31
yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku seseorang, kelompok masyarakat berupa ketaatan obedience terhadap peraturan dan norma yang
berlaku dalam masyarakat. Menurut Hasibuan 2001:193 disiplin kerja merupakan kesadaran dan
kesediaan seseorang untuk menaati semua peraturan perusahaan dan norma- norma sosial yang berlaku. Disiplin dapat pula diartikan sebagai kesadarn
diri sendiri untuk menaati nilai, norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungannya.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa disiplin kerja merupakan sikap ketaatan dan kesetian seseorang atau
sekelompok orang terhadap peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang tercermin dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan pada suatu
organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
2.3.2 Jenis-Jenis Disiplin Kerja
Disiplin mendorong seseorang untuk senantiasa berperilaku sesuai dengan peraturan yang ada. Pada dasarnya manajemen menerapkan jenis
disiplin yang sesuai dengan lingkungan kerja. Penerapan jenis pendisiplinan kerja tidak lepas dari pendapat para ahli. Menurut Handoko 1998:208
jenis-jenis disiplin kerja adalah sebagai berikut : 1. Disiplin preventif
32
Disiplin preventip merupakan kegiatan pendisiplinan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuiti berbagai
standar dan aturan, sehingga penyelewengan dapat dicegah. Tujuannnya adalah untuk mendorong disiplin diri diantara para karyawan. Dengan
cara ini para karyawan menjaga disiplin diri mereka bukan semata-mata dipaksa manajemen. Manajemen harus bertanggung jawab dan mampu
menciptakan kondisi disiplin preventip dengan berbagai standar dari perusahaan yang ingin dicapai, dan karyawan harus mampu memahami
dan mnengetahui alasan penerapan disiplin tersebut. Dengan demikian para karyawan akan mengetahui segala peraturan dalam peruasahaan
yang bersangkutan. 2. Disiplin korektif
Disiplin korektif merupakan kegiatan disiplin yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk
menghindari pelanggaran-pelanggaran yang lebih lanjut. Kegiatan korektif sering berupa bentuk hukuman dan disebut tindakan
pendisiplinan. Sebagai contoh, tindakan pendisiplinan berupa peringatan atau skorsing. Dengan adanya hukuman yang ditetapkan oleh perusahaan
karyawan tidak akan berperilaku yang menyimpang karena hukuman akan dikenakan pada mereka yang melanggar. Sasaran-sasaran tindakan
pendisiplinan hendaknya positif, bersifat mendidik dan mengkoreksi, bukan tindakan negatif yang menjatuhkan karyawan yang berbuat salah.
33
3. Disiplin progresif Disiplin progresif merupakan suatu kebijaksanaan pemberian
hukuman yang lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk mengambil tindakan korektip sebelum hukuman-hukuman yang lebih serius dilaksanakan. Disiplin progresif membantu karyawan untuk
memperbaiki kesalahannya dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama apalagi kesalahan yang cukup fatal. Contoh dari tindakan disiplin
progresif antara lain : teguran secara lisan oleh atasan, teguran tertulis, skorsing dari pekerjaan selama beberapa hari, diturunkan pangkatnya,
bahkan hingga dipecat.
2.3.3 Prinsip-Prinsip Disiplin Kerja