Aspek-Aspek Konsep diri Konsep diri

2.1.3 Aspek-Aspek Konsep diri

Menurut Rosenberg Burn, 1993 : 73 konsep diri memiliki aspek-aspek antara lain yaitu : 1. Citra diri, yaitu apa yang dilihat seseorang ketika dia melihat pada dirinya sendiri. 2. Intensitas afektif, yaitu seberapa kuat seseorang merasakan bermacam-macam segi ini. 3. Evaluasi diri, yaitu apakah seseorang mempunyai pendapat menyenangkan atau tidak menyenangkan tentang bermacam-macam segi dari image. 4. Presdiposisi tingkah laku, yaitu apa yang kemungkinan besar yang diperbuat seseorang didalam memberi respon kepada evaluasinya tentang dirinya sendiri. Menurut Strang Burn, 1993 : 81 aspek-aspek konsep diri seseorang antara lain yaitu: 1. Konsep diri dasar, atau persepsi individu mengenai kemampuan- kemampuannya, statusnya dan peranan-peranannya didunia luar. Hal ini merupakan konsep individu tentang pribadi yang dipikirkan sebagai apa adanya. 2. Diri yang fana yang dipengang oleh individu tersebut pada saat sekarang yang dipengaruhi oleh mood perasaan pada saat itu. 3. Diri sosial, inilah diri sebagaimana yang diyakini individu itu dan orang lain melihat dan mengevaluasinya. 4. Diri yang ideal, ini adalah macam pribadi yang diharapkan individu tersebut menjadi pribadi semacam itu ataupun akan semacam itu. Menurut Calhoun Acocella 1995 : 67 konsep diri memiliki tiga dimensi yaitu pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan tentang diri sendiri dan penilaian tentang diri sendiri. 1. Pengetahuan Dimensi pertama dari konsep diri adalah mengenai apa yang kita ketahui mengenai diri kita, termasuk dalam hal ini jenis kelamin, suku bangsa, pekerjaan, usia dsb. Kita memberikan julukan tertentu pada diri kita. 2. Pengharapan Pandangan tentang diri kita tidak terlepas dari kemungkinan kita menjadi apa di masa mendatang. Pengharapan dapat dikatakan diri ideal. Setiap harapan dapat membangkitkan kekuatan yang mendorong untuk mencapai harapan tersebut di masa depan. 3. Penilaian Penilaian menyangkut unsur evaluasi, seberapa besar kita menyukai diri kita sendiri. Semakin besar ketidak-sesuaian antara gambaran kita tentang diri kita yang ideal dan yang aktual maka akan semakin rendah harga diri kita. Sebaliknya orang yang punya harga diri yang tinggi akan menyukai siapa dirinya, apa yang dikerjakanya dan sebagainya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dimensi penilaian merupakan komponen pembentukan konsep diri yang cukup signifikan. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep diri yang dimiliki oleh setiap individu terdiri dari tiga aspek, yaitu pengetahuan tentang diri sendiri, harapan mengenai diri sendiri, dan penilaian mengenai diri sendiri. Pengetahuan adalah apa yang individu ketahui tentang dirinya baik dari segi kuantitas maupun kualitas, pengetahuan ini bisa diperoleh dengan membandingkan diri dengan kelompok pembanding dan pengetahuan yang dimiliki oleh individu dapat berubah-ubah atau berkembang. Harapan adalah apa yang individu inginkan untuk dirinya di masa yang akan datang dan harapan bagi setiap orang berbeda-beda. Kadang-kadang harapan dan kenyataan tidak seiring sehingga terjadi penilaian dalam diri individu seberapa besar individu tersebut menghargai keadaan yang sekarang, dan beberapa pendapat menekankan pada persepsi diri, evaluasi diri dan harapan tentang dirinya. Sedangkan penilaian itu sendiri adalah pengukuran yang dilakukan oleh individu tentang keadaan dirinya saat ini dengan apa yang menurut dirinya dapat dan terjadi. 2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri Rakhmat 2005 : 100 - 104 faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah faktor orang lain dan faktor kelompok rujukan Reference Group. Kita mengenal diri kita dengan mengenal orang lain terlebih dahulu. Penilaian dari orang lain akan membentuk konsep diri seseorang tersebut. Hurlock 1994 : 235 menyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri adalah usia kematangan, penampilan diri, kepatuhan seks, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman-teman sebaya, kreatifitas dan cita-cita. Menurut Stuart dan Sudeen dalam Salbiah, 2003 ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri. Faktor-faktor tersebut terdiri dari teori perkembangan, orang yang terpenting atau orang terdekat significant other, dan persepsi diri self perception. Menurut Argyle dalam Hardy dan Heyes 1988 : 138-140 terdapat empat faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri, antara lain : 1. Reaksi dari orang lain Konsep diri terbentuk dalam waktu yang lama dan pembentukan ini tidak dapat diartikan bahwa adanya reaksi yang tidak biasa dari seseorang dapat merubah konsep diri. Apabila tipe reaksi seperti ini sangat sering terjadi atau muncul karena orang lain yang memiliki arti significant others yaitu orang yang dinilai seperti orang tua dan teman, maka reaksi ini mungkin berpengaruh terhadap konsep diri. Konsep diri relatif stabil karena biasanya memilih teman-teman yang menganggap diri individu sebagai individu melihat diri individu itu sendiri karena hal ini memperkokoh konsep diri individu itu sendiri. 2. Perbandingan dengan orang lain Konsep diri seseorang tergantung kepada cara bagaimana seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain. Biasanya seseorang lebih suka membandingkan dirinya dengan orang-orang yang hampir serupa dengan diri seseorang itu. Jadi bagian-bagian dari konsep diri dapat berubah cukup cepat didalam suasana sosial. 3. Peranan seseorang Setiap orang memainkan peran yang berbeda-beda. Di dalam setiap peran tersebut, seseorang diharapkan akan melakukan perbuatan dengan cara- cara tertentu. Jadi, harapan-harapan dan pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan peran yang berbeda mungkin berpengaruh terhadap diri seseorang. 4. Identifikasi terhadap orang lain Kalau anak-anak khususnya mengagumi orang dewasa, mereka seringkali mencoba menjadi pengikut orang dewasa tersebut dengan cara meniru beberapa nilai, keyakinan dan perbuatan. Proses identifikasian ini menyebabkan anak-anak tersebut merasakan bahwa mereka telah memiliki beberapa sifat dari orang yang dikagumi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terbentuknya konsep diri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain orang lain, perbandingan peranan dan identifikasi. Penilaian dari orang lain sangat berpengaruh pada diri seseorang. Konsep diri dapat cepat berubah di dalam lingkungan sosial.

2.1.5 Karakteristik Konsep Diri