Jenis Kelamin Frekuensi Penggunaan Internet menurut Faktor Individu

55 semester dan saat ujian. Saat libur, responden memiliki banyak waktu luang dan waktu luang tersebut digunakan untuk berkorespondensi dengan teman, sehingga frekuensi penggunaan internet bisa bertambah sering. Penjelasan tersebut dibuktikan oleh pernyataan berikut: “Kalo libur tetep pake internet, tapi paling cuma sebentar. Cuma buka e- mail aja .” NV, GM ’44

5.1.1 Frekuensi Penggunaan Internet menurut Faktor Individu

Sub bab berikut akan membahas faktor individu dan frekuensi pengunaan internet oleh mahasiswa FEMA IPB. Sebaran faktor individu dan frekuensi penggunaan internet oleh responden tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 7.

5.1.1.1 Jenis Kelamin

Responden perempuan lebih banyak menggunakan internet daripada responden laki-laki. Pada Tabel 7, baik responden perempuan sebesar 53,5 persen maupun laki-laki sebesar 50 persen, mayoritas menggunakan internet pada frekuensi rendah di awal semester. Responden laki-laki maupun perempuan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengikuti kegiatan perkuliahan atau praktikum, sehingga frekuensi penggunaan internetpun menjadi rendah. Tabel 7. Jumlah Mahasiswa FEMA IPB Bogor menurut Frekuensi Menggunakan Internet dan Karakteristik Individu Tahun 2008 48 Frekuensi Penggunaan Internet Awal Semester Saat ujian Saat Libur Faktor Individu Tinggi Sedang Rendah Tidak Mengakses Tinggi Sedang Rendah Tidak Mengakses Tinggi Sedang Rendah Tidak Mengakses Jml 9 3 17 0 0 1 15 18 10 10 11 3 Laki-laki 11,8 38,2 50 0 2,9 44,2 52,9 29,4 29,4 32,4 8,8 Jml 9 31 46 2 0 23 61 12 21 41 12 Jenis Kelamin Perempuan 10,5 36 53,5 2,4 0 26,7 70,9 14 24,4 47,6 14 Jml 9 31 42 2 1 31 48 17 22 34 9 Mencari Informasi Akademik 11 37,8 51,2 2,5 1,2 37,8 58,5 20,7 26,8 41,5 11 Jml 3 4 9 0 0 0 3 13 3 4 6 3 Mencari Informasi Non- Akademik 18,8 25 56,2 0 0 18,8 81,2 18,8 25 37,5 18,7 Jml 1 9 12 0 0 0 4 18 2 5 12 3 Motif Menggunakan Internet Korespon- densi 4,5 40,9 54,5 0 18,2 81,8 9,2 22,7 54,5 13,6 Jml 2 10 18 0 0 0 5 25 2 10 16 2 II 6,7 60 0 0 0 16,7 83,3 6,7 33,3 53,3 6,7 Jml 3 12 15 0 0 0 7 23 5 9 9 7 IV 10 50 0 0 0 23,3 76,7 16,7 30 30 23,3 Jml 2 12 16 0 0 1 13 16 6 5 16 3 VI 6,7 53,3 0 0 3,3 43,3 53,4 20 16,7 53,3 10 Jml 6 10 14 0 2 0 13 15 9 7 11 3 Semester yang Sedang Diikuti VIII 20 46,7 0 6,7 0 43,3 50 30 23,3 36,7 10 Jml 2 15 23 0 0 1 14 25 2 10 16 2 KPM 5 57,5 0 0 2,5 35 52,5 27,5 27,5 35 10 Jml 1 14 15 0 0 0 9 21 5 9 9 7 GM 3,3 50 0 0 0 30 70 3,3 23,3 63,4 10 Jml 4 7 8 0 0 0 7 23 6 5 16 3 IKK 16,7 56,4 0 0 0 23,3 76,7 13,3 33,3 33,3 20,1 Jml 5 8 17 0 2 0 8 10 9 7 11 3 Departemen Asal GMSK 25 40 10 0 40 50 30 15 45 10 Jml 5 35 48 0 1 27 60 15 26 37 10 Ikut 5,7 54,5 0 0 1,1 30,7 68,2 17 29,5 42 11,5 Jml 8 9 15 0 2 0 11 19 7 5 15 5 Keanggotaan dalam Organisasi Tidak Ikut 25 46,9 0 1,7 6,2 34,4 59,4 21,9 15,6 46,9 15,6 57 Saat ujian, sebesar 52,9 persen responden laki-laki dan 70,9 persen responden perempuan tidak menggunakan internet, karena responden tersebut lebih memilih untuk belajar daripada menggunakan internet. Sebagian besar responden perempuan, menggunakan internet saat libur dengan frekuensi yang rendah pada saat libur, yaitu sebesar 47,6 persen. Sebagian besar responden laki- laki juga menggunakan internet pada frekuensi yang rendah saat libur, yaitu sebesar 32,4 persen. Berdasarkan Tabel 7, sebesar 14 persen responden perempuan dan sebesar 8,8 persen responden laki-laki tidak menggunakan internet saat libur. Baik responden laki-laki atau perempuan tidak terlalu sering menggunakan internet saat libur, karena penggunaan internet bukanlah suatu kegiatan yang harus dilakukan, seperti pernyataan responden berikut: “Gak sih. Soalnya gak harus juga pake internet, kecuali penting banget, mau cari apa gitu ”. W, GMSK ’42 Hasil uji statistik menunjukkan, nilai hubungan antara jenis kelamin dengan frekuensi penggunaan internet pada awal semester adalah 0,939; nilai hubungan antara jenis kelamin dengan frekuensi penggunaan internet saat ujian adalah 0,169; dan nilai hubungan antara jenis kelamin dengan frekuensi penggunaan internet saat libur adalah 0,155. Dengan demikian antara jenis kelamin dengan frekuensi penggunaan internet pada awal semester, saat ujian, dan saat libur berhubungan tidak nyata. Artinya, Jenis kelamin tidak menentukan frekuensi mahasiswa menggunakan internet, baik pada awal semester, saat ujian, dan saat libur. 58 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara responden perempuan dan laki-laki dalam frekuensi penggunaan internet pada awal semester. Baik mahasiswa laki-laki maupun perempuan, banyak menghabiskan waktunya untuk mengikuti kegiatan perkuliahan dan praktikum, sehingga frekuensi penggunaan internetnya rendah. Umumnya, responden perempuan dan laki-laki tidak menggunakan internet saat ujian, karena responden lebih memilih untuk belajar daripada menggunakan internet. Beberapa responden laki-laki dan perempuan yang menggunakan internet saat ujian, semata-mata adalah untuk mencari informasi akademik, karena terdapat tugas yang harus dikumpulkan dan resfreshing. Namun, hal tersebut tidak membuat frekuensi penggunaan internet responden menjadi berbeda secara signifikan, karena mayoritas responden yang menggunakan internet saat ujian tergolong rendah frekuensinya. Sebagian besar responden laki-laki dan perempuan sama-sama menggunakan internet dengan frekuensi rendah saat libur, sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara responden laki-laki dan perempuan dalam hal frekuensi penggunaan internet. Jadi, jenis kelamin memang tidak menentukan frekuensi penggunaan internet.

5.1.1.2 Motif Menggunakan Internet