Lokasi Penggunaan Internet menurut Faktor Eksternal

78 untuk menggunakan internet, selain warnet. Letak cyber mahasiswa yang strategis juga menjadi pertimbangan mahasiswa untuk menggunakan internet. Hot spot IPB juga telah tersedia pada berbagai lokasi di lingkungan kampus IPB Dramaga. Beberapa lokasi yang dijangkau oleh hot spot IPB, yaitu perpustakaan LSI, kantin Sapta Fakultas Teknologi Pertanian Fateta, dan Departemen-departemen di bawah FEMA IPB yang dapat dijangkau oleh hot spot tersebut. Responden yang menjadi anggota organisasi kemahasiswaan, sebagian besar menggunakan internet melalui warnet, yaitu sebesar 60,2 persen. Hot spot kampus dan cyber mahasiswa juga menjadi tempat alternatif responden untuk menggunakan internet, masing-masing sebesar 17 dan 12,5 persen. Kemudian, responden yang menjadi anggota dari organisasi kemahasiswaan juga menggunakan internet di rumah dan kos, masing-masing sebesar delapan dan 2,3 persen. Warung internet banyak digunakan responden yang tidak menjadi anggota dari organisasi kemahasiswaan, yaitu sebesar 56,3 persen. Sebesar 25 persen responden juga menggunakan internet melalui tempat-tempat yang dapat dijangkau hot spot IPB. Rumah, kos, dan cyber mahasiswa juga digunakan oleh responden yang tidak menjadi anggota dari organisasi kemahasiswaan, yaitu masing-masing sebesar 6,3 persen responden.

5.1.3.2 Lokasi Penggunaan Internet menurut Faktor Eksternal

Lokasi mahasiswa menggunakan internet dapat dilihat melalui faktor eksternal. Pada Tabel 10 dapat dilihat lokasi mahasiswa menggunakan internet menurut faktor eksternal. Tabel 10 menunjukkan, responden dengan penghasilan 79 ayah yang tergolong tinggi sebesar 50 persen, sedang sebesar 55,9 persen, rendah sebesar 62,5 persen, dan tidak berpenghasilan sebesar 83,3 persen, sebagian besar menggunakan internet melalui warung internet warnet. Selain menggunakan internet melalui warnet, responden yang ayahnya tidak berpenghasilan juga menggunakan internet dengan memanfaatkan hot spot kampus, yaitu sebesar 16,7 persen. Kemudian, responden yang ayahnya berpenghasilan tinggi juga menggunakan internet di cyber mahasiswa dan rumah masing-masing sebesar 18,8 persen, serta hot spot kampus sebesar 12,4 persen. Lokasi penggunaan internet responden yang ayahnya berpenghasilan sedang adalah hot spot kampus sebesar 19,1 persen, cyber mahasiswa sebesar 10,3 persen, rumah sebesar 8,8 persen, dan kos sebesar 5,9 persen. Untuk responden yang penghasilan ayahnya tergolong rendah, internet digunakan pada tempat-tempat seperti, hot spot kampus sebesar 25 persen dan cyber mahasiswa sebesar 12,5 persen. Responden ibunya berpenghasilan tinggi sebesar 37,5 persen, sedang sebesar 69,2 persen, rendah sebesar 50 persen, dan tidak berpenghasilan sebesar 53,8 persen, sebagian besar menggunakan internet di warnet. Selain menggunakan internet di warnet, responden yang ibunya tidak berpenghasilan, juga menggunakan internet di tempat-tempat seperti hot spot kampus sebesar 23,1 persen, cyber mahasiswa sebesar 15,4 persen, dan rumah sebesar 7,7 persen. Lalu, responden yang ibunya memiliki penghasilan rendah, menggunakan internet melalui hot spot kampus sebesar 37,5 persen dan cyber mahasiswa sebesar 12,5 persen. 80 Tabel 10. Jumlah Mahasiswa FEMA IPB menurut Lokasi Menggunakan Internet dan Faktor Eksternal Tahun 2008 Responden yang ibunya berpenghasilan tinggi, menggunakan internet melalui hot spot kampus sebesar 25 persen, kemudian melalui cyber mahasiswa, kos, dan rumah masing-masing sebesar 12,5 persen. Lokasi penggunaan internet responden yang ibunya berpenghasilan sedang adalah tempat-tempat yang dapat dijangkau hot spot kampus sebesar 11,5 persen, rumah sebesar 7,7 persen, Lokasi Penggunaan Internet Faktor Eksternal Warnet Rumah Hot Spot Kampus Cyber Mahasiswa Kos Jml 8 3 2 3 Tinggi 50 18,8 12,4 18,8 Jml 38 6 13 7 4 Sedang 55,9 8,8 19,1 10,3 5,9 Jml 15 6 3 Rendah 62,5 0 25 12,5 Jml 10 2 Penghasilan Ayah Tidak Berpeng- hasilan 83,3 0 16,7 Jml 3 1 2 1 1 Tinggi 37,5 12,5 25 12,5 12,5 Jml 36 4 6 3 3 Sedang 69,2 7,7 11,5 5,8 5,8 Jml 4 3 1 Rendah 50 0 37,5 12,5 Jml 28 4 12 8 Penghasilan Ibu Tidak Berpeng- hasilan 53,8 7,7 23,1 15,4 Jml 7 2 7 1 1 Tinggi 38,9 11,2 38,9 5,5 5,5 Jml 39 7 12 6 2 Sedang 59,1 10,6 18,2 9,1 3 Jml 25 4 6 1 Keadaan Ekonomi Uang Saku Rendah 69,4 0 11,1 16,7 2,8 Jml 44 3 13 7 2 Teman 63,8 4,3 18,8 10,1 3 Jml 7 5 2 2 Kerabat 43,75 31,25 12,5 12,5 Jml 20 1 8 4 2 Dorongan Menggunakan Internet Sendiri 57,1 2,86 22,86 11,4 5,7 Jml 66 9 23 12 4 Ya 57,9 7,9 20,2 10,5 3,5 Jml 5 1 Dorongan DosenAsisten Dosen Tidak 83,3 0 16,7 81 cyber mahasiswa dan kos masing-masing sebesar 5,8 persen. Responden dengan uang saku tinggi, mayoritas menggunakan internet melalui warnet dan hot spot kampus masing-masing sebesar 38,9 persen, rumah sebesar 11,2 persen, kemudian cyber mahasiswa dan kos masing-masing sebesar 5,5 persen. Hot spot kampus sebesar 18,2 persen, rumah sebesar 10,6 persen, cyber mahasiswa sebesar 9,1 persen, dan kos sebesar tiga persen juga digunakan oleh responden yang Ibunya berpenghasilan sedang. Sebesar 16,7 persen responden yang Ibunya berpenghasilan rendah menggunakan internet cyber mahasiswa, kemudian hot spot kampus sebesar 11,1 persen, dan kos sebesar 2,8 persen. Umumnya, responden yang menggunakan internet dengan dorongan teman sebesar 63,8 persen, kerabat sebesar 43,75 persen, dan sendiri sebesar 57,1 persen, menggunakan internet di warung internet. Selain menggunakan internet di warnet, responden dengan dorongan teman juga memanfaatkan hot spot kampus sebesar 18,8 persen, cyber mahasiswa sebesar 10,1 persen, rumah sebesar 4,3 persen, dan kos sebesar tiga persen untuk menggunakan internet. Dengan dorongan kerabat, responden menggunakan internet, antara lain dari rumah sebesar 31,25 persen, hot spot kampus dan cyber mahasiswa masing- masing sebesar 12,5 persen. Kemudian, hot spot kampus sebesar 22,86 persen, cyber mahasiswa sebesar 11,4 persen, kos sebesar 5,7 persen, dan rumah seebsar 2,86 persen dimanfaatkan oleh responden untuk menggunakan internet dengan dorongan sendiri. Responden yang menggunakan internet dengan atau tanpa dorongan dosenasisten dosen, sebagian besar menggunakan internet melalui warnet, dengan persentase masing-masing sebesar 57,9 dan 83,3 persen. Selain melalui warnet, 82 responden dengan dorongan dosenasisten dosen juga menggunakan internet melalui hot spot kampus sebesar 20,2 persen, cyber mahasiswa sebesar 10,5 persen, rumah sebesar 7,9 persen, dan kos sebesar 3,5 persen. Tanpa dorongan dosenasisten dosen, responden juga menggunakan internet melalui cyber mahasiswa, yaitu sebesar 16,7 persen. Warung internet memang banyak digunakan oleh sebagian besar responden, karena lokasinya yang strategis, biaya yang murah, dan berbagai fasilitas yang disediakan oleh pihak penyedia jasa warnet. Hot spot kampus juga banyak digunakan oleh responden, karena KPSI telah mengembangkan jaringan wi-fi di setiap departemen.

5.1.4 Aktivitas Online