123 Hasil wawancara dengan para informan menunjukkan, meskipun banyak
memanfaatkan informasi dari internet untuk mengerjakan tugas, tetapi nilai ujian dan usaha dari diri sendiri yang banyak menentukan prestasi akademik
mahasiswa. Berikut adalah pernyataan salah seorang informan mengenai pengaruh internet terhadap prestasi akademik:
“Kalo buat gue sih gak ngaruh mau pake internet atau gak buat prestasi akademik. Soalnya kalo mau IPK kita bagus ya belajar aja
sendiri. Jadi, yang ngaruh tuh kita belajar yang bener biar nilai ujiannya bagus. Biar ipk juga bagus
”. RU, KPM ’41
6.2 Pengaruh Pola Penggunaan Internet terhadap Waktu Luang
Mahasiswa
Salah satu dampak dari penggunaan internet oleh mahasiswa yang ingin dibuktikan pada penelitian ini adalah waktu luang. Di mana waktu luang
mengindikasikan jumlah waktu yang dimiliki oleh mahasiswa selain digunakan untuk mengikuti kegiatan perkuliahan dan mengakses internet. Melalui Tabel 19,
dapat dilihat apakah penggunaan internet mempengaruhi waktu luang mahasiswa. Hasil analisis Korelasi Spearman pada Tabel 19 menunjukkan, nilai hubungan
antara frekuensi penggunaan internet pada awal semester dengan waktu luang adalah 0,958, nilai hubungan antara frekuensi penggunaan internet saat ujian
dengan waktu luang adalah 0,13; dan nilai hubungan antara frekuensi penggunaan internet saat libur dengan waktu luang adalah 0,936.
Tabel 19. Pola Penggunaan Internet dan Waktu Luang Mahasiswa FEMA IPB Bogor Tahun 2008
Pola Penggunaan Internet Dampak
r hit Keterangan
124
Penggunaan Internet
Probability Frekuensi penggunaan
-0,005 Frekuensi Awal Semester
0,958 Berhubungan Tidak
Nyata 0,139
Frekuensi Saat Ujian 0,13
Berhubungan Tidak Nyata
-0,007 Frekuensi Saat Libur
0,936 Berhubungan Tidak
Nyata
Durasi Penggunaan
0,006 Durasi Awal Semester
0,948 Berhubungan Tidak
Nyata 0,113
Durasi Saat Ujian 0,22
Berhubungan Tidak Nyata
-0,028 Durasi Saat Libur
Waktu Luang
0,765 Berhubungan Tidak
Nyata
Hasil uji statistik menunjukkan, hubungan antara variabel-variabel di atas tidak nyata. Dengan demikian, frekuensi penggunaan internet pada awal
semester, saat ujian, dan saat libur tidak menentukan waktu luang yang dimiliki responden.
Durasi penggunaan internet pada awal semester, saat ujian, dan saat libur dengan waktu luang berhubungan secara tidak nyata. Nilai yang ditunjukkan oleh
uji Korelasi Spearman untuk hubungan antara durasi penggunaan internet pada awal semester dengan waktu luang adalah 0,948; kemudian nilai hubungan antara
durasi penggunaan internet saat ujian dengan waktu luang adalah 0,22; dan nilai hubungan antara durasi penggunaan internet saat libur dengan waktu luang adalah
0,765. Berarti, penggunaan internet pada awal semester, saat ujian, dan saat libur tidak menentukan waktu luang yang dimiliki oleh repsonden.
Fakta di atas menunjukkan, pola responden dalam menggunakan internet tidak mempengaruhi waktu luang. Mayoritas responden menjawab bahwa
penggunaan internet tidak mengganggu waktu luang. Lagipula, frekuensi
125 penggunaan internet pada awa semester dan saat libur yang rendah, serta
banyaknya responden yang tidak menggunakan internet saat ujian tidak membuat waktu luang mahasiswa menjadi berkurang. Durasi penggunaan internet yang
tergolong sedang di awal semes ter dan saat libur juga tidak membuat waktu luamg mahasiswa menjadi berkurang.
Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan responden, sehingga untuk menggunakan internet responden mempunyai waktu khusus. Internet juga
dikatakan oleh beberapa informan sebagai kegiatan yang menyenangkan, sehingga penggunaannyapun tidak menyita waktu luang, seperti yang dikemukakan oleh
informan berikut:
“Gak menyita waktu luang kok. Kan kalo mau pake internet udah direncanain dulu, jadi gak menyita waktu luang. Soalnya
menyenangkan sih ”. T, GM ’42
126
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN