47
2.5 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian ini. Kegunaannya adalah untuk mengetahui hasil yang
telah dilakukan oleh peneliti terdahulu sekaligus sebagai perbandingan dan gambaran yang dapat mendukung kegiatan penelitian selanjutnya. Berikut
beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu:
48
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian
Hasil
Joko Sarwoto 2007
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di
Kantor Departemen Agama Kab. Karanganyar
Disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan sebesar 32,5 Hernowo
Narmodo 2005
Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Kinerja
Pegawai Badan Daerah Kab. Wonogiri
Motivasi dan disiplin berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai sebesar 56,6
Muhaimin 2004
Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Karyawan PT. Primarindo Asia Infrastrukur
Tbk. Bandung Kepuasan kerja dan disiplin
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan sebesar 60,3
2.6 Kerangka Berpikir
Manajemen sumber daya manusia merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas manusia yaitu dengan memperbaiki sumber daya manusia itu sendiri.
Dengan begitu maka akan terjadi peningkatan pula pada kinerja dan daya hasil perusahaan. Dalam meningkatkan kinerja karyawan diperlukan analisis terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan memperhatikan kebutuhan dari para karyawan.
Kinerja merupakan tingkat sejauh mana keberhasilan seseorang di dalam melakukan tugas pekerjaannya. Kinerja dipengaruhi oleh banyak faktor, salah
49
satunya berdasarkan Tsui et al dalam Fuad Mas’ud yaitu kualitas kerja, kuantitas kerja, kreatifitas kerja, dan pengetahuan kerja.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja. Karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan berpengaruh
positif terhadap kinerja perusahaan karena dengan motivasi yang tinggi karyawan akan melakukan pekerjaan mereka sebaik mungkin. Menurut Teori Herzberg
Hasibuan, 2009:157 motivasi dipengaruhi oleh faktor pemuas dan faktor pemeliharaan yaitu gaji, kondisi kerja, kebijakan perusahaan, kelompok kerja,
tanggung jawab, penghargaan prestasi, dan pekerjaan itu sendiri. Selain motivasi karyawan, disiplin juga mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kelangsungan proses suatu perusahaan. Disiplin kerja adalah suatu sikap patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan sebagai salah satu langkah mencapai tujuan. Disiplin tidak semata- mata patuh terhadap sesuatu yang kasat mata seperti pemakaian seragam dan lain-
lain, tetapi disiplin juga diterapkan untuk sesuatu yang tidak kasat mata seperti melibatkan komitmen dengan perusahaan. Jika dikaitkan dengan tujuan
perusahaan, maka pada dasarnya disiplin merupakan upaya menyesuaikan diri dengan aturan perusahaan sehingga tercapai tujuan perusahaan. Hal itu berarti,
terpenuhinya standar ukuran prestasi. Semakin tinggi disiplin karyawan maka semakin tinggi pula kinerja yang dicapai perusahaan, begitu pula sebaliknya.
Menurut Hasibuan 2009:194, disiplin dipengaruhi oleh teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, waskat, dan sanksi hukuman.
50
Kepuasan kerja karyawan harus diciptakan sebaik-baiknya agar moral kerja, dedikasi, kecintaan, dan kedisiplinan karyawan meningkat. Kepuasan kerja adalah
sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja
dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi keduanya. Tolok ukur tingkat kepuasan yang mutlak tidak ada karena setiap individu karyawan berbeda
standar kepuasannya. Hasibuan 2009:203 menyebutkan bahwa kepuasan dipengaruhi oleh faktor-faktor balas jasa yang adil dan layak, penempatan yang
sesuai dengan keahlian, suasana dan lingkungan pekerjaan, peralatan yang menunjang, sikap pimpinan dalam kepemimpinannya. Kepuasan karyawan yang
tinggi tentunya akan mempengaruhi kinerjanya. Seorang karyawan yang puas akan pekerjaannya maka akan merasa senang dan secara tidak langsung akan
mempengaruhi tingkat kinerjanya. Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
faktor motivasi, disiplin, dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pola pemikiran yang terbentuk adalah sebagai berikut :
51
Motivasi X
1
1. Gaji 2. Kondisi Kerja
3. Kebijakan perusahaan 4. Tanggung Jawab
5. Penghargaan Prestasi 6. Pekerjaan Itu Sendiri
Disiplin X
2
1. Teladan Pimpinan 2. Balas jasa
3. Keadilan 4. Waskat
5. Sanksi Hukuman
Kepuasan Kerja X
3
1. Balas Jasa yang Adil dan Layak
2. Penempatan yang Sesuai dengan Keahlian
3. Suasana dan Lingkungan Pekerjaan
4. Peralatan yang Menunjang 5. Sikap Pimpinan dalam
Kepemimpinann
Kinerja Y
1. Kualitas Kerja 2. Kuantitas Kerja
3. Kreatifitas Kerja 4. Pengetahuan Kerja.
52
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
2.7 HIPOTESIS