat akan ada
rasa sadar sendiri. Kalo pun nggak sadar-sadar, ya udah. C
1
W
57
:170511
4.3.4.4 Hasil dari Proses Belajar
Pada bagian sebelumnya peneliti telah menjelaskan bagaimana pengaruh dari orang lain serta lingkungan terhadap ketiga narasumber. Selanjutnya peneliti
ingin menjelaskan bagaimana proses belajar para narasumber mengenai gaya hidup vegetarian. secara umum proses belajar pada ketiga narasumber yaitu Rk,
Ys dan Ap menempuh waktu yang berbeda-beda. Rk sendiri mengaku mengenal informasi tentang vegetarian sudah cukup lama. Rk mendapatkan informasi
tentang vegetarian tersebut dari beberapa temannya yang vegetarian semenjak SMA. namun ketika di awal-awal mendapat informasi tersebut Rk masih menolak
ajakan untuk bervegatarian, karena menganggap dirinya belum terpanggil untuk bervegetarian.
Waahhhh... udah lama banget. Aku baca Zine ituuu, Zine vegetarian subjek membetulkan ejaannya sory ya. Itu dari SMA itu dah banyak ya,
berkeliaran Zine-Zine semacam itu. Di internet juga, video-video Vege section udah sering dikasih. Cuman mungkin waktu itu masih.. apa..
denial menolak dan lain-lain... prosesnya emang lama. Sampe memutuskan iya itu.. subjek berpikir sejenak... lama banget ikh.
Kayaknya melebihi aku menjadi vegetarian dan vegan gitu. A
1
W
6
:070411 Sama halnya dengan Rk, Ys mengaku sedari kecil sudah mendapatkan
informasi mengenai vegetarian dari Vihara. namun Ys merasa belum terpanggil untuk menjalani vegetarian, seperti yang dianjurkan oleh agama yang dianutnya.
Ys termotivasi untuk menjadi vegetarian setelah dia SMP, setelah dia menonton video mengenai penyiksaan terhadap hewan. Ys mengalami pergolakan batin
dalam satu tahun dan akhirnya Ys merasa hatinya terpanggil untuk menjadi
vegetarian karena alasan atas rasa kasihan terhadap pembunuhan hewan-hewan untuk hanya untuk dimakan begitu saja.
Dari Vihara.... dikasih tahu.. nih vegetarian, kayak gini.. kayak gini... tapi kan dulu belum terpanggil untuk bervegetarian. Jadi memang pada
awalnya sih males... buat apalah kayak gitu?, masih pingin makan KFC, McD, dan segala macem. Masih doyan makan-makan kayak gitu, masih
doyan makan ikan bakar, dulu kan doyannya seafood. Yaa meski tahu vegetarian bagus dan lain-lain, dan lain-lain... belum ada panggilan gitu,
belum terpanggil. C
1
W
1
:170511 Eemmmm.... umur berapa ya? Waktu itu, SD ya?. Dari kecil ya belum
ngerti, belum tahu apa-apa lah? Waktu SD. C
1
W
2
:170511 Eee... ada setahun lah ya. He
4.3.5 Konsep Diri