58 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara responden perempuan dan
laki-laki dalam frekuensi penggunaan internet pada awal semester. Baik mahasiswa laki-laki maupun perempuan, banyak menghabiskan waktunya untuk
mengikuti kegiatan perkuliahan dan praktikum, sehingga frekuensi penggunaan internetnya rendah.
Umumnya, responden perempuan dan laki-laki tidak menggunakan internet saat ujian, karena responden lebih memilih untuk belajar daripada
menggunakan internet. Beberapa responden laki-laki dan perempuan yang menggunakan internet saat ujian, semata-mata adalah untuk mencari informasi
akademik, karena terdapat tugas yang harus dikumpulkan dan resfreshing. Namun, hal tersebut tidak membuat frekuensi penggunaan internet responden
menjadi berbeda secara signifikan, karena mayoritas responden yang menggunakan internet saat ujian tergolong rendah frekuensinya.
Sebagian besar responden laki-laki dan perempuan sama-sama menggunakan internet dengan frekuensi rendah saat libur, sehingga tidak ada
perbedaan yang signifikan antara responden laki-laki dan perempuan dalam hal frekuensi penggunaan internet. Jadi, jenis kelamin memang tidak menentukan
frekuensi penggunaan internet.
5.1.1.2 Motif Menggunakan Internet
Motif mencari informasi akademik mendasari sebagian besar responden untuk menggunakan internet, baik pada awal semester, saat ujian, ataupun saat
libur. Sebesar 51,2 persen responden dengan motif mencari informasi akademik, lebih banyak menggunakan internet dengan frekuensi yang rendah. Sebagian
59 besar mahasiswa dengan motif mencari informasi non-akademik, juga
menggunakan internet dengan frekuensi yang rendah sebesar 56,2 persen, sedangkan responden dengan motif korespondensi menggunakan internet dengan
frekuensi yang rendah, yaitu sebesar 54,5 persen. Baik responden dengan motif mencari informasi akademik sebesar 58,5
persen, mencari infromasi non-akademik sebesar 81,2 persen, dan korespondensi sebesar 81,8 persen, tidak menggunakan internet saat ujian.
Namun, internet masih dibutuhkan oleh responden untuk mencari informasi akademik, non-akademik, dan korespondensi saat ujian. Responden yang
menggunakan internet dengan motif mencari informasi akademik sebesar 37,8 persen, non-akademik sebesar 18,8 persen, dan korespondensi sebesar 18,2
persen mayoritas menggunakan internet dengan frekuensi rendah saat ujian. Responden yang menggunakan internet atas dasar motif mencari informasi
akademik lebih banyak menggunakan internet dengan frekuensi yang rendah, karena saat ujian, masih ada responden yang menggunakan internet untuk mencari
jurnal atau artikel guna menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosenasisten dosen, seperti yang dikatakan oleh informan berikut:
“
Waktu ujian pake internet, soalnya suka ada tugas juga. Biar cepat selesainya, cari literatur dari internet
.” I, KPM ’42
Motif korespondensi banyak mendasari responden untuk menggunakan internet saat libur, frekuensi penggunaannya rendah, yaitu sebesar 54,5 persen.
Responden yang menggunakan internet dengan motif mencari informasi akademik sebesar 41,5 persen dan non-akademik sebesar 37,5 persen umumnya juga
60 menggunakan internet pada frekuensi rendah. Internet juga digunakan untuk
mencari jurnal ilmiah ataupun artikel sebagai bahan untuk mengerjakan tugas yang diberikan dosenasisten dosen saat libur. Beberapa persen responden juga
tidak mengakses internet saat libur, karena penggunaan internet bukanlah suatu kegiatan yang harus dilakukan. Berikut adalah pernyataan informan mengenai
penggunaan internet saat libur:
“Libur tetep pake internet donk. Cari artikel buat tugas, karena kalo lagi libur tetep ada aja tugasnya. Terus buka email, sama buka friendster
”. LA, IKK ’43
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai hubungan antara motif menggunakan internet dengan frekuensi mahasiswa penggunaan internet pada
awal semester adalah 0,636, sedangkan nilai hubungan antara motif menggunakan internet dengan frekuensi penggunaan internet saat ujian adalah 0,363. Lalu, nilai
hubungan antara motif menggunakan internet dengan frekuensi penggunaan internet saat libur adalah 0,82. Berarti, hubungan antara motif menggunakan
internet dengan frekuensi penggunaan internet apapun tidak nyata. Motif mahasiswa menggunakan internet tidak menentukan frekuensi penggunaan
internet pada awal semester, saat ujian, dan saat libur. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang
menggunakan internet dengan motif mencari informasi akademik, mencari informasi non-akademik, dan korespondensi dalam hal frekuensi penggunaan
internet pada awal semester, saat ujian, dan saat libur, meskipun sebagian besar responden menggunakan internet atas dasar motif mencari informasi akademik.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang menyebutkan bahwa alasan mahasiswa IPB
61 pada saat pertama kali menggunakan internet adalah alasan pendidikan,
kepentingan penggunaan internet untuk komunikasi pribadi, permainan, dan akses informasi publik Nahdiati, 2005.
Saat ujian memang lebih banyak mahasiswa yang tidak menggunakan internet, karena harus belajar. Saat liburpun masih ada mahasiswa yang tidak
menggunakan internet, seperti pernyataan yang telah disebutkan oleh seorang informan bahwa penggunaan internet saat libur bukanlah suatu keharusan,
sehingga dapat dilihat dengan jelas bahwa motif menggunakan internet tidak menentukan frekuensi penggunaan internet saat libur.
5.1.1.3 Semester yang Sedang Diikuti