yang diterapkan keluarga, riwayat kesehatan narasumber, gambaran perilaku dan perkembangan pelaku vegetarian, serta penilaian yang diberikan kepada individu
tersebut. Aspek-aspek tersebut digunakan sebagai kroscek data hasil wawancara dengan narasumber.
Tabel 3.1 Unit Analisis Penelitian
Unit Analisis Sub Unit Analisis
Pelaku Vegetarian Informan
keluarga, kerabat, teman dekat
Konsep diri pelaku
vegetarian -
Pengetahuan serta pengalaman mengenai
vegetarian -
Latar belakang kehidupan dari pelaku
vegetarian -
Hubungan dengan keluarga, teman,
masyarakat dan sesama vegetarian
- Peranan yang diberikan
kepada narasumber
- Harapan dan tujuan
yang ingin dicapai -
Dukungan atau dorongan yang diberikan kepada
narasumber -
Padangan mengenai vegetarian
- -
Sikap terhadap penilaian masyarakat
mengenai perilaku vegetarian
- Pandangan terhadap gaya
hidup vegetarian
- Nilai-nilai yang
diyakini terkait dengan gaya hidup vegetarian
- Pencapaian konsep diri
3.2.2 Sumber data
Berdasarkan fokus kajian dalam peneltian ini yaitu konsep diri pelaku vegetarian, maka narasumber atau subyek penelitian yang diambil adalah pelaku
vegetarian yang memiliki karakteristik dan pertimbangan tertentu, mengingat tidak semuanya pelaku vegetarian yang bersedia dan senang kehidupannya
diekspos untuk dijadikan bahan penelitian. Penelitian dilakukan terhadap tiga orang narasumber. Ketiga narasumber terdiri dari dua orang wanita dan satu
orang pria yang sudah menjalani vegetarian lebih dari dua tahun. Keunikan dari ketiga narasumber adalah memiliki perbedaan latar
belakang agama pada tiap individunya, serta terkait faktor yang melatar belakanginya dalam memutuskan menjalani gaya hidup vegetarian. Disamping
itu dari ketiga narasumber menjalani gaya hidup vegetarian yang berbeda-beda, dua diantaranya adalah seorang wanita menjalani vegetarian vegan yang sudah
sama sekali tidak mengkonsumsi produk hewani serta turunannya dan narasumber yang satunya adalah seorang pria yang menjalani lact-ovo vegetarian
yang masih mengkonsumsi susu dan telur. Alasan dipilihnya ketiga narasumber tersebut adalah narasumber dianggap
lebih mengetahui dinamika psikologis yang dialami pelaku vegetarian dan mampu memberikan gambaran secara mendetail pengetahuan, pandangan,
penilaian serta harapan yang ingin dicapai terkait dalam menjalani gaya hidup vegetarian.
Pemilihan narasumber dilakukan dengan cara melakukan studi pendahuluan terhadap komunitas vegetarian di wilayah kota Semarang, kemudian
memilih narasumber sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Informasi atau data yang diperoleh juga berasal dari informan yang dapat memberikan informasi
seputar fokus kajian penelitian yang berhubungan dengan narasumber penelitian.
Informan yang dapat diambil informasinya sebagai data pendukung sesuai dengan kondisi narasumber yang sebenarnya adalah individu yang mengenal
dekat dengan narasumber keluarga, kerabat atau teman dekat.
3.3 Metode dan Alat Pengumpulan data
Pada proses penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrumen kunci interaksi. Interaksi peneliti dengan narasumber diharapkan memperoleh informasi
yang mampu mengungkap permasalahan secara lengkap dan tuntas. Alat pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat disesuaikan dengan masalah,
tujuan penelitian dan sifat objek yang diteliti. Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian.
Pengumpulan data akan berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya sampai dengan tahap penarikan kesimpulan. Oleh karena itu dalam proses pengumpulan
data diperlukan teknik yang benar untuk memperoleh data-data yang akurat, relevan dan dapat dipercaya kebenarannya. Poerwandari 1998 : 61 menyatakan
bahwa metode pengumpulan data antara lain, yaitu wawancara, observasi, diskusi kelompok terfokus, analisis terhadap karya film, karya seni lain, analisis
dokumen, analisis catatan pribadi, studi kasus, studi riwayat hidup, dan lain sebagainya. Berhubungan dengan hal tersebut, cara yang digunakan dalam proses
pengumpulan data antara lain teknik wawancara sebagai metode utama dan observasi sebagai metode pendukung serta dokumentasi untuk memperkuat
kebenaran data yang diambil. Disamping itu beberapa perlengkapan yang perlu dipersiapkan antara lain: alat tulis, recorder beserta kasetnya dan kamera foto.