89
Hasil penelitian tentang balas jasa pada lampiran diperoleh total skor sebesar 233, sehingga diperoleh rata-rata
233 : 300 x 100 = 77,67 dan termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan tabel 4.19 dan 4.20 dapat disimpulkan
bahwa karyawan menginginkan balas jasa seperti pemberian bonus kepada karyawan yang tidak pernah absen dalam sebulan karena hal tersebut
mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan dan terbukti bahwa kedisiplinan karyawan CV. Cahaya Mandiri Garmen Ungaran tergolong tinggi.
c. Keadilan Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Keadilan
Kriteria Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi 21
35.00 Tinggi
20 33.33
Sedang 18
30.00 Rendah
1 1.67
Sangat Rendah 0.00
Jumlah 60
100
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 35 indikator keadilan tergolong dalam kriteria sangat tinggi, 33,33 termasuk dalam criteria tinggi; 30 tergolong
sedang, dan 1,67 keadilan dalam kriteria rendah. Berdasarkan analisis deskriptif persentase diketahui pada indikator keadilan
digunakan 3 butir pernyataan, masing-masing pernyataan skornya adalah dari 1
90
sampai 5, sehingga diperoleh skor minimal = 1 x 3 x 60 = 180 dan skor maksimal 5 x 3x 60 = 900. Interval 900-180 : 5 = 144.
Tabel 4.22 Persentase Skor Keadilan
Interval Skor Interval persentase
Kriteria 756-900
85 - 100 Sangat Tinggi
612-756 69 - 84
Tinggi 468-612
53 - 68 Sedang
324-468 37 - 52
Rendah 180-324
20 - 36 Sangat Rendah
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Hasil penelitian tentang keadilan pada lampiran diperoleh total skor sebesar
695, sehingga diperoleh rata-rata 695 : 900 x 100 = 77,22 dan termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan tabel 4.21 dan 4.22 dapat disimpulkan bahwa
karyawan menginginkan adanya keadilan dalam kedisiplinan yang ada diperusahaan seperti beban kerja yang sama dan sesuai, pemberian sanksi hukuman
kepada siapapun yang melakukan pelanggaran kedisiplinan tanpa terkecuali atasan. Dengan begitu tingkat kedisiplinan karyawan akan tinggi dan terbukti di CV.
Cahaya mandiri Garmen Ungaran yang tingkat kedisiplinan karyawannya tinggi terkait dengan indikator keadilan.
91
d. Waskat
Tabel 4.23 Distribusi Frekuensi Waskat Kriteria
Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 17
28.33 Tinggi
23 38.33
Sedang 18
30.00 Rendah
2 3.33
Sangat Rendah 0.00
Jumlah 60
100
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 28,33 indikator waskat tergolong dalam kriteria sangat tinggi; 38,33 waskat berada dalam kriteria tinggi; 30
tergolong sedang, dan 3,33 waskat dalam kriteria rendah. Berdasarkan analisis deskriptif persentase diketahui pada indikator waskat
digunakan 3 butir pernyataan, masing-masing pernyataan skornya adalah dari 1 sampai 5, sehingga diperoleh skor minimal = 1 x 3 x 60 = 180 dan skor maksimal 5
x 3x 60 = 900. Interval 900-180 : 5 = 144.
Tabel 4.24 Persentase Skor Waskat
Interval Skor Interval persentase
Kriteria 756-900
85 - 100 Sangat Tinggi
612-756 69 - 84
Tinggi 468-612
53 - 68 Sedang
324-468 37 - 52
Rendah 180-324
20 - 36 Sangat Rendah
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
92
Hasil penelitian tentang waskatl pada lampiran diperoleh total skor sebesar 679, sehingga diperoleh rata-rata 679 : 900 x 100 = 75,44 dan termasuk dalam
kriteria tinggi. Berdasarkan tabel 4.23 dan 4.24 dapat disimpulkan bahwa waskat atau pengawasan melekat yang dilakukan perusahan akan membuat kedisiplinan
karyawan tinggi.
e. Sanksi Hukuman Tabel 4.25 Distribusi Frekuensi Sanksi Hukuman