91
5.2.1.1 Jenis Kelamin
Baik responden perempuan maupun laki-laki menggunakan internet dengan durasi sedang satu sampai dua jam per kunjungan pada awal semester.
Responden laki-laki yang menggunakan internet dengan durasi sedang sebesar 79,41 persen, sedangkan responden perempuan sebesar 81,4 persen.
Responden perempuan sebesar 18,6 persen durasi penggunaan internetnya lebih tinggi daripada laki-laki sebesar 14,71 persen di awal semester.
Aktivitas online responden perempuan mayoritas adalah chatting dan membukamembacamengirin e-mail, sehingga durasi penggunaannya menjadi
lebih tinggi daripada laki-laki. Berikut adalah pernyataan dari salah seorang informan yang dapat membuktikan penjelasan di atas:
“Cari bahan buat tugas, sama bukakirim e-mail, baca sama nulis blog, chatting juga
”. F, IKK ’42
Baik responden laki-laki sebesar 50 persen maupun perempuan sebesar 70,9 persen tidak menggunakan internet saat ujian. Responden tersebut lebih
memilih untuk belajar daripada menggunakan internet, karena penggunaan internet bisa dilakukan kapan saja. Meskipun begitu, mayoritas responden laki-
laki sebesar 44,1 persen dan 20,9 persen responden perempuan tetap menggunakan internet dengan durasi yang sedang saat ujian. Responden
menggunakan internet saat ujian, karena responden perempuan dan laki-laki banyak menggunakan internet dengan motif mencari akademik dan non-
akademik, serta korespondensi, sehingga mayoritas durasi penggunaannya sedang. Berikut adalah kutipan pernyataan dari salah seorang informan:
92
“Ujian, pake internet. Buat refreshing aja sesekali. Pusing juga kalo belajar terus
”. B, GM ’44
Umumnya, responden laki-laki maupun perempuan, menggunakan internet dengan durasi yang sedang saat libur. Responden laki-laki yang menggunakan
internet dengan durasi sedang saat libur sebesar 52,9 persen, sedangkan perempuan sebesar 48,8 persen.
Namun, sebesar 8,8 persen responden laki-laki dan 14 persen responden perempuan tidak menggunakan internet saat libur. Motif
mencari informasi akademik banyak mendasari responden untuk menggunakan internet saat libur, tetapi ada pula responden yang menggunakan internet atas
motif korespondensi dan mencari informasi non-akademik, seperti yang dikemukakan oleh informan berikut:
“Libur tetep pake internet donk. Dari rumah. Ya, buat cari-cari informasi aja
”. A, KPM ’42
Nilai hubungan antara jenis kelamin dengan durasi penggunaan internet pada awal semester adalah 0,071 dan nilai hubungan antara jenis kelamin dengan
durasi penggunaan internet saat ujian adalah 0,053. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan hubungan antara variabel-variabel di atas adalah nyata. Responden
perempuan lebih banyak menggunakan internet dengan durasi sedang pada awal semester daripada laki-laki, sehingga jenis kelamin menentukan durasi
penggunaan internet pada awal semester.
93 Saat ujian, responden perempuan lebih banyak tidak menggunakan internet
daripada laki-laki, tetapi responden perempuan juga lebih banyak menggunakan internet dengan durasi sedang. Artinya, jenis kelamin memang menentukan durasi
penggunaan internet saat ujian. Hubungan antara jenis kelamin dengan durasi penggunaan internet saat
libur diketahui dari nilai uji Chi-Square, yaitu 0,369; yang mana berarti hubungan antara kedua variabel tersebut tidak nyata. Baik responden laki-laki maupun
perempuan sama-sama menggunakan internet saat libur untuk mencari informasi, mencari jurnal atau artikel untuk membuat tugas ataupun untuk bertukar kabar
dengan teman dan durasi penggunaan internetnya tidak terlalu berbeda. Alasan tersebut dapat dibuktikan oleh pernyataan dari informan perempuan dan laki-laki
berikut:
“Kalo libur tetep pake internet, tapi paling cuma sebentar. Cuma buka e- mail aja
”. NV, GM ’44 “Pake juga donk. Untuk buka e-mail, download-download”. R, KPM ’43
5.2.1.2 Motif Menggunakan Internet