64 mahasiswa tingkat awal, sehingga mereka lebih fokus untuk belajar menghadapi
ujian, seperti yang dikatakan oleh informan semester II berikut:
“Kalo ujian gak pake internet, soalnya harus belajar juga”. NV, GM ’44
5.1.1.4 Departemen Asal Responden
Tabel 7 menunjukkan, responden yang berasal dari Departemen KPM sebesar 57,5 persen, GM sebesar 50 persen, IKK sebesar 56,4 persen, dan
Program Studi GMSK sebesar 40 persen, menggunakan internet di awal semester dengan frekuensi yang rendah. Baik responden yang berasal dari
Departemen KPM, GM, IKK, dan Program Studi GMSK banyak menghabiskan waktu untuk mengikuti kegiatan kuliah dan praktikum pada awal semester,
sehingga penggunaan internet dilakukan apabila harus mencari informasi akademik, non-akademik, dan korespondensi saja. Responden dari departemen
KPM paling banyak menggunakan internet pada awal semester, karena jumlah responden dari Departemen KPM memang lebih banyak daripada jumlah
responden Departemen IKK dan GM, serta Program Studi GMSK. Saat ujian, baik mahasiswa yang berasal dari Departemen KPM sebesar
52,5 persen, GM sebesar 70 persen, IKK sebesar 76,7 persen, dan Program Studi GMSK sebesar 50 persen umumnya tidak menggunakan internet.
Kemudian, responden dari Departemen KPM sebesar 35 persen, IKK sebesar 23,3 persen, GM sebesar 30 persen, dan Program Studi GMSK sebesar 40
persen juga menggunakan internet saat ujian dan mayoritas frekuensinya tergolong sedang.
65 Umumnya, responden yang berasal dari Departemen KPM sebesar 35
persen, GM sebesar 63,4 persen, IKK sebesar 33,3 persen, dan Program Studi GMSK sebesar 45 persen tergolong pada frekuensi penggunaan internet yang
rendah saat libur. Namun, masih beberapa persen responden dari ketiga Departemen di bawah FEMA IPB dan Program Studi GMSK yang tidak
menggunakan internet saat libur. Hubungan antara departemen asal dengan frekuensi penggunaan internet
pada awal semester oleh uji statistik dinyatakan tidak nyata, dengan nilai 0,123. Hubungan antara departemen asal dengan frekuensi penggunaan internet saat
ujian dan saat libur nyata. Nilai uji statistik Chi-Square dari hubungan antara departemen asal dengan frekuensi penggunaan internet saat ujian adalah 0,099;
sedangkan untuk hubungan antara departemen asal dengan frekuensi penggunaan internet saat libur secara adalah 0,091. Dengan demikian, departemen asal
responden menentukan frekuensi penggunaan internet saat ujian dan saat libur. Responden dari Departemen KPM, IKK, GM, dan Program Studi GMSK
menggunakan internet pada frekuensi yang rendah, sedang, dan tinggi pada awal semester. Namun, penggunaan internet dari departemen dan program studi
tersebut tidak berbeda secara signifikan, sehingga tidak menentukan frekuensi penggunaan internet pada awal semester.
Ternyata, departemen atau program studi asal responden dapat menentukan frekuensi penggunaan internet saat ujian dan saat libur, karena sesuai
kebijakan phasing out bahwa responden semester VIII dari Departemen GM dan IKK masih berada di bawah Program Studi GMSK, sehingga jumlah responden
pada penelitian ini paling banyak adalah dari Departemen KPM. Berarti memang
66 benar bahwa responden dari Departemen KPM lebih banyak menggunakan
internet saat libur dan saat ujian daripada responden Departemen GM, IKK, dan Program Studi GMSK, meskipun frekuensinya rendah.
5.1.1.5 Keanggotaan dalam Organisasi Responden yang mengikuti organisasi sebesar 73,33 persen dan yang tidak
menjadi anggota organisasi sebesar 26,67 persen. Berdasarkan Tabel 7, responden yang menjadi anggota sebesar 54,5 persen dan tidak menjadi anggota organisasi
sebesar 46,9 Persen mayoritas frekuensi penggunaan internetnya tergolong rendah di awal semester.
Saat ujian, baik responden yang ikut sebesar 68,2 persen ataupun tidak ikut sebesar 59,4 persen organisasi mayoritas tidak menggunakan internet.
Responden yang menggunakan internet saat ujian dan mengikuti organisasi kemahasiswaan di IPB, sebagian besar tergolong pada frekuensi penggunaan
internet yang rendah sebesar 30,7 persen. Responden yang tidak mengikuti organisasi dan menggunakan internet saat ujian, tergolong pada frekuensi
penggunaan internet yang rendah pula, yaitu sebesar 34,4 persen. Umumnya, responden yang mengikuti organisasi kemahasiswaan
tergolong pada frekuensi penggunaan internet yang rendah saat libur, yaitu sebesar 42 persen, sedangkan responden yang tidak mengikuti organisasi juga
menggunakan internet dengan frekuensi rendah, yaitu sebesar 46,9 persen. Namun, masih ada sebesar 11,5 persen responden yang mengikuti organisasi
kemahasiswaan dan 15,6 persen responden yang tidak mengikuti organisasi kemahasiswaan, tidak menggunakan internet saat libur.
67 Hasil uji statistik menunjukkan, antara keanggotaan dalam organisasi
dengan frekuensi penggunaan internet pada awal semester berhubungan nyata. Nilai hasil uji Chi-Square untuk hubungan antara keanggotaan dalam organisasi
dengan frekuensi penggunaan internet pada awal semester adalah 0,01. Nilai hubungan antara keanggotaan dalam organisasi dengan frekuensi penggunaan
internet saat ujian adalah 0,1 dan nilai hubungan antara keanggotaan dalam organisasi dengan frekuensi penggunaan internet saat libur adalah 0,471; sehingga
hubungan antara keanggotaan dalam organisasi dengan frekuensi penggunaan internet saat ujian dan saat libur tidak nyata. Berarti, semakin banyak responden
yang aktif responden dalam organisasi, maka frekuensi penggunaan internet pada awal semester juga semakin tinggi.
Selain mengikuti kegiatan perkuliahan, responden juga mengikuti organisasi pada awal semester. Untuk menunjang kegiatan organisasi, responden
membutuhkan banyak informasi, yang mana salah satunya diperoleh dari internet, meskipun dengan frekuensi penggunaan yang tergolong rendah. Jadi, keanggotaan
dalam organisasi dapat menentukan frekuensi penggunaan internet pada awal semester. Responden yang mengikuti organisasi sebagian besar menggunakan
internet juga untuk memenuhi kebutuhan informasi pada kegiatan organisasi yang diikuti, karena dianggap lebih efektif dan efisien. Pernyataan dari salah seorang
informan yang mengikuti organisasi berikut dapat memperkuat penjelasan di atas:
“Oh iya. Kalo jadi panitia desain, cari gambar-gambarnya kan lewat internet. Terus cari info acara-acara, contact person, sama
sponsorship ”. RU, KPM ’41
68 Mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi mempunyai frekuensi
penggunaan internet yang tidak jauh berbeda dengan mahasiswa yang mengikuti organisasi kemahasiswaan, baik saat ujian maupun saat libur. Baik mahasiswa
yang mengikuti ataupun tidak mengikuti organisasi, mayoritas tidak menggunakan internet saat ujian. Saat liburpun, mahasiswa yang ikut ataupun
tidak ikut organisasi sama-sama menggunakan internet dengan frekuensi rendah, sehingga tidak ada perbedaan yang mendasar antara frekuensi penggunaan
internet mahasiswa yang ikut ataupun tidak ikut organisasi dalam hal frekuensi penggunaan internet saat ujian dan saat libur.
5.1.2 Frekuensi Penggunaan Internet menurut Faktor Eksternal